Happy Reading beb~
"Ka bulan depan aku ada kegiatan menginap dari sekolah, boleh kan aku ikut?" Rei sedang menyiapkan keperluan Ziyan di pagi hari.
"Mau nginep dimana? Acara apa? Berapa hari? Siapa aja yang ikut?" Ziyan bertanya bak wartawan.
"Ka satu-satu dong tanyanya. Aku ga bisa jawab, bingung!"
"Mau nginep dimana?"
"Di gunung pancar" Rei sudah menyiapkan segala keperluan Ziyan dan sekarang gantian Rei mau mandi.
"Rei jangan mandi dulu! Kok nginep nya di gunung?? Emang kamu kuat mendaki??"
"Udah jam berapa ini ka?? Nanti Rei telat ke sekolah!"
"Aishhh anak ini! Ya sudah aku turun dulu, kalau kamu sudah siap langsung sarapan ya sayang."
"IYA KA!!" Rei berteriak dari dalam kamar mandi.
Setelah itu Ziyan turun ke meja makan.
"Pagi mah" Ziyan menyapa mamah nya yang sedang menata sarapan di meja makan.
"Pagi, Yan. Rei mana? Tumben ga turun bareng?"
"Kita kesiangan bangunnya. Jadi aku mandi duluan, Rei siap-siap. Terus sekarang dia lagi mandi"
"Oh... sampai jam berapa kamu main sama dia? Jangan terlalu sering lah Yan. Kasian Rei kan sudah kelas 12! Dia harus fokus belajar.! Kalau kamu ngajak main terus, besok paginya dia ngantuk dan ga bisa nerima pelajaran dengan baik gimana?"
"Mamah ih! Ga tau apa kalau aku lagi proses bikin anak!" Ziyan misuh-misuh
"Bikin anak! Kamu pikir merawat anak gampang? Pikirkan Rei masih sekolah! Nanti kalau dia mengandung dan teman-temannya tau? Bahaya Yan. Lagian Rei laki-laki mana bisa mengandung?"
"Mah! Please jangan rusak kebahagian kita."
"Rusak kebahagiaan apa sih? Mamah cuma kasih tau realitanya, Ziyan!"
"Iya iyaaa 😩" Lalu setelah perdebatan antar anak dan mamah. Ziyan beralih membaca berita online pagi ini.
Ziyan melihat bahwa ada laki-laki bisa mengandung. Pikir Ziyan ini mustahil dan mungkin saja hoax. Mamahnya pun tadi menyadarkan bahwa laki-laki tak mungkin bisa mengandung anak.
Ziyan lalu mengabaikan berita tersebut dan beralih pada berita lainnya dan sambil menunggu sang istri selesai siap-siap.
"Ka sudah sarapan?" Rei turun dengan seragam putih abu-abunya.
"Belum sayang, nunggu kamu kan."
"Ka Ziyan mau sarapan apa? Ini mamah bikin nasi goreng, tapi ada roti panggang juga?" Rei menanyakan pada suami tercinta.
"Aku mau roti panggang saja" Ziyan lebih memilih sarapan roti dari pada nasi. Karena kalau sarapan terlalu berat, Ziyan khawatir jadi mengantuk ketika bekerja.
"Mau susu atau aku buatkan kopi?" Mamah cuma sediaan susu hangat saja. Karena biasanya Rei yang akan buatkan kopi khusus buat Ziyan.
"Susu saja Rei.. nanti kalau kamu buat kopi dulu malah kelamaan. Aku bisa ngopi di kantor. Nanti minta dibuatkan si Tasya."
"Tasya siapa Yan?" Mamah ikut dalam obrolan anak dan menantunya. Kepo mereuuuun?
"Tasya pegawai magang mah."
"Cantik?" Mamah liat ekspresi Rei mulai kesel, lalu mamah makin jadi bertanya.
"Enggak. Biasa aja mah."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kepaksa Nikah! [BXB - TAMAT]✔
Fiksi Remaja[BxB] [GAY] [YAOI] [MPREG] START: 18 Februari 2020 END: 26 Juni 2021 ( MURNI KARYA SAYA, TIDAK MENJIPLAK ATAU MENIRU KARYA ORG LAIN! .) Kepaksa nikah dan berujung cinta 🙊 Cast : 1. Ziyan -> Off Jumpol (@tumcial) 2. Rei -> Gun Atthaphan (@gun_atthap...