13. Kepaksa Nikah

6.4K 461 13
                                    

"Kok lo tumben dianterin sama Ka Ziyan?" Putra kepo banget kenapa Rei berangkat sekolah dianterin Ziyan.

"Ya karena ka Ziyan sekalian lewat, put" Rei menjawab dengan santai dan berjalan kearah kelas.

"Masa??? Kalau gitu besok lo berangkat bareng gue ya, Rei!!!!"

"Eh? Kok?" Rei berhenti jalan karena bingung kenapa sama ini bocah!..

"Ya kan gue sekalian lewat rumah lo juga, Rei"

"....." no komen!!! Sebel banget sama si Putra!

"Rei tungguin dong! Cepet banget sih jalannya?" Putra berlari mengejar Rei.

"Bentar lagi mau upacara! Mana belum liat kelas kita dimana! Buruan sih Putra, lemot amat jalannya."

***

"Hari ini jadwal saya apa?" Ziyan masuk ruang kerjanya lalu bertanya pada Bintang.

"Bapak hari ini ada makan siang bersama CEO Subur Makmur di Restoran Thailand, kemudian Bapak ada rapat dikantor untuk membahas proyek baru." Bintang menjelaskan jadwal Ziyan hari ini.

"Bulak balik?" Ziyan sudah memperkirakan bahwa hari ini akan pulang telat. Padahal Ziyan ingin sekali menjemput Rei di sekolah.

"Iya pak. Jadi dari kantor kita makan siang dulu, setelahnya bapak kembali ke kantor lagi."

"Rapat untuk membahas proyek baru dibatalkan saja! Setelah makan siang, saya ingin pulang." Ziyan dengan santainya membatalkan rapat hari ini.

"Tapi pak....? Para tim sudah susah payah membuat proyek baru ini hingga lembur.. bapak juga yang bilang hari ini adalah hari terakhir untuk mempresentasikan proyek baru agar segera launching. Kenapa tiba-tiba dibatalkan seenaknya???!" Bintang tak habis pikir dengan temannya ini, seketika berubah begitu saja! Bagaimana caranya bilang ke para karyawan kalau hari ini rapat dibatalkan.
Buat sakit kepala saja sih jadi BOS, pikir Bintang.

"Sudah tak usah banyak tanya Bi! Lakukan saja apa yang ku perintahkan!" Ziyan melihat jam ditangannya lalu berjalan kearah pintu keluar.

"Mau kemana pak?"

"Saya mau pesan kopi ke pantry! Ngantuk!" Ziyan meninggalkan ruangan.

"Cih! Pagi-pagi udah ngantuk aja, semalem abis ngapain tuh sama si Rei?? Hahah.... ah ku benci dengan pikiranku sendiri" Monolog Bintang dan setelahnya Ia kembali bekerja.

****

"Saya ucapkan selamat datang bagi siswa baru, kelas 10 dan selamat untuk siswa kelas 11 dan 12 yang telah naik kelas. Hari ini kalian bisa liat akan ditempatkan di kelas mana. Diharapkan untuk hari pertama ini, seluruh siswa piket dikelas masing-masing." Kepala sekolah memberikan sambutan selamat datang dan sekaligus memberi perintah untuk seluruh siswa bekerja bakti dikelas barunya masing-masing.

"Huft.! Gue benci banget sama hari pertama masuk sekolah! Selalu saja bersih-bersih.. memangnya selama liburan kemarin, ga ada yang bersihin apa? Percuma sekolah elit, kalau urusan piket masih dikerjakan oleh murid!!!!" Putra bermonolog, ngedumel membalas perintah sang Kepala Sekolah.

"Isssh berisik banget sih? Kerjain aja kenapa sih, Put!" Rei jengah banget dengerin ocehan ga mutunya si Putra. Mana sih Putra baris dibelakang Rei, jadilah sepanjang upacara si Putra ngedumel!!

"Ssstt... Putra Vihokratana, jangan ngobrol!" Putra ditegur oleh Guru yang sedang magang disekolahnya.

"Baa-ik kak, maafka saya" Putra menunduk dan setelahnya ngedumel lagi didalam hati. "Dih dihhh masih magang aja berani negur gue! Awas aja lo!"

Kepaksa Nikah! [BXB - TAMAT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang