"Carlise ....." suara memangil dari kejauhan.
"Brianna, Tira, selene kalian datang aku kira kalian tidak datang." Mereka berseru senang sambil membentuk lingkaran dan melompat bersama sama.
Gabriel dan Cherry tersenyum melihat tingkah mereka.
Merasa mereka di tertawakan mereka menghentikan tingkah mereka dan menyapa "hai kak Gabriel, hai Cherry..."secara serempak mereka bertiga menyapa.
Gabriel dan Cherry hanya berdua berdiri sambil menatap Carlise yang asyik dengan teman temannya.
"Gabe jika mau berkumpul dengan yang lain pergi saja. Aku gak apa apa nanti aku juga akan ke atas."
"Kenapa teman temanmu tidak kau undang?"tanya Gabriel
Cherry hanya tersenyum tanpa menjawab. Tiba-tiba seseorang menyentuh pundaknya dan mengajaknya berdansa belum sempat menjawab Gabriel sudah mengatakan " maaf dia akan berdansa denganku" sambil menarik Cherry ke lantai dansa dan menari mengikuti alunan musik.
Cherry merasakan debaran jantungnya semakin berdetak kencang tidak beraturan ketika tangan Gabriel melinggar di pinggangnya sambil mendekatkan diri Cherry kepadanya, menatap Gabriel dengan jarak sedekat ini membuatnya menjadi semakin bersemu. Cherry lansung cepat-cepat membuang mukanya ke samping sambil menunduk tidak ingin Gabe mengetahui kalau dirinya sedang menatap padanya dengan kagum.
"Tatap saja kalau ingin melihat mumpung si tampan ini merelakan wajahnya untuk di pandang"
" Apa sih....pede banget.."sambil menepuk dada Gabriel.Lagu pun berhenti dan Gabriel melepaskan diri dari Cherry. Ada pria yang minta ijin ingin mengajak berdansa Cherry, Gabriel langsung maju menghalangi. Melihat perlakuan Gabriel seperti itu membuat Cherry bertanya tanya cemburukah Gabriel. Entah rasanya ingin Cherry mengungkapkan apa yang ada di hatinya pada Gabriel. Tapi sebelum mengutarakannya Gabriel berjalan ke arah Carlise dan mengajaknya berdansa juga.
Cherry memandang mereka berdua berdansa terlihat serasi. Ada perasaan nyeri di dadanya ketika melihat yang ada di depannya. Dirinya menggelengkan kepalanya untuk tidak berpikir macam-macam. Cherry berjalan menuju taman belakang untuk menghirup udara karena tiba-tiba dirinya merasa sesak di dalam. Sedang asyik menatap langit dirinya mendengar suara yang berjalan ke arahnya. "Cherry kau di sini? Apakah Gabriel juga menyuruhmu untuk kesini?" tanya Carlise padanya.
Cherry menggelengkan kepala tapi tidak di lihat oleh Carlise dia menjawab telponnya berdering dan langsung berkata "Cherry aku ke dalam dulu, Brianna menelponku mereka ingin pulang nanti aku kembali lagi. Aku antar mereka ke depan dulu."
"Baiklah" sambil mengangguk.
" Kau disini rupanya,aku menunggumu di sebelah sana ternyata kamu disini". Tiba-tiba di peluk Cherry kaget tapi mendengar suara Gabe yang menyapa membuatnya semakin berdetak tidak karuan.
"Dari tadi aku memang di sini, di dalam sesak" merasa kikuk ketika di peluk dengan erat oleh Gabriel.
Di baliknya tubuh Cherry Gabriel menatapnya sambil memegang dagu Cherry dan mendaratkan bibirnya tepat diatas bibir Cherry. Kaget dengan tindakan yang tiba-tiba itu Cherry memejamkan matanya mengikuti gerak bibir lembut Gabe yang rasanya pas dan tidak ingin berakhir. Gabriel melepaskan bibirnya dan mendekatkan keningnya pada Cherry dan berkata " Aku menyukaimu Carlise..."Cherry menarik kepalanya menjauh dan menatap Gabriel tak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya dan menjauhi Gabriel yang bingung dengan sikap Carlise. Ya, Gabriel salah mencium tanpa dia sadari bahwa yang di ciumnya adalah Cherry.
Gabriel menarik rambutnya frustasi mengira Carlise tidak merasakan seperti yang dia rasakan. Tapi tadi sungguh dirinya merasa kalau ciuman mereka tadi itu benar benar rasanya ada cinta juga disitu. Tapi kenapa Carlise meninggalkannya dan menatapnya seperti itu. Apakah dirinya terlalu terburu-buru tadi. Gabriel masuk kedalam dan mendapati Carlise berjalan santai tersenyum padanya seolah-olah tidak terjadi apa apa. "Gabriel maafkan aku tadi aku meninggalkan mu karena tadi aku ingat akan Brianna, Tira dan selene ingin pulang jadi aku mengantar mereka dulu ke depan.Gabriel merasa tenang ketika tau ternyata Carlise meninggalkannya karena teman-teman nya ingin pulang tapi Gabriel tak berani bertanya pada Carlise takut nanti akan kikuk di antara mereka karena dilihatnya Carlise biasa saja tak menyinggung tentang ciuman mereka tadi. Sementara kedua orang itu tidak tau kalau Cherry menatap mereka dari kejauhan dengan perasaan yang tak bisa di ungkapkan yang pasti rasanya menyesakkan dan menusuk....
Cherry kaget ketika ada yang memangilnya dan menggoyangkan bahunya. Ternyata tadi dia tertidur memimpikan masa lalunya sejenak saat menunggu Carlise selesai mandi.
"Kenapa mereka ingin menjodohkan kita dengan Gabriel ?"
"Bukan kita, hanya dirimu ingat?"
"Kau bisa bertanya pada mommy disana langsung jika saja kau tidak meminta Cherry mengganti kan mu Carlise?"terdengar suara dari luar membuat mereka berdua terkejut.
"Mom...."
Kedua telinga putrinya di jewer kiri dan kanan mereka masing-masing.
"Kalian pikir mommy tidak tahu kalian bertukar?Daddy bisa kalian kelabuhi tapi tidak dengan mommy"
"Carlise kenapa berani nya menyuruh Cherry menggantikanmu saat dirimu sedang dalam masa hukuman?"
"Mommy...aku sudah bilang aku sudah berjanji dengan Brianna dia ulang tahun tapi dad n mom tidak memberiku ijin." Sambil membujuk mama nya untuk tidak marah padanya." Dan kau Cherry sampai kapan masih mau menutupi tingkah laku carlise. Kamu melakukan ini kakakmu tidak akan merasa bertanggung jawab atas perbuatannya.kau ingin dia tidak dewasa? Dan bertanggung jawab atas semuanya?"
Cherry menggelengkan kepalanya merasa bersalah.
Mom tidak akan menceritakan ini kepada daddy kalian tapi mom minta kalian tidak mengulangi nya.Mereka berdua mengangguk bersama sambil memeluk mommy nya.
"Tapi mom kenapa menjodohkan ku dengan Gabriel. Aku tidak merasakan cinta padanya mom"
"Gabriel sendiri yang meminta untuk meminangmu sedangkan dirimu hanya diam tidak menjawab jadi menganggap kau menyetujui nya"
"Tapi Cherry yang di sana bukan aku dan mommy sudah tau kalau itu bukan Carlise,mom..."
" Ya, tapi mommy ingin kau bertanggung jawab atas tindakan mu sendiri. Jika ingin menolaknya tolak sendiri jangan di wakilkan."
"Ingat jangan sampai tindakanmu membuat malu keluarga,mom akan sangat marah jika kalian sampai menyakiti perasaan Daddy kalian yang sudah sangat menyayangi kalian." Memberi peringatan yang sangat jelas pada keduanya.Cerita hari ini cukup dikit dulu ya karena mata nya cukup lelah😭 menatap layar terus....di nantikan terus ya kelanjutan update ceritanya.😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate (Complete)
RomanceSepasang kembar identik yang memiliki kisah cinta yang cukup membuat pusing orangtuanya. Terkadang cukup untuk mengelabuhi papanya saling bertukar posisi, ada kenakalan ada keisengan dan ada yang 1 menutupi kesalahan yang lainnya. Ikutilah kisah mer...