3. Chatting

815 82 10
                                    

Geby menyandarkan kepalanya dikepala ranjang. Setelah menikmati waktu bersama Elde dan Becca, ia kemudian pulang dan langsung merebahkan dirinya dikasur.

Ia menghembuskan nafasnya kasar sembari mengambil ponselnya yang berada diatas meja.

Membuka aplikasi instagram, facebook, whatsapp dan lain-lain untuk sekedar melihat-lihat kali saja ada yang menarik perhatiannya. Namun nyatanya tidak ada yang menarik.

"Gabut bat astogee!"

Geby bangkit dari posisi nyamannya untuk pergi kebawah hendak mencari makanan apa saja yang bisa untuk dimakan.

Membuka lemari es berharap ada buah-buahan yang terselip.

Ada.

Ia mengambil potongan jambu yang kelihatan masih segar. "Gue jus aja kali yak, tapi gue gak bisa blender. Ahh, susah bener sih yaudahlah makan kek gini aja"

Geby duduk disebuah sofa lalu tiduran. Matanya melirik remot yang ada disampingnya. Tanpa ba-bi-bu ia menyetel televisi.

"Geby, makan jangan tiduran. Duduk!" Titah Nabila selaku ibu dari Geby.

Geby mendengus. "Iya!"

"By, kamu setelah lulus mau kemana?"

"Nggak kemana-mana, emang Geby mau kemana? Aku tuh gak bisa hidup tanpa mama dan papa, aku masih man-"

"Maksud mama, kamu mau kuliah dimana atau kerja dimana gitu By, dasar ya" potong Nabila.

Geby nyengir. "Ohh begitu, yang jelas atuh ma. Geby nggak mau ngapa-ngapain, lulus Geby mau nikah aja"

"Wagelaseh By, karir dulu dong"

"Biar suami Geby aja yang cari, Geby kerjaannya kan dirumah, rebahan gitu misalnya"

Nabila menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Jika sudah begini mau bagaimana lagi.

"Tipe cowok idaman kamu gimana By?"

"Yang pertama harus ganteng kaya Koya, yang itu harus"

Nabila tidak akan menanyakan siapa Koya, kamar yang penuh foto Koya sudah menjelaskan semuanya.

"Cita-citanya harus jadi polisi kalo nggak tentara"

"Tipe idaman kamu sangat mengerikan By"

"Gini ya ma, aku itu rapuh dan mudah retak jadi aku harus cari cowok yang bisa ngelindungin aku"

Hem...alasan yang masuk akal sebenarnya.

"Lanjut By"

"Yang ketiga, harus mencintai Geby dengan sepenuh hati, yang ini harus juga"

"Yang terakhir harus nurutin apa yang aku mau"

"Udah nemu By?"

"Udahlah"

"Sesuai yang kamu idamkan nggak?"

"Ya jelasnya...nggak lah. Dia tuh gak peduli sama Geby, cita-citanya dia malah pengin jadi pilot. Dia bahkan gak nurutin permintaan aku barang satu permintaan doang. Tapi dia ganteng kok ma hehe" cengir Geby.

Nabila menghela nafasnya pelan. Karakter idaman yang diidamkan anak keduanya itu sangatlah susah.

"Jadi kamu terima adanya dari dia asalkan ganteng gitu?"

"Kurang lebih seperti itu ma, makin sayang deh sama mama karena mama pengertian" Geby terkekeh sembari memeluk Nabila.

"Mama juga sayang Geby... (kalo gak aneh aja permintaannya)"

Rebahan is my Passion [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang