Kepaksa Nikah! [BXB - TAMAT]✔

28. Kepaksa Nikah

Aku mau tanya deh?
Ini cerita masih ada yang baca ga sih???
Apa udah garing, kriukkk, kriuuk????😭😭😭😭

♧♧♧♧♧♧♧

"Sayang yuk kita pulang?" Ziyan mengajak Rei untuk segera pulang. Karena takut siswa atau guru melihat mereka yang sedang berpelukan di UKS sekolah.

Beruntung penjaga UKS hari ini izin tidak masuk. Jadi mereka bebas berdua setelah di tinggal oleh Putra.

Pas Rei pingsan tadi, hanya Putra yang menemani dan dengan insting Putra kalau orang pingsan ya paling dasar kasih minyak kayu putih biar siuman dulu. Masalah obat mah Putra ga paham, Putra ga niat jadi dokter.

"Hm" hanya gumaman yang Rei berikan, ia terlalu lemas untuk banyak bicara karena selain habis muntah, Rei juga menangis pas Ziyan datang tadi.

Perasaan Rei memang cepat berubah-ubah semenjak mengandung. Rei juga mengaku bersalah karena telah egois pada suaminya dan calon anak mereka berdua.

Rei sebenarnya telah memikirkan semalaman bahwa ia tak akan menggugurkan kandungannya. Rei ingin memperjuangkan calon anaknya ini.

Mereka berdua sudah berada di dalam mobil dan Ziyan segera melaju ke rumah.

"Ada yang ingin dibeli, sayang? Mumpung diluar, nanti aku belikan." Ziyan tersenyum lembut.

"Anakmu ingin ice cream rasa strawberry dan matcha, Ka" Rei dengan wajah polosnya sambil mengelus-elus perut yang masih rata itu.

Rei sudah sama kaya ibu hamil beneran. Eh memang Rei sedang hamil! Gimana sih Authornya heran deh!

"Baik, sepertinya di depan persimpangan ada kedai ice cream yang sangat enak." Ziyan ikutan mengelus perut rata Rei.

Rei membiarkan Ziyan mengelus sambil mengemudi. Rei tidak menghalanginya. Seulas senyum terbit di bibir tebal Rei.

'Sehat selalu nak' batin Rei dan Ziyan bersamaan.

Sesampainya di depan kedai Ice cream.

"Mau tunggu di sini atau ikut masuk?" Ziyan bersiap keluar dari mobil.

"Ikut deh ka" Rei memilih ikut karena malas menunggu didalam mobil.

"Selamat datang... mau makan disini atau take away?" Pelayan didepan pintu masuk menyambut kedatangan Ziyan dan Rei.

"Take away, mba" Ziyan menjawab ramah.

"Baik, bisa langsung mengantre disebelah sana" Pelayan tadi kembali mengarahkan.

"Baik, terima kasih"

Ziyan dan Rei mengantre dibagian pemesanan. Banyak sekali pilihan rasa yang ditawarkan. Awalnya Rei hanya memesan ice cream rasa Strawberry dan matcha, tapi Rei melihat dessert dengan rasa yang sama seperti ice cream yang ia inginkan.

Ziyan kali ini sangat peka, ia melihat Rei seperti ingin memesan pesanan lagi. Tapi Rei hanya diam sambil melihat menu dessert tersebut.

"Selamat siang, ingin pesan apa?"

"Ice cream rasa Strawberry dan matcha, mba" Ziyan yang memesan, Rei masih diam melihat menu.

"Baik, ice cream rasa strawberry dan matcha, ada lagi pak?"

"Rei kamu ingin pesan apa lagi?"

Rei diam, masih diam.

Rei mau bilang pesan dessert takut dikata rakus. Galau Rei tuh! Please ibu hamil pengen dessert.... huaaa :(