39. Kepaksa Nikah

3.8K 239 16
                                    

Tak terasa sudah tinggal hitungan hari menuju persalinan Rei. Tanggal dan bulan sudah diatur oleh dokter khusus yang sudah menangani Rei dari awal kehamilan.

Persalinan Rei akan dilakukan dengan bedah Caesar. Melahirkan melalui bedah caesar berarti mengeluarkan bayi melalui sayatan dari perut sang ibu, bukan dari vagina (karena Rei bukan perempuan). Sebelum pembedahan, dokter akan memberikan obat bius atau anestesi epidural agar area perut yang akan disayat menjadi mati rasa. Namun, pada kasus tertentu, dokter juga bisa memberikan bius total.

"Ka..." panggil Rei lembut.

"Iya sayang? Ada perlu apa?" Ziyan menjawab sambil merapikan baju-baju bayi dilemari khusus.

"Rei takut..."

"Wajar kalau kamu takut, sama aku juga takut banget sebenarnya, Rei......" Ziyan sama takutnya dengan Rei, ia tak tega kalau harus melihat Rei ketika persalinan nanti.

Tapi sekuat tenaga, Ziyan berusaha untuk tetap tenang. Ziyan ga boleh terus-terusan takut karena siapa lagi yang akan menemani Rei diruang operasi kalau bukan suaminya?

"....kamu tenang ya sayang. Kita serahkan semuanya sama dokter Lilia, beliau kan sudah berpengalaman di bidang ini. Aku akan menemani mu di dalam ruang operasi nanti, Rei."

Rei hanya menunduk sedih, di umur yang masih muda ini Rei harus berjuang dalam rumah tangganya. Teman-temannya yang masih seumuran dengannya pun, belum memiķirkan apa itu rumah tangga?? Tapi Rei sudah harus mengurusi suaminya dan calon bayinya nanti.

"Ziyan.. kapan Rei masuk RS?" Ibu datang menghampiri kamar Ziyan dan Rei. Sudah seminggu terakhir ini, Ibu Rei menginap dirumah Ziyan. Karena membantu mengurusi Rei yang semakin membesar perutnya.
Ibu Rei tidak tega kalau harus meninggalkan Rei sendiri, padahal ada mamah mertua juga yang pasti siap sedia membantu mengurusi kebutuhan Rei.

"Besok pagi sudah masuk RS bu, habis itu pemeriksaan dan malamnya sudah mulai masuk ruang operasi." Jelas Ziyan pada ibu mertuanya.

"Semoga dilancarkan ya Nak. Ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk anak ibu yang paling manis ini.." Ibu Rei menyemangati anaknya agar tidak stres sebelum masuk RS.

"Ibu besok ikut menemani Rei, kan?" Tanya Rei parau.

"Pasti nak! Ibu pasti akan menemani Rei. Ibu janji!" Ibu menggenggam tangan kecil Rei lalu beralih mengusap lembut perut Rei.

"Hai jagoan nenek... sebentar lagi kamu akan melihat dunia.. nenek harap kamu bisa jaga ibumu kelak dan menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua mu."

"Aamiin.." kompak Ziyan dan Rei menjawab doa sang ibu.

"Sekarang Rei istirahat biar besok pagi suasana hati lebih baik ketika bertemu dokter. Ya kan Ziyan?"

"Benar bu... Ayo sayang kita bobo sekarang"

"Aku mau bobo dipeluk ibu, Ka.. boleh kan?" Tanya Rei manja.

"Duh-duh manja banget anak ibu yang satu ini.."

"Boleh sayangku.. nanti aku tidur di kamar tamu." Ziyan tersenyum sambil mengusap pucuk kepala Rei dengan sayang.

"Makasih ka...." Rei memeluk Ziyan sebelum berpisah untuk malam ini.

"Bu.. Ziyan keluar dulu ya, kalau ada apa-apa ketuk pintu Ziyan aja."

"Iya, Yan...gampang" Ibu Rei mengangkat jari sambil membentuk huruf O (ok).

Sesampainya dirumah sakit, Rei langsung menuju ruang doktor lilia untuk pemeriksaan sebelum operasi caesar berlangsung. Rei jelas menunjukkan rasa takut, cemas, khawatir hingga tangannya mulai gemetar.

Kepaksa Nikah! [BXB - TAMAT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang