Kepaksa Nikah! [BXB - TAMAT]✔

38. Kepaksa Nikah (Khusus PutBin)

"Gausah nangis....... Gue ke apartemen lo sekarang ya."

"Hm... i-iya... hiks.. maaf" air mata bintang malah makin banyak keluar.

"Ya udah tunggu 30 menit an lagi, soalnya ini udah magrib. Nunggu magrib dulu gue."

"I-iya...hiks.."

"Ya udah gue matiin telponnya ya"

"Hm.. bye.. hiks...😭"

Setelah menunggu hampir 30 menit lamanya, Putra benar-benar datang ke apartemen Bintang.

Ting tong (anggap aja suara belnya)

Bintang yang memang sudah menunggu didepan pintu sambil duduk kaya anak kucing, langsung bukain pintu.

"Hiks...." Bintang ga ada gengsinya lagi, dia langsung aja numbrukin dirinya ke putra.

Putra hampir jatuh, terhuyung kebelakang. Tapi dia bisa nahan terus balik meluk bintang.

"La-lama...hiks.." Bintang masih aja sesegukan terus ngomong kaya anak kecil. Lucu banget pokoknya. Putra kudu tahan iman ini mah.

Putra melepaskan pelukannya lalu menangkupkan kedua tangannya di pipi Bintang yang membengkak. "Matamu mu sembab, pipimu juga jadi bengkak. Berhentilah menangis."

"Hiks..." Bintang menatap putra. "Lama..." Bintang masih saja ga terima putra datangnya lama. Padahal tadi udah bilang 30 menit an lagi.

Haduh. Beneran pengen angkat terus banting ke kasur nih.

"Kan tadi sudah bilang tunggu dulu. Masa ga paham?"

"Tapi lo bilangnya 30 menit, sedangkan lo datangnya jadi telat 10 menit."

"Astaga..." Putra langsung menggendong bintang ala bridal style terus membanting ke kasur.

"Sakit ih!" Bintang misuh-misuh, dibawah kungkungan putra.

"Lebay!"

"Biarin!!!!!!!!!"

"Huh.. gue lelah banget.." setelah itu putra berpindah ke samping bintang.

Bintang yang bingung terus bangun natap putra yang udah nutup matanya.

"Kok tidur sihhh!!!!???" Bintang tambah kesel aja.

"Ya terus mau ngapain? Gue capek banget, pengen tidur."

"Ish!"

"Sebenernya lo kenapa sih, Bi? Hm?"

".."

"Lo yang jauhin gue, lo juga yang sekarang nangis-nangis ke gue? Terus gue harus gimana?" Putra masih nutup matanya dengan punggung tangan.

"..."

"Kalau memang lo mau dinikahin sama orangtua lo, yaudah.. gue ga akan maksa. Gue juga kan udah nyerah!"

"Masa gitu aja nyerah? Baru berapa kali ditolak. Terus udah ga ada usaha buat gue? Gimana kalau nanti udah nikah! Lo bakalan peduli ga sama gue???"