06. Kepaksa Nikah

7K 502 19
                                    

"Baik anak-anak kita akhiri pelajaran hari ini. Jangan lupa kerjakan tugas kalian dirumah, jangan kebanyakan main!! Ingat kalian sebentar lagi naik kelas 12!" Bu Sari selaku wali kelas mengakhiri pelajaran hari ini dan seperti biasa selalu mengingatkan siswanya agar tak banyak bermain, karena mereka akan kenaikan kelas.

"Baik buu.." Seluruh siswa kelas 11 kompak menjawab.

"BERSIAP! BERI SALAM..." Ketua kelas berdiri dan mengintrupsi teman-temannya untuk memberi salam.

"Assalamualaikum.. T.E.R.I.M.A K.A.S.I.H B.U S.A.R.I."

"Waalaikumsalam" Bu Sari keluar kelas dan seluruh siswa sudah bersiap keluar kelas untuk pulang kerumah masing-masing.

"Rei... gue mampir kerumah lo ya?" Putra dan Rei berjalan beriringan.

"HAH? Ngapain?" Rei kaget, pasalnya hari ini dan seterusnya Ia sudah tinggal dirumah Ziyan. Kalau Putra main dia bakal tau semuanya dong?

"Kenapa sih? Kok kaget gitu? Biasanya kan juga gue main kerumah lo. Jadi hari ini ga boleh nih?"

"Bu-bukan ga boleh Put. Eh... Ta-tapi gue masih banyak kerjaan dirumah. Kapan-kapan aja ya mainnya. Lagian kata bu Sari kan kita ga boleh banyak main, ya kan?" Rei tersenyum paksa mencoba menyembunyikan rasa gugupnya.

"Oh... ya udah kalau gitu" Putra sedikit kecewa sama keputusan Rei.

'Dari tadi pagi Rei aneh banget si' begitulah batin Putra.

"Hm.. gimana pesta pernikahan ka Fei dan Ka Ziyan? Maaf ya gue ga bisa datang.. ngedadak banget si mamah minta anterin kerumah sakit, soalnya si Darling ga mau makan" Putra menjelaskan bahwa kemarin dia ga bisa datang karena kucing kesayangan mamahnya ga mau makan sama sekali.

"I-iya ga apa-apa kok put, pesta pernikahannya lancar kok"

"Pasti ka Fei cantik banget deh. Gue mau liat fotonya dong Rei"

"Ee-eh... ga a-ada fotonya Put, gue lupa fotoin" Rei kembali gugup, Putra mau liat foto nikahan Fei? Orang Feinya aja kabur, terus yang mau dia kasih liat tuh siapa? Ga mungkin kan Rei kasih liat fotonya pas pakai baju nikah ke Putra. Bisa gawat dunia persilatan!

"Masa lupa sih? Kan itu kakak tersayang lo yang nikah? Eh tapi kan tukang foto pasti fotoin dong? Jadi nyewa jasanya bang Rizal?" Putra aneh banget sama tingkahnya Rei, masa kakak sendiri nikah ga ada fotonya sama sekali.

"Iya bang Rizal yang jadi fotografernya Put." Tak terasa Rei dan Putra ngobrol, sampai juga Rei di depan rumahnya.

"Eh gue masuk dulu ya Put.. lo hati-hati, awas kesandung haha" Rei masuk kedalam rumahnya karena ia rindu Ibunya, walaupun baru semalaman pisah rumah.

"Iya.. eh beneran nih gue ga boleh main?" Putra masih berdiri di depan rumah Rei.

"GA!!! udah sana pulang! Huuus huusss!!!" Rei mengusir Putra biar cepetan pulang. Putra sama Rei tuh beda perumahan, Rei di Perumahan Villa Indah Permai kalau Putra di Perumah Villa Mutiara Gading. Cuma perumah Putra jalannya sejalur sama perumahan Rei, jadi cuma nyebrang aja. Putra juga jarang bawa kendaraan kalau kesekolah, biasanya Putra berangkat dianterin sama sopirnya, terus kalau pulang sekolah bareng sama Rei jalan kaki.

"Eh menantu mamah sudah pulang???" Tetiba si Mamah mertua keluar rumahnya terus nyapa Rei dan disitu masih ada Putra yang bengong.

"Eh kok ga pulang kerumah mamah, Rei? Ibumu ada dirumah mamah nih" Mampooosssss!!! Rei membatu! Si Putra juga ikutan membatu denger ucapan ibunya Ziyan.

'Lah kok manggilnya menantu?' Putra ngebatin heran!

Setelah Rei melirik Putra yang terheran-heran, Rei menghampiri Putra dan menyuruhnya agar segera pulang kerumah.

●●●

Yipiii... hari ini aku ulangtuhun looohhh... ucapin dong ucapin wkwkkw

💜 20/03/2020 💚

Kepaksa Nikah! [BXB - TAMAT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang