chapter 3

240 14 0
                                    

"Virgin only for husband that we luv" mereka tertawa bersama sama

Carlise memarkirkan mobilnya di garasi dan masuk kedalam rumah menuju kamarnya. Tiba-tiba di kagetkan dengan Cherry yang langsung menariknya masuk ke dalam kamarnya.

"Kau harus tau apa yang baru saja terjadi malam ini tadi dad n mom bukan kita bertiga disana. Disana ada keluarga Dawson mereka tidak hanya  membicarakan bisnis kerjasama tapi mereka merencanakan pernikahan" Cherry menceritakan semuanya dengan sekali tarikan nafas.
" Wow...santai Cherry pelan pelan"
"Lalu kenapa dengan pernikahan kalau semua setuju ya kenapa musti bingung tinggal nikah kan gampang" sambil berjalan menuju kamarnya ingin membersihkan makeup mukanya Cherry mengikutinya dengan ekspresi tak percaya reaksi Carlise yang santai itu sambil membersihkan wajahnya di depan cermin dan terkejut dengan adanya bayangan Cherry yang ikut terpantul juga di cermin.
" Mengagetkan saja, ngapain kau di sana Cherry aku mau mandi dan ganti baju, cape aku" berniat mengambil handuk nya yang tergantung

" Carlise..!!! Kau ini lupa atau apa!!" Seru Cherry sambil menghentakkan kakinya.
"Apa?" Menanya balik heran dengan sikap adiknya yang satu ini
Sambil menghela nafas Cherry tersenyum paksa dan berbicara " mereka membicarakan pernikahan dan kau tau siapa yang seharusnya disana?" Sambil menekankan suaranya pelan
" Ya mom dad kau dan keluarga Dowson pasti Gabriel kan di sana. Bagaimana Gabriel sekarang tampan ya?" Sambil menggoda Cherry
Cherry menepak keningnya menariknya kebawah "Kau...katamu kau...tidak kah dirimu sadar arti kau itu?"heran kakaknya yang satu ini masih belum juga sadar
Carlise menatap Cherry yang gregetan terhadapnya. Cherry mengulang kembali karena kakaknya ini terkadang agak lemot "ingat tidak siapa yang seharusnya disana malam ini?"
Mata Carlise membesar ketika menyadari semuanya dan mulutnya menyebut "Oo...tidak...tidakk..."sambil menggeleng kepalanya dan Cherry mengangguk angguk kan kepalanya sambil berkata "Oo...ya..yaa...itu kau...kau..." Sambil menunjuk nunjuk ke arahnya. Cherry meninggalkan Carlise yang terkejut mendengar berita yang baru saja meluncur dari mulut adiknya tapi kemudian Cherry membalikkan badannya "lebih baik dirimu mandi dulu setelah selesai ke kamarku kalau ingin mendengarkan selanjutnya dan lebih baik kakak mendengarkan selanjutnya agar tidak ada yang sadar kalau kita sudah bertukar posisi."

Cherry masuk ke kamarnya dan duduk di ranjangnya sambil memejamkan matanya dan mengingat masa lalu nya. Dulu keluarga Dawson tinggal bersebelahan dengan keluarga Maximilian bahkan anak anak nya pun akrab satu sama lain. Bahkan si kembar selalu menggoda meskipun  Gabriel lebih tua delapan tahun mereka, si kembar memanggil namanya tanpa embel-embel kakak dan mereka senang ketika Gabriel selalu kebingungan untuk membedakan mereka. Tapi Gabriel tak perna membenci si kembar malah makin akrab mereka bermain bersama. Mereka selalu saling mendukung satu sama lain jika ada yang menggangu salah satu dari mereka.

Hingga beranjak remaja perlahan Gabriel mulai bermain dengan teman teman sebayanya.si kembar mulai jarang di kunjungi,jarang bermain bersama terutama Cherry yang merasa kehilangan teman yang selama ini menemani.
Kalau boleh si bilang Cherry merasakan perasaan lebih terhadap Gabe tapi dirinya belum tau apa Gabe juga merasakan seperti yang di rasakannya.

Setelah sebulan tidak ketemu karena sibuk ujian tiba tiba Cherry mendengar suara dari belakang kolam seperti suara Gabe yang tertawa saat dirinya turun ke bawah haus hendak minum. Ia bergegas ke belakang kolam untuk mengecek benar kah dengan apa yang dia dengar dengan telinganya.
Ternyata di sanalah Gabe dan Carlise tertawa bersama bercanda riang. "Apa yang membuat kalian tertawa?"
" Kau tau Gabriel tidak bisa menebak siapa aku? Padahal aku sudah memberinya beberapa petunjuk."sambil terbahak-bahak
" Petunjuk apa maksudmu, kau hanya memberi petunjuk yang membingungkan aku menebak kau adalah Carlise tetapi kau memberiku petunjuk bahwa kau adalah Cherry karena hanya aku dan Cherry yang tau saat itu, Carlise gak ada di sana. Tapi ketika aku menebak kau Cherry kau juga mengingat kejadian saat aku bersama Carlise. Kau membuatku bingung nach sekarang kembaran mu  mulai muncul aku akan bertanya langsung padanya."
" Kalau gitu kau berbuat curang itu namanya dirimu tidak menebak melainkan bertanya" sambil memajukan mulutnya.
Gabriel tersenyum sambil berkata " Aku tau sekarang kau Carlise "
Carlise dan Cherry terkejut dengan tebakan Gabriel yang tepat.
"Cherry kau memberinya petunjuk?"
"Tidak aku dari tadi disini belum mengucapkan apa apa.
Gabriel menyentuh hidung Carlise "aku tau sekarang apa yang membedakan kalian" tersenyum
"Bagaimana bisa dad aj gak bisa membedakan kami" seru Carlise
"Hanya mom yang bisa melihat kami berbeda" sambung Cherry
" Tidak lagi sekarang aku juga bisa melihat nya."
"Ternyata sebulan tidak melihat kalian   rasa kangen itu yang bisa membuatku bisa melihat perbedaan kalian."

Cherry senang melihat Gabe hatinya ikut senang melihat senyum yang terlihat di wajah Gabe.
"Gabe bagaimana ujian akhir mu apakah sudah selesai sidang?"
Gabriel menoleh sambil mengacak  rambut Cherry "sudah dan hanya Cherry yang memanggil ku Gabe"
"Cherry sudah ku bilang jangan memangil Gabriel dengan Gabe biar dia tidak bisa membedakan kita"
Cherry saling memandang dengan Gabe melihat tingkah Carlise merajuk.
"Kalau gitu kenapa kau tidak memanggil nya Gabe juga biar dia tidak bisa tau"
"Gabe namanya kurang cocok buatnya aku lebih suka memanggil nya Gabriel kedengarannya seperti malaikat. Dan dia adalah malaikat pelindung kita" sambil tersenyum pada Gabriel
"Ya panggil aku sesuka kalian saja. Aku gak keberatan selama namaku tidak kalian ganti"
Semua tertawa bersama sama.

Tepuk tangan menggema menghiasi rumah megah itu. Ya acara ulang tahun sweet seventeen kembar di rayakan secara besar besaran oleh ayah mereka. Semua tamu undangan menatap mereka dengan kagum bagaikan cermin yang saling memantul benar benar persis sama. Banyak pria yang berebut ingin berdansa dengan mereka berdua tapi mereka hanya memilih bersama Gabriel. Semua para pria tau kalau Gabriel yang selalu bersama si kembar. Susah untuk masuk di tengah tengah mereka. Gabriel terlihat tampan dengan jas yang melekat di tubuhnya yang atletis. Para wanita menatapnya dan tak segan mengajaknya berdansa bahkan ada yang menyodorkan dirinya pada Gabriel secara sukarela. Semua jenis wanita dari belia sampai yang bahkan  bersuami berlomba-lomba mendapat perhatiannya.

Belum para orangtua yang ingin menjadikannya menantu buat putri putri mereka walaupun mereka tau bahwa Gabriel hanya dekat dengan si kembar. "Gabriel tidak mau kah kau menari dengan para gadis di sana kasian mereka dari tadi menatap kesini"
"Chery tidak kah kamu melihat mereka bukannya memandang kesini tapi memelototi kita seakan ingin menerkam kita."
"Kenapa ?kita tidak berbuat salah pada mereka?"
Gabriel menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Cherry yang polos. Terkadang Cherry bisa membuat orang gemez karena jawabannya tanpa dia sadari, dirinya juga membuat orang ingin memeluknya tapi herannya Cherry tidak memiliki teman seperti Carlise padahal kalau di lihat Cherry lebih menarik perhatian orang dengan tingkah laku dan perkataannya yang cerdas. Memang kalau di pikir mereka sebenarnya berbeda Cherry lebih pandai dan cerdas di bandingkan dengan Carlise. Tapi bukan berarti Carlise bodoh dia perempuan yang pintar juga hanya Cherry lebih unggul. Mereka berdua selalu unggul di akademik mereka. Oh ya sekedar informasi Carlise dan Cherry berbeda sekolah itu sengaja di lakukan karena mereka tidak ingin selalu di pandang orang karena identik nya mereka.

Segini dulu ya...Jangan lupa untuk mengikuti kelanjutannya....😘








Soulmate (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang