04 • Kepala Sekolah

9.7K 1.7K 31
                                    

SEBAGIAN murid, pada benci atau enggak suka sama kepala sekolah. Selain karena pas upacara ngomongnya lama, mereka juga terkadang membuat peraturan yang tidak bisa diterima oleh para muridnya.


Tetapi di Selion, semua murid sangat menyukai dan mencintai kepala sekolah mereka. Selain baik hati, bijaksana, peduli... kepala sekolah Selion juga sangat anggun dan juga cantik.

Yap, kepala sekolah Selion High School adalah seorang perempuan.

Namanya Erlin Genasa. Masih terlihat muda, belum menikah, cantik dan juga orangnya terbuka. Pokoknya, kepala sekolah terfavorit bagi murid-murid di Selion High School.

Miss Erlin. Itulah panggilannya.

Cowok maupun cewek, sama-sama suka kepada kepribadian yang miss Erlin miliki. Apalagi cowok, mereka kadang-kadang bisa modusin kepala sekolah cantik itu kalau lagi lewat untuk mengontrol keadaan.

Contohnya saja sekarang.

Miss Erlin sedang berjalan sendirian di koridor kelas, dan sekarang dia menjadi pusat perhatian.

"MasyaAllah, bidadari surga." Celetuk Deni yang berdiri di depan kelas.

"Cantiknya kelewatan, miss." Seru Leon dengan suara yang lantang. Membuat orang yang ada di sekitar sana menoleh ke arahnya.

"Miss, izinkan aku menjadi yang pertama di kartu keluarga kita~"

Deni menggeplak kepala bagian belakang Maser ketika mendengar kalimat itu mengudara, "bacot lo!"

Maser melirik Deni dengan bengis, ia kemudian menolehkan kepalanya untuk menatap miss Erlin yang ternyata sudah berhenti berjalan dan sekarang sedang berdiri tidak jauh dari mereka. Kepala miss Erlin menoleh ke belakang. Ia tersenyum hangat, membuat hati Maser tiba-tiba meleleh, "saya tunggu di aula, ya." Ujarnya.

Maser yang semula tersenyum tiba-tiba terkesiap mendengar miss Erlin mengatakan itu. Cowok berambut keriting itu kemudian menatap Deni dan juga Leon dengan ekspresi paniknya.

"Lah, anjir?! Si Maser diajakin ke aula, mau ngapain?!" Tanya Leon heboh.

"Mampus kau bangsat, diajak duel sama miss Erlin." Celetuk Deni terlihat puas.

Maser semakian gelagapan. Aduh... niatnya 'kan cuman godain kepala sekolah cantik itu. Kok, malah jadi begini?

Terlihat miss Erlin tersenyum lagi, "maksud saya. Kalian semua saya tunggu di aula. Jangan sampai terlambat, ada pengumuman penting yang harus saya sampaikan." Jelas miss Erlin yang kemudian berlalu pergi kembali.

Maser menghela napasnya lega. Jadi, ajakan itu berlaku untuk semuanya, toh. Bukan hanya untuk Maser seorang. Bisa gawat kalau beneran Maser doang yang dipanggil.

"Ada apaan sih, ribut-ribut?"

Pertanyaan itu berasal dari Auriga yang baru saja keluar dari dalam kelas. Cowok yang sedang mengulum permen milkita itu kemudian melihat miss Erlin yang sudah berjalan menjauh di koridor.

Tiba-tiba, Leon merangkul pundaknya Auriga, "yuk, kita susul miss Erlin." Ajaknya.

"Ngapain?"

Selion High School (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang