9. Kakak vs Adik

397 47 4
                                    

Merenung seraya menatap pemandangan diluar rumah adalah pekerjaan yang dilakukan Geby saat ini. Dengan earphone yang menyumpal ditelinganya, ia mendengarkan musik yang jelas-jelas percuma. Klise saja, diluar sana sedang hujan yang tidak memungkinkan suara musik terdengar ditelinganya.

Geby menumpukan dagunya dilipatan tangannya yang ia letakkan dijendela. Hari ini ia sangat bosan, bahkan saat melihat music video bangtan boys moodnya masih saja sama.

Hingga ia merasakan ada pesan masuk melalui ponselnya. Geby melihat nama yang tertera dilayar ponsel.

Ganesha: lo lagi apa, By?

Pesan itu tak bisa membuat Geby tidak tersenyum.

Dan pesan singkat itu membuat Geby langsung membuka pesan tersebut dan bersandar dikepala ranjang.

Sesingkat itu tapi bisa membuat mood Geby berubah drastis.

Geby: gabut Nesh. Lo sendiri lagi apa?

Geby menjawab cepat.

Ganesha: sama dong haha, ujan gini enaknya ngapain ya?

Geby: guling-guling aja sana. Gapeduli juga gue.

Ganesha: mau asalkan sama lo By:P

Geby: dih maap, gue kagak mau. Ntar gue gak halus lagi kek kochenk gue

Ganesha:  sejak kapan lo melihara kucing?

Geby: sejak gue belilah!

Ganesha: sante dong. Gue nanyanya baik2 loh

Geby: bomat.

Ganesha: ceileh.

Ganesha: by?

Geby: paan?!

Ganesha: gak jadi ah

Geby: ck, mau ngomong apaan sih?

Ganesha: gak jadi

Geby: oh!

Geby membuang ponselnya sembarangan.

"Huh, dasar! Kalo gak mau bikin orang baper gausah chat! Sat!" Umpat Geby.

"Arghh! Gue gabut banget gila!" Geby bermonolog sendiri.

Ia mengambil ponselnya lagi.

Geby: buat lu berdua kerumah gue, cepet!

Send.

Geby tersenyum puas lalu turun kebawah.

"Woy, lo ngapain buka-buka kulkas?"

"Berisik amat sih! Diem deh!"

"Dih, galak amat. Ntar gak ada yang mau sama lo, baru tau rasa"

"Bodo amat!"

Itu Rean, kakak Geby. Tapi Geby lebih suka memanggilnya Ar Em.

"Ar, potongin buah. Trus bikin lutis, cepetan!"

"Lu sapa yah? Merintah-merintah gitu"

"Potongin buah Ar Em!"

"Ck! Sadis lu ama abang sendiri"

Daripada berdebat dengan  adiknya, lebih baik ia menuruti permintaannya. Rean tau kalau Geby itu sedang gabut.

Geby berjalan kearah sofa, lalu berbaring disofa.

"Hufftt, mana suami gak kerumah lagi. Sendirian kan jadinya"

Rebahan is my Passion [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang