26 • Penyelamat

6.6K 1.3K 40
                                    

CASSIE tidak menyangka, jika ternyata dirinya dipilih untuk mengambil label nama miliknya Gina.

Hal itu dikarenakan hanya Gina satu-satunya perempuan di tim GGL, tidak mungkin Cassie melawan Leon ataupun Genta. Tandingannya tidak seimbang meskipun Cassie jago bela diri.

Akhirnya dengan senang hati Cassie menerima perintah itu. Sebenarnya ia juga ingin sedikit bermain-main dengan Gina, ia ingin membalas dendam tentang kelakuannya saat di sekolah.

Di hutan ini, tidak akan ada yang melihatnya dan tidak akan ada masalah. Bertarung dengan Gina pun rasanya memungkinkan untuk saat ini.

Cassie menatap sekitarnya dari balik kacamata hitam yang dipakainya. Gadis itu mencari keberadaan Gina yang belum terdeteksi. Oleh karena itu ia berjalan menyusuri hutan.

Sekarang hari sedang terik-teriknya, matahari bersinar terang di langit sana, membuat Cassie kepanasan. Namun ia tidak bisa mengeluh apalagi menyerah, ia tidak mau kalah di misi pertamanya ini.

Cassie menaikkan kacamatanya dan menyimpannya di kepala saat ia tak sengaja melihat sebuah danau. Tetapi Danau ini ukurannya lebih kecil dan airnya pun tidak terlalu jernih.

Ia berjalan maju untuk menuju danau tersebut, namun baru juga Cassie melangkah sebanyak empat langkah, tiba-tiba seseorang menendang punggung Cassie membuat Cassie tersungkur ke depan dan kacamatanya pun jatuh ke atas tanah.

Cassie terkejut, gadis itu merasakan punggungnya yang lumayan sakit. Dengan mata tajamnya Cassie menoleh ke belakang dan menemukan Gina berdiri di sana.

"Hallo Cassie, kaget ya? Diserang secara tiba-tiba?" Ledek gadis berambut pendek itu.

Hidung Cassie kembang kempis, "oke, mulai sekarang gue enggak bakal nahan diri."

Saat itu juga Cassie maju dan mulai bertarung dengan Gina. Sesekali mereka saling jambak membuat tatanan rambut keduanya jadi tidak beraturan. Cassie benar-benar ingin menumpahkan kemarahannya saat di sekolah kepada Gina sekarang. Karena ini adalah kesempatannya.

Kedua gadis itu terus bertarung di pinggir danau. Disana tidak ada siapa-siapa, sepi. Hanya ada suara teriakan atau ringisan dari Gina maupun Cassie.

"Lo ada masalah apa sih sama gue? Kok lo benci banget sama gue?!" Cassie bertanya saat ia berhasil menahan kedua lengannya Gina.

Gina tersenyum sinis, "gue enggak suka lo jadi nomor satu, gue benci sama lo karena lo udah rebut posisi gue!" Ia berontak berusaha keras untuk melepaskan tangan Cassie. Namun Cassie masih tetap pada posisinya dan tidak melepaskan lengan Gina.

"Gin, itu waktu SMP! Kenapa lo bawa-bawa ke SMA sih?!" Tanya Cassie heran. "Lagian kenapa lo sebenci itu sama gue cuman gara-gara hal sepele?"

Gina mengeraskan rahangnya, "sepele?! Gue berusaha mati-matian buat jadi nomor satu untuk ngebuktiin ke orangtua gue. Dan dengan lancangnya lo malah ngerebut posisi itu. Orangtua gue kecewa, marah sama gue, mereka terus nuntut gue buat jadi nomor satu dan lo—dengan mudahnya bisa dapetin itu!"

Cassie terdiam mendengar penuturan Gina. Gadis itu kemudian tercenung. Namun hal itu tidak berlangsung lama karena Gina memberontak minta di lepaskan. Dengan kuat Cassie menahannya agar tidak lepas.

"LEPASIN GUE!" Teriak Gina dengan kesal.

Cassie menggelengkan kepalanya, "enggak akan sebelum gue ngambil label nama lo."

Cassie hendak mengambil label nama Gina yang terpasang di lengan kanannya. Ketika Cassie menyentuhnya, Gina yang masih terkunci oleh Cassie itu mendorong tubuhnya ke belakang—membawa Cassie ke danau—dan akhirnya mereka berdua tercebur ke dalam air.

Selion High School (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang