21 • Memancing

7.7K 1.5K 55
                                    

DANAU Selion merupakan danau yang dimiliki oleh Selion High School. Terletak di belakang sekolah dan jarang diketahui oleh banyak siswa.

Danau itu menyimpan sebuah keindahan yang menyejukan mata. Airnya bersih karena terhindar dari yang namanya sampah. Hawanya sejuk dan suasananya sangat menenangkan.

Terdapat pohon-pohon yang mengelilinginya, selain itu terdapat jembatan yang membelah danau, terbuat dari kayu dan menuju ke sebuah hutan.

Hanya sebagian siswa yang sering berkunjung ke danau ini untuk merenung atau sekedar menenangkan pikiran. Danau ini kebanyakan dikunjungi oleh siswa yang tinggal di asrama.

Termasuk Ravan.

Cowok itu terkadang pergi ke danau untuk melakukan hobinya.

Memancing.

Hal itu selalu dilakukan olehnya selama ia tinggal di asrama. Ravan suka sekali memancing, cowok itu bahkan mempunyai alat pancingnya sendiri.

Selain indah, danau Selion juga menyimpan banyak makhluk hidup di dalamnya. Salah satunya ikan-ikan.

Pihak sekolah tidak melarang jika ada siswa yang ingin memancing di sana, mereka benar-benar diberikan kebebasan. Oleh karena itu, Ravan memanfaatkan kesempatan.

Hari ini adalah hari minggu, masih pagi pukul delapan. Ravan sudah berdiri di tengah jembatan, ia siap untuk mulai memancing. Cowok yang memakai topi hitam, kaos putih polos dan celana cargo berwarna hijau lumut itu sedang memasangkan umpan ke kail pancingnya.

Namun sepertinya Ravan tidak sendirian, karena cowok itu melihat seorang laki-laki datang menghampirinya.

"Mau mancing juga?"

Pertanyaan itu berasal dari Noah, cowok itu tersenyum ramah kepada Ravan.

Ravan mengangguk sopan, "iya."

"Woah! Baru kali ini saya mancing punya teman." Seru Noah bersemangat.

"Kak Noah mau mancing juga?" Kini Ravan yang bertanya.

Noah mengangguk, '"iya, biasanya saya suka sendiri. Jadi seneng kalau punya temen kayak gini."

Ravan terkekeh.

"Nama kamu siapa?" Tanya Noah dan mulai mengaitkan umpan kepada kail pancingnya.

Ravan mulai melemparkan kailnya ke dalam air, "nama saya Ravan." Jawabnya.

Noah manggut-manggut dan mulai melakukan hal yang sama dengan Ravan. Kini kedua cowok yang mempunyai tinggi sama itu sama-sama terdiam, menunggu kail pancingnya ditarik oleh ikan.

"Kamu suka mancing?" Noah bertanya memecah keheningan.

Ravan mengangguk, "iya, memancing sudah jadi hobi saya sejak kecil. Waktu dulu saya sering mancing bareng kakak saya, dia sendiri yang ngajarin."

Noah tersenyum simpul, "kakak kamu masih sekolah?"

Ravan menoleh, "seharusnya iya, dia lebih tua satu tahun dari saya."

Selion High School (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang