07 • Kelas Pertama

8.9K 1.6K 31
                                    

JAM menunjukkan pukul 07.30, dan Cassie tercengang saat melihat jam di ponselnya itu.

Bahaya! Cassie telat masuk kelas!

Apalagi hari ini adalah kelas pertama di Golden Class. Kok bisa-bisanya sih dia telat?

Dengan semua kekuatan yang dia kumpulkan, Cassie akhirnya berlari sekencang-kencangnya di jalanan yang terbuat dari aspal. Jalanan lurus itu terlihat sepi karena murid yang lain mungkin sudah stand by di kelasnya masing-masing.

Namun di saat Cassie sibuk berlari, tiba-tiba saja seseorang muncul dari arah samping membuat Cassie yang sedang berlari tercengang kaget. Ia tidak bisa ngerem dan berakhir gadis yang rambutnya diikat kuda itu menabrak tubuh seorang cowok membuat ponsel yang dipegangnya melambung entah kemana, lalu tiba-tiba badannya ditarik dan pinggangnya ditahan oleh lengan seseorang.

Cassie yang terkejut, menatap siapa pelakunya. Untuk beberapa detik ia terdiam.

Sampai akhirnya Cassie terkesiap.

BRUK!

"Aduhh!!"

Auriga dengan tanpa dosanya menjatuhkan badan Cassie ke atas aspal, membuat gadis itu meringis kesal. "Kok lo malah jatuhin gue sih?!" Cassie langsung bangkit berdiri lagi, ia berdiri tegak dan menatap Auriga nyalang.

"Tangan gue nolak nolongin." Kata Auriga sok santai, padahal dalam hati ia ingin maki-maki gadis di depannya.

Cassie memutar bola matanya malas. Namun tak berselang lama, ia menyadari sesuatu membuat matanya tiba-tiba melotot kaget. "HP GUE!"

Setelah mengatakan itu, Cassie mulai mencari ponselnya yang telah ia lepaskan saat menubruk tubuh Auriga

Cassie panik sendiri. Pikiran negatif mulai menghantui otaknya.

Bagaimana kalau ponselnya hilang? Atau rusak? Layarnya pecah? Tidak bisa digunakan?!

Oh tidak! Cassie belum bisa menerima itu semua.

"Ngapain lo?" Tanya Auriga terlihat heran.

Cowok itu memperhatikan Cassie yang berpindah-pindah tempat untuk mencari sesuatu. Dari mulai bawah pohon, semak-semak, jalanan, sampai-sampai kaki Auriga gadis itu angkat untuk memastikan jika ponselnya tidak terinjak oleh cowok menyebalkan itu.

Tidak menemukan ponselnya, Cassie kembali berdiri tegak, "HUAAAA!! HP GUE ILANG!" Rengeknya terlihat sedih.

Auriga yang menyaksikan Cassie menampilkan ekspresi sedih mendengus malas, kemudian cowok itu menyodorkan sebuah benda pipih berwarna hitam ke arah Cassie, "nih," ujarnya.

Melihat itu, Cassie langsung merebut ponsel yang ternyata miliknya. Cassie mendongak untuk menatap Auriga, "kok ada di lo?" Herannya.

"Pas lo nubruk, selain nangkep badan lo, hp lo juga gue tangkep. Kalau jatuh ke aspal, bisa-bisa lo nyalahin gue, entar nyuruh gue ganti." Tutur Auriga sambil memasukkan tangan kirinya ke dalam saku celana seragam.

Cassie tersenyum konyol. Kemudian gadis itu memukul dada Auriga pelan. "Makasih!" Ujarnya dan langsung berlalu pergi.

Melihat itu Auriga terdiam.

"Tau terima kasih ternyata."



●□●


Sebuah pintu yang dibuka secara rusuh dan bersamaan itu, menarik perhatian semua murid yang ada di dalam kelas.

Mereka semua menoleh secara bersamaan ke arah sumber suara, dan langsung menemukan dua orang manusia yang sedang berebut masuk ke dalam kelas.

Selion High School (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang