P R O L O G

37.8K 2.8K 389
                                    

SEBENTARRR!!⚠

Sebelum baca, aku mau bilang kalau cerita ini terinspirasi dari series Thailand The Gifted, Blacklist, Naruto, Boruto dan juga beberapa film action Korea yang aku tonton.

Tapi, isi cerita adalah pure imajinasiku, tulisan ini adalah karyaku. Jadi jangan ada yang mencuri, ya!

Baca sampai akhir cerita, biar kalian enggak salah sangka!

SO, HAPPY READING!









●□●

Sebelumnya Cassie tidak pernah memukul orang. Meskipun dia adalah anak taekwondo, ia tidak pernah memakai ilmu bela dirinya itu untuk memukul orang sembarangan.

Tapi dalam keadaan seperti ini, ia harus memilih, antara memukul atau dipukul.

"Takut lo sama gue?"

Menghembuskan napas, itulah yang dilakukan oleh Cassie saat ini. Gadis di depannya tidak tahu, jika saat ini Cassie sedang berusaha untuk sabar, berusaha agar ia tidak melayangkan pukulan telak kepada gadis berambut pendek yang ada di depannya.

Gadis yang menantang Cassie adalah Gina Rasendra, anak karate yang baru bergabung dua minggu yang lalu. Tetapi gadis itu sudah memiliki keberanian yang super, ia berani menantang Cassie yang notabene-nya adalah anak taekwondo dari SD.

Sudah dipastikan. Ilmu bela diri Cassie lebih tinggi daripada Gina, dan juga gadis itu lebih berpengalaman.

Ini adalah tahun pertama Cassie di Sekolah Menengah Atas dan ia sudah mendapatkan tantangan dari 'teman' SMP-nya itu.

Entah apa masalahnya.

Namun setahu Cassie, Gina selalu bersaing dengannya dalam hal pelajaran. Gina selalu ingin merebut posisi Cassie yang pada saat SMP selalu mendapatkan ranking satu dalam angkatan. Padahal Gina selalu mendapatkan ranking dua, bukankah itu sudah bagus?

Mengapa dia selalu ingin menjadi nomor satu? Padahal menurut murid yang rankingnya berada dibawah, menjadi nomor dua saja sudah bersyukur. Cassie tidak tahu jika ternyata Gina masih tidak terima akan hal itu, sampai-sampai ia membawa masalah itu ke jenjang SMA.

"Cemen lo!"

Tepat setelah mengatakan itu, Gina hendak menendang Cassie. Namun untungnya Cassie itu mempunyai refleks yang sangat bagus, sehingga ia bisa menahan kaki Gina yang terbalut sepatu hitam.

Sambil mendengus malas, Cassie mendorong kaki Gina dengan pelan. Namun mampu membuat Gina kehilangan keseimbangan dan akhirnya ia terjatuh ke lantai.

Cassie mengusap tangannya, ia kemudian menyampirkan anak rambutnya ke belakang telinga sambil menghela napas.

"Gina, stop! Gue males ngeladenin lo."

Bukannya menyerah, Gina malah bangkit berdiri dan hendak menyerang Cassie kembali, tetapi Cassie bisa menghindarinya lagi.

Perbuatan Gina menurut Cassie hanyalah membuang-buang waktu. Seharusnya sekarang ini Cassie berada di gerbang sekolah untuk menunggu jemputan, namun Gina menahan dirinya, mengakibatkan ia terlambat untuk pulang.

Selion High School (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang