"hai Gabriel" yang di sapa hanya mengerutkan keningnya berusaha berpikir siapa yang ada di depannya.
"Dia Carlise sayang" ujar Victoria
"Aku sampai sekarang masih belum bisa membedakan kalian berdua...hmm dimana yang satu nya bukannya kemana mana kalian selalu berdua?""Kata siapa kami gak selalu kemana mana berdua" menyuarakan ketidak sukaanya.
"Hahahaha kalau kau bertingkah seperti ini aku jadi mengira kau adalah Cherry"
Deg....astaga jangan sampai dia tau
"Sayangnya kamu salah"
"Sudah anak anak jangan seperti anak kecil kalian sudah dewasa ingat itu."sela Charles
Semua duduk kembali dan makanan di sediakan dengan menu yang menggugah selera benar benar sesuai dengan kualifikasi restaurant nya.Cherry berusaha menikmati makanan yang di hadapannya sambil berusaha tidak menatap Gabriel dirinya berharap semuanya segera berakhir. Dirinya tidak menduga menggantikan posisi Carlise sekarang ini begitu melelahkan dan membuat otot otot syarafnya pada tegang. Acara makan mereka sambil membicarakan bisnis yang mereka sedang jalankan dan para wanitanya sedang membicarakan sesuatu yang serius sambil tersenyum menatap Carlise dan gabriel. Cherry merasa heran dengan tatapan mom dan Tante Victoria." Kenapa mereka menatapku seperti itu"
Berusaha mengabaikan para ibu itu tak sengaja Cherry menatap Gabriel yang sedang menatapnya dengan senyum yang sulit di tebak oleh Cherry."Ada yang salah dengan wajahku?"
"Tidak"
" Kenapa kau menatapku seperti itu!"
"Hanya ingin melihat teman masa kecil dan remajaku ternyata makin dewasa dan cantik"
Terdesak air liurnya sambil menepuk nepuk dadanya di bantu Gabriel menepuk pundak belakangnya.
"Kau kenapa tidak sama seperti yang di bicarakan di majalah"
"Wah gk nyangka seorang Carlise mengikuti berita tentangku. Memang apa saja yang sudah kamu baca mengenai diriku" dengan duduk santai sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya"Mereka mengatakan kalau dirimu sangatlah dingin arogant dan kaku terhadap wanita. Bahkan ada yang meragukan ...." Sambil mengigit lidahnya yang tidak bisa mengerem topik pembicaraan
"Apa...meragukan otoritas sexual kah"
"Sejauh yang ku tau aku masih normal seperti pria dewasa yang lain"
"Aku masih merasakan gairah jika melihat wanita yang cukup menantang" sambil tertawa melihat Carlise yang duduk salah tingkah membetulkan dress nya yang melekat di tubuhnya karena jawaban vulgar Gabriel.Gabriel memajukan tubuhnya dan mendekati telinga Cherry sambil berbisik "Apakah kau Carlise berminat membuktikan bahwa aku pria normal?"
Cherry langsung mendorong Gabriel menjauh walaupun jujur Gabriel tak bergeser sedikit pun akibat dorongan yang Cherry berikan.
"candamu tak sedikitpun lucu" dengan tatapan hendak memukul
"Hahaha...oke oke..." Mengangkat tangannya menyerah."Apa yang kalian bicarakan sampai terdengar lucu?"seru Catherine.
"Tidak ada,hanya obrolan yang tak jelas" jawab Cherry
"Baiklah sekarang apakah kita bisa mengumumkannya meskipun tanpa Cherry?" Seru Charles Dawson
"Ya umumkan saja Charles" Simon menjawab
"Carlise tujuan pertemuan ini adalah untuk membuat erat hubungan om dan papamu"
Cherry menanti kelanjutan kalimat berikutnya walaupun dia sudah menduga apa yang terjadi di ujung kata selanjutnya...Sementara itu di tempat lain pesta Brianna berlangsung dengan ramai dan heboh berpesta dan berdansa liar di lantai dansa. Hanya 4 wanita saja di pesta ini tak seperti yang kalian bayangkan yup...ini hanya pesta ultah sahabat karib saja....
Brianna mengikuti aturan yang sudah di rancang Carlise sahabatnya walaupun sebenarnya ia menginginkan pesta ultah yang liar dan terheboh tapi karena sobat nya sudah memperingatkan agar tidak ada yang liar, jadi di sini la pesta itu berlangsung hanya ada keseruan para wanita yang mulai berkumpul dan bercerita apa saja termasuk tentang pengalaman cinta mereka."Brianna ini ultah mu yang ke 23 apakah dirimu sudah siap melepas masa lajangmu dengan menikah?tanya Tira
"Iya tuch kasian James yang sudah menunggu jawaban mu dia tak sabar ingin segera menikah denganmu.kau gantung dia sudah lama Loch" seru gemma
"Apakah James sudah melamar Brianna lagi?" Selene bertanya
"Sudah yang ke 100x hari ini" Carlise menjawab
"Kau mengitungnya Carlise?" Tira heran dan kagum
"Bukan aku tapi noch Brianna membuat diagram garis berapa kali James melamar nya. Aku heran James mau ya melamarnya sampai 100 x coba kalian bayangkan 100x. Kalau aku jadi James g gak bakal nemuin manusia yang satu ini." Sambil menunjuk Brianna nyengir menunjuk muka innocent nya."Tenang kalian tak USA begitu malam ini puncaknya aku akan menjawab lamarannya malam ini. Dan mengakhiri masa penantian nya." Brianna mendial telpon nya dan melakukan video call " hallo my bunny...ada apa ? Bagaimana pestamu?"kenapa dirimu tidak mengijinkan aku hadir disitu?tak ada pria disana makanya aku ijinkan, apakah kamu ingin aku kesana makanya menelponku?" Pertanyaan James beruntun tanpa rem seperti kereta api tanpa sempat Brianna menjawab.
Carlise,Tira dan selene terkikik kecil mendengar James berbicara Brianna menyuruh mereka diam sejenak sambil menjawab "pesta ku luar biasa sayang....dan meski hanya para sahabatku kami puas dan kamu tidak di inginkan hadirnya disini karena setelah ini aku ingin merayakannya berdua hanya denganmu sekalian aku ingin menjawab lamaran mu tadi...Brianna tersipu malu mukanya merah karena sahabatnya menggodanya.
"Serius..benar sayang...yeayyy akhirnya ....aku akan segera kesana tunggu aku ya.." jawabnya buru buru
"Jangan sekarang kami masih disini kamu nanti datang saja 2 jam lagi" mereka akan pulang setelah 2 jam.
"Oke...aku gak sabar ingin meluncur ke sana tidak bisakah menyuruh teman mu untuk lebih cepat"dengan nada manja
"Tidak, James kamu mau menunggu atau tidak sama sekali kau tau temanku juga sama pentingnya bagiku!
"Baiklah, my bunny jangan marah aku akan kesana 2 jam lagi luv u muachh..."
" Luv u too..."Brianna tersipu"Cieee ...yang lagi berbunga bunga tak sabarnya. Apa kita harus pergi sekarang juga?" Meledek Brianna serempak
"Udah ah..jangan goda aku sekarang kita lanjutkan giliran siapa yang bercerita Carlise bagaimana denganmu.
"Aku..kalian tau aku sedang menjalani masa hukuman dari sang bos besar.
"Jika kau di hukum koq bisa kamu disini" selene bertanya heran
"Selene lupakah kau Carlise punya senjata rahasia Cherry" seru Tira
"Oo...iya ya.." selene mengangguk
"Carlise bagaimana dengan kisah cintamu masihkah dirimu menantikan duda anak satu itu?" lanjut Tira
Carlise menghindar dengan mengucapkan"Udah berikutnya Selene gimana denganmu apa ada yang baru?"
"Aku merencanakan ingin punya bayi tanpa harus menikah"
"Apa kau gila?" Bagaimana pikiran itu bisa ada padamu. Kau diam diam tapi mengerikan kau pikir bisa menangani bayi tanpa suami? Teriak Tira"Tenang aku kan baru rencana belum pasti melakukan nya. Aku hanya males memikirkan membina hubungan yang rumit setelah apa yang ku lihat selama ini tentang hubungan pasangan makanya kalaupun aku mau paling aku baru memikirkan hal itu." Potong selene menjelaskan sebelum para sahabat nya menyerangnya.
"Baiklah aku harap kau memikirkan nya kembali" ucap Carlise lalu bertanya "Tira bagaimana denganmu? Jangan hanya teriak pada selene,bagaimana dengan pasien kesayanganmu itu"
"Dia masih tetap dengan tembok kegelapanya sangat susah merobohkan nya." Tira menghela dengan lemah.
"Kami mendoakan yang terbaik buatmu semoga dia melihat ketulusanku pada nya"seru sobatnya berbarengan."Ya,aku menantikan nya."
"Oke sekarang waktunya kita pulang biarkan James segera meluncur kesini. Aku rasa dia tak sabar sambil melihat jam ingin ke sini jika harus menunggu 2 jam bisa bisa dia menelpon kembali .."Carlise mengedipkan kan matanya ke arah Brianna yang tersipu
"Oh ya sebelum pulang ayok lakukan semboyan kita" seru Brianna
Mereka berkumpul dan menyerukan "virgin only for husband the one we luv" sambil tertawa bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate (Complete)
RomanceSepasang kembar identik yang memiliki kisah cinta yang cukup membuat pusing orangtuanya. Terkadang cukup untuk mengelabuhi papanya saling bertukar posisi, ada kenakalan ada keisengan dan ada yang 1 menutupi kesalahan yang lainnya. Ikutilah kisah mer...