50. C&P

12.5K 678 73
                                    

Bangun kesiangan. Mendapati rumah kosong. Hal yang sudah lazim.

Rumah yang dihuni induk dan inangnya saja. Secara alamiah, tentu akan timbul pertanyaan jika tiba-tiba menjadi ramai.

Ibarat, rumah kosong diberi salam tidak ada jawaban, wajar. Rumah kosong diberi salam ada yang menjawab, itu yang jadi masalah.

***

Bangun tidur ku terus makan, tidak lupa baca bismillah.

Liburan tinggal menghitung hari. Kerjaku hanya itu-itu saja. Tidur, bangun, mandi, makan, nonton, bersih-bersih itupun jarang.

Ekhem, ada sedikit tambahan, balesin chat dari pacar. Dalam sehari chat yang keluar-masuk dengan doi tidak lebih dari sepuluh buah, bijik, ekor. Akh terserah. Intinya video call, telponan, balesin chat sampe berjam-jam, atau sampe tidur, bangun, tidur lagi. Belum pernah aku rasain.

Selain itu, aku punya kerjaan sampingan mengecek hape sekali dalam sepuluh menit. Berharap mendapat notice si pacar.

Padahal sudah tau, dalam sehari cuma bisa berpuas diri dengan...

Sepuluh bijik chat!

Yang sepuluh itu apa-apa aja? Sini aku kasih tau...

"Awa!"

"Iyah."

"Kangen."

"Kangen juga."

"Lagi apa?"

"Lagi nungguin kamu."

"Hm, udah tengah malam ... Tidur sana!"

"Ngak mau."

"Yaudah aku duluan, ya."

"Ih kok gitu, sih. Katanya kangen."

Berakhir.

Udah cuma gitu-gitu aja. Kadang ada perubahan 'Lagi apa?' yang kujawab. Lagi ngetik, lagi tiduran, lagi mikirin kamu, lagi pengen di manja, bla-bla-bla.

Semua terasa datar. Yah, walau harus kuakui ada banyak perubah darinya.

Ingin rasanya mewawancarai Naylis semasa dia jadi pacarnya.

Jika hasilnya lebih datar dari yang aku alami. Patut berbangga diri.

Jika hasilnya sama saja. Berarti dia sudah begitu sejak lahir.

Tapi, jika hasilnya aku yang lebih di datarin. Sumpah demi kecebong akan kuhempas tanpa banyak mikir.

Semenit kemudian aku malah mengunggah status yang isinya...

Hempas datang lagi ... Hempas datang lagi...

Seperti lagu Nona jambul, cetar badai yang mengaku dirinya Barbie.

Berharap dapat respon dari kekasih yang terkena sindir. Sialnya, jangankan berharap view yang memuat namanya muncul. Yang di tunggu online saja tidak.

Cuek & PendiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang