22

50 26 0
                                    

" Andai aku bisa memilih untuk tinggal dengan keluarga sederhana namun saling bahagia dan melengkapi, maka pilihan itu yang akan kuambil.

Kekayaan bukanlah hal yang aku impikan jika tidak ada mama dan papa yang selalu ada untukku.

Bukan aku egois, tapi apa wajar jika aku hidup dengan kurangnya kebersamaan dengan orangtuaku selama 17 tahun? Bahkan Ibel, dia masih sangat kecil untuk merasakan kesepian itu.

Aku adalah benteng, teman, kakak, sekaligus orang tua cadangan untuk Ibel maka tidak akan ada kata kerapuhan untuk diriku."

Ini adalah diary yang pernah Lily tulis saat Julia dan Wily ingin pergi karena ada urusan pekerjaannya yang lalu.

Tanpa sadar Julia menjatuhkan air matanya membaca itu dan kemudian kembali membuka halaman selanjutnya. Terdapat foto suami istri dan dua anak yang satu baru saja lahir dan yang satu tengah duduk diberangkar sebelah ibunya yang baru saja melahirkan, Julia menatap lekat foto tersebut dan ternyata itu adalah fotonya saat melahirkan Ibel dulu. Dan ada sesuatu yang ditulis oleh Lily.

" Ma, pa. Ingat tidak saat pertama kali kita mendengar suara tangis Ibel yang menggema dipenjuru ruangan?

Disitu rasanya seperti Lily mempunyai dunia baru yang tidak hanya ditempati oleh Lily saja. Lily bahagia ketika Ibel datang kedunia ini dan Lily juga tau kalau mama dan papa pasti juga sangat senang akan kehadiran baby kecil dari keluarga Pratama.

Kata mama dan papa, Ibel sangat mirip dengan Lily saat Lily masih kecil dulu. Lily sangat bahagia.

Saat pulang sekolah, libur sekolah bahkan setiap harinya hanya Ibel yang selalu menemani Lily begitupun sebaliknya. Kami saling mengisi satu sama lain saat mama dan papa sibuk dengan kerjaan kalian diluar sana.

Ma, Pa. Lily dan Ibel tidak butuh banyak uang, fasilitas lengkap, rumah megah, mainan banyak, harta berlimpah dan masih banyak hal lain yang mungkin saja bisa kalian belikan untuk kami. Jujur kami tidak butuh itu semua! Bukankah kita bisa hidup sederhana dengan saling melengkapi? Memulai semua bersama dengan menghabiskan waktu layaknya kebanyakan keluarga diluar sana?

Setiap Lily melihat Ibel, Lily sangat sedih dan terpukul walaupun Ibel tidak pernah menunjukkan kesedihan dan kesepian tetapi Lily bisa merasakan. Lily jauh lebih awal merasakan itu semua.

Ma, Pa. Hari ini mendapat vonis dokter tentang penyakitku. Hal pertama yang aku pikirkan adalah Ibel, bagaimana dia nanti? Bagaimana jika suatu hari aku harus pergi meninggalkan dia? Bagaimanapun jika operasi yang kujalani gagal? Dengan siapa Ibel akan bermain,bercerita dan berangkat sekolah? Hal itu yang selalu aku pikirkan.

Ma, Pa. Lily mohon agar kalian bisa mempunyai waktu untuk kami atau setidaknya hanya untuk Ibel agar dia tidak merasa kesepian setiap waktu. Kumohon ma, pa!

Ibel adalah anak yang bahkan masih sangat kecil untuk merasakan kesepian itu. Lily ingat saat masih sekecil Ibel dan mama serta papa pergi untuk urusan pekerjaan. Lily sangat merasa takut saat Lily tidak menemukan satu orangpun dirumah bahkan Oma tidak ada. Lily selalu berpikir bahwa kesendirian akan menghantui diri Lily.

Saat umur Lily 7 tahun tepat sebelum Ibel lahir Oma malah pergi meninggalkan Lily. Dan akhirnya Ibel datang merubah semua kesedihan dan ketakutan yang Lily rasakan saat kalian tidak ada.

Jika suatu hari ada seseorang yang membaca dan menemukan diary Lily ini. Maka tolong sampaikan kepada Ibel bahwa Lily sangat menyayangi dia apapun yang terjadi bahkan lebih dari dirinya sendiri. Dan untuk mama serta papa, kalian adalah orang tua yang telah melahirkan serta membesarkan kami. Entah bagaimana kami bisa membalas semua yang telah kalian berikan.

Lily mohon agar mama dan papa selalu menyempatkan waktu agar bisa bermain, bertanya dan menemani hari Ibel saat Lily tidak ada disisinya. Lily sangat dengan kalian semua.

Love Lily💗"

Seketika seolah ribuan air mata berlomba untuk keluar dari kelopak mata Julia dan membasahi pipinya. Ya Julia hancur, sangat hancur bahkan. Dia pikir dengan semua fasilitas yang dia dan Wily berikan itu mampu membuat kedua putrinya menjadi anak yang bahagia. Namun tidak!

Hanya permintaan mudah bagi kedua putrinya kepada mereka. Hanya dengan "temani, dengar dan berikan waktu kalian." Hanya itu yang mereka minta.

Julia nangis sesegukan didalam kamar Lily yang masih menatap sendu setiap kata dari tulisan yang dibuat Lily sebelum saat dia koma seperti sekarang. Saat vonis itu keluar, bahkan dia lebih mementingkan diri sang adik daripada dirinya sendiri. Sungguh kakak yang sangat mencintai adiknya.

TBC.
Bagaimana? Ada yang nangis gak?
Atau ada yang mengalami seperti apa yang Lily dan Ibel rasakan?
Jangan lupa untuk selalu vote!!

Lily 'another life' (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang