Kata cie merupakan kata paling berbahaya didunia. Dengan menggunakan kata itu, yang biasa menjadi luar biasa, yang tidak suka jadi suka dan paling penting kata cie bisa membuat orang menjadi berubah.
Namun disisi lain, kata cie juga ada dampak negatifnya. Dari kata ini bisa membuat orang yang awalnya suka menjadi tidak suka karena sering dikata-katakan.
Ya pada dasarnya, orang tertentu saja yang bisa menerima itu dan memahami kata tersebut.
Diingatkan kembali bahwa hari ini adalah hari senin yang mengharuskan SMA Academy melaksanakan upacara mingguan. Ya, itu sekolah Geby.
Geby dan anak lainnya tengah berada dikantin untuk menikmati minuman berwarna setelah melakukan ritual senin. Kebetulan masih ada setengah jam untuk bisa berleha-leha.
"Nesh, kita ke bangku sana aja. Sepi noh" Regal menunjuk bangku yang berada agak pojok.
"Sepi apanya tuyul! Lo gak liat ada mereka bertiga?" timpal Vidi dengan putaran bola matanya.
Mereka bertiga yang dimaksud tentu saja Geby, Becca dan Elde.
"Selow ae kan bisa Vid, jangan ngegas-ngegas ngomongnya lah hahaha" Yasha merangkul Vidi yang kembali memutarkan bola matanya.
"Aduh si babang lagi galau keknya" ujar Regal untuk membantu Yasha mempermainkan Vidi.
"Anjirun lu pada!"
Yasha dan Regal bertos ria kemudian tertawa kecil.
"Yaudah Nesh, kesana aja lagi. Gue udah haus kepengen makan"
"Si bangke lagi nglawak tapi nggak bisa anjir HAHAHA! Nih ya, apa-apa kalo haus ya tidur, gimana sih lo hahah!" Regal sekarang sudah tertawa bebas dan Vidi hanya memandangnya datar, lalu berdecak.
"Kalian kagak punya otak? Haus ya minumlah tolol" sepertinya yang waras hanya Yasha.
"Lo doang kayaknya yang waras Yash, yaudah kita kesana aja" setelah diam cukup lama akhirnya Ganesha bersuara.
"Woo wohooo, gue dipuji ama Ganesh yaallah, abang gue emang terbaek!"
"Alay lo Yash! Sekarang lagi nggak ada film Boboiboy, nggak usah terbaek-terbaekan" decak Vidi.
Yasha memonyongkan bibirnya pertanda kesal.
"Lo mau gue cipok?"
"Amit-amit dicipok ama elu Gal!"
"Yaudah diem, abang kita udah mulai jalan tuh! Samperin!"
Vidi dan Regal mengikuti langkah Ganesha yang mulai berjalan meninggalkan Yasha yang sedang diam.
"Lo mau gue tinggal Yash?!" Apa-apaan si Yasha malahan diam aja. Apa menuruti perintah Regal agar diam? Dasar.
Yasha sedikit tersadar. "Oiya ya, gue ngapa diem bukannya ngejar? Woy! Tungguin adek bang!"
"Najis!"
Ganesha memimpin kemudian langsung duduk dibangku panjang, berhadapan langsung dengan Geby.
Sementara, Regal berhadapan dengan Elde dan Vidi berhadapan dengan Becca. Sesuatu yang tidak disengajakah?
Eh tunggu!
Ganesha sudah, Regal sudah, Vidi sudah. Yasha?
"Hidup ini tidak adil Ya Allah, kenapa cuma Yasha yang depannya kosong! Ini tindakan melecehkan Yasha! Yasha harus lapor polisi, Yash--"
"Jijay anjer! Bisa diem nggak Yash?"
"Tap-Tapi...Yasha jomblo"
"Bangke amat ini orang, mau dipenggal yah?" Vidi melinting lengan bajunya.
Yasha gotak. "Nggak bang enggak! Yasha diem Yasha diem!"
"Hem...bagus"
Penurut sekali.
Namun, tak sadarkah kelakuan mereka bertiga ahh berempat membuat tiga cewek yang ada dihadapan mereka sulit bernapas? Tapi sepertinya hanya dua yang merasakan itu.
Anjir! Anjir! Anjirr! Didepan gue Desta astagaa! Kalem By kalem, jangan buat kesalahan.
Vidi woy Vidi! Makin ganteng aja nih cowok! Aku padamu bang Vidi!
Dan Elde?
Cih, kenapa nggak Yasha aja yang didepan gue?! Kenapa kudu Regal?! Kubunuh kauu Regall!
Pada akhirnya mereka semua hanya diam saja, tak ada yang bersuara hingga suara 'cie'pun terdengar karena tak sengaja Geby dan Ganesh berbarengan untuk mengambil kuaci yang ada dipiring, kantin yang menyediakan.
"Asik mas! Uhuy! Serrr! Peje-nya mas peje-nya!" Seru Regal yang paling semangat.
"Bentar lagi bakal makan-makan coy! Siapin party ya Nesh nanti dirumah elo, gue bakal ngundang nyokap bokap, kakek nenek, buyut gue sama ponakan-ponakan gue Nesh hahaha!" Vidi juga demikian.
"Uwuuu, abang Yasha udah dewasa, bentar lagi Yasha punya kakak ipar yee!"
"Anjay kakak ipar, lo nganggep Ganesh abang lu no kaleng-kaleng ya Yash" Regal menggelengkan kepalanya.
Sementara, Elde yang ada disamping Geby langsung menyikut lengan Geby dan memainkan alisnya naik turun.
"Jangan lupa sediain duit!" Bisik Elde.
Geby menunduk. "A-apaan sih Elde, diem deh!"
"Halah! Seneng kan lu?"
"Ihh berisik Elde!"
Demi apa gue pegang tangannya Desta! Anjir tangannya keker banget! Gue emang nggak salah pilih cowok!
Namun...
"Berisik kalian! Gitu doang juga"
Tiba-tiba terdengar suara potekan dihati Geby. Hanya Geby yang merasakan.
"Gitu doang, gitu doang. Ntar tau-tau aja bakal jadian! Awas aja lu, bakal gue porotin duit lo seumur hidup kalo bener jadian"
"Nggak bakal kali Vid. Lo juga jangan baper sama omongannya mereka ya, kadang temen gue pada ngaco"
GUE UDAH BAPER DESTA! LO MAU APA?!
"Iya, santai aja. Gitu doang masa baper haha" tawa Geby sangat garing.
Sepuluh menit mereka terdiam sampai belpun terdengar. "Kita duluan ya gaes" ujar Becca.
"Siap Be, jangan lupa belajar biar pinter"
"Anjir Vidi! Jangan baperin anak orang kalo lo nggak mau tanggung jawab!"
"Lebay lo Gal"
"Kita duluan Be" lanjut Vidi sembari mengusap kepala Becca pelan.
"Anjir!" Umpat Regal.
Vidi tertawa kecil.
Ketika hendak melewati Ganesh, Geby tiba-tiba tersandung karena tali sepatunya lepas. Ganesh yang ada didekatnya langsung sigap menangkap Geby yang hampir terjatuh.
"ANJIRR, MATA YASHA TERNODAHI!"
"Weishhh!"
"What?" Regal menoleh.
"Njir! CIEEEE BANG. Tarik terus bang, jangan kasih kendor!"
Menghiraukan teriakan-teriakan mereka, Ganesh menatap Geby.
"Lo nggak papa?"
"Iya, tali sepatu gue copot tadi. Makasih udah nolongin"
Ganesha mengangguk.
Setelah membenarkan sepatunya, Geby langsung berlari menuju kelasnya.
"ANJIR KITA DITINGGAL!" Becca dan Elde mengejar Geby yang berlari.
JANTUNG GUE WOY JANTUNG GUEEE!, batin Geby sembari berteriak.
Tbc.
Ps: Jangan gunain kata 'cie' kesembarang orang, takutnya orang yang ngomongnya gak baperan terus tiba-tiba jadianXD
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebahan is my Passion [SELESAI]
Novela Juvenil[FOLLOW jika kamu menyukai karya saya] #RIMP1 (Tulisan masih kurang rapi) --- Cek #RIMP2 --- Hanya sebuah kisah absurd yang akan menemani kalian ketika gabut. Merupakan cerita ringan tanpa konflik yang berat. Kalo lucu ya syukur, nggak ya yaudah ja...