8. Atalaric Asgakara

422 48 2
                                    

"Oy, ntar kita duduk-duduk dulu ya habis pulang sekolah!"

"Ck! Seneng banget ngajakin duduk-duduk, jadi curiga gue Gal" sahut Geby untuk membalas seruan Regal yang sekarang berada dikelasnya bersama Vidi, Yasha dan tentunya Ganesha.

Ngomong-ngomong tentang Ganesha, ia sedang berada didepan pintu kelas, sepertinya menunggu temannya itu selesai dengan urusan mereka yang tak penting.

Geby melirik kearah Ganesha yang bersandar pada pintu kelas. Ganesha itu...ganteng yah, tapi sayang, dia tidak peka. Walaupun peka, kenapa ia tidak menunjukkannya?

"Ayolah By, ntar lu ikut ye!"

"Kudu banget gue ikut?"

"Iyalah, kan elu yang jadi pemeran utamanya"

Geby memutarkan bola matanya malas. Memang kenapa kalo dirinya jadi pemeran utama? Emang pemeran utama nggak boleh istirahat? Dasar.

"Gak papa kali By, ikut aja napa. Kalo gak ada lo serasa ada yang kurang gitu" ujar Becca berusaha menghimbau Geby.

Geby berdecak. "Iye dah iye, bentar aja tapi!"

Regal bersorak begitupula dengan Becca.

"Be, lo emang yang terbaik!"

"Iya dong!" Sahut Geby seraya mengibaskan rambut pendeknya.

Geby tak menghiraukan keduanya. Ia lebih baik tiduran daripada melihat kedua makhluk yang ada didepannya.

"BY, APAAN TUH?!" Elde sedikit berteriak membuat seisi kelas kaget.

"Apa sih?!"

"Ada ulet dibaju elo By!"

"HA? MANA? BUANGIN ELDE!"

"Gue takut By!"

"Ish! Buangin tolong deh!"

"Becca! Tolongin gueee!"

Becca juga menjauh dari Geby. Pasalnya, Becca juga takut.

"Tolongin gue napa sih! Malah pada nonton! Bangsat!"

Ganesha yang mendengar keributan langsung masuk kekelas Geby. "Ada apa sih?" Tanyanya.

"Des Des! Destaa, tolong buangin ulet dibaju gueee!" Geby menutup kedua matanya.

Ganesha mendekat pada Geby dan membuang ulat yang ada dibaju Geby.

"Dah noh"

Ganesha melihat Geby yang masih menutupi mukanya dengan kedua tangannya. Hal itu membuat Ganesha terkekeh pelan.

"Buka mata lo Geby, uletnya udah gue buang"

Geby menggeleng, masih merasa takut.

Ganesha meraih kedua tangan Geby. "Udah gak ada By, coba liat"

Geby mencoba melihat bajunya, dan yah, ulat itu sudah tidak ada. Ia menghela nafas pelan. "Hufft, makasih Desta"

"Jingan! Kelakuan lo bedua kek udah pacaran aja, mata gue kudu disiram nih" celoteh Vidi.

"Brisik lo Vid! Gak mau bantuin gue juga!"

Vidi tertawa pelan. "Sengaja sih, ekspresi lo lucu kalo lagi takut. Mayan buat tontonan gratis"

Vidi ini sangat keterlaluan. Bukannya menolong malah menonton.

"By..." lirih Elde dan Becca.

"Ape lo? Dah ah, gue mau ke kamar mandi bentar"

Ia meninggalkan kelas untuk pergi kekamar mandi.

Dalam perjalanan, ia terus mengumpat pelan. "Sat!"

Rebahan is my Passion [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang