02

3.5K 227 23
                                    

~Kadang kamu harus menyembunyikan lukamu agar kamu tidak melukai orang lain~

- Barga Mahendra -

------------

"Permisi"
"Anak-anak, tolong perhatiannya sebentar" ucap bu Anggi dengan suara di besarkan agar bisa di dengar seluruh penghuni kelas.

Kelas yang tadinya ribut kini menjadi hening karena kedatangan wali kelasnya.

"Baik, anak-anak. Kalian akan mendapat teman baru. Silahkan masuk" ucapnya lagi seraya memanggil gadis itu yang masih berdiri diluar.

Dengan langkah pelan, gadis itu masuk ke dalam kelas dengan sedikit menunduk karena merasa malu di perhatikan oleh kaum adam yang seakan haus akan belaian

Waawww

Gilee, bening banget

Bidadari aa Gilang itu

Namanya siapa neng

Pindahan darimana cantik

Begitulah teriakan-teriakan yang dia dengar saat baru saja memasuki kelas barunya.

"silahkan perkenalkan diri kamu" suruh bu Anggi dan di balas anggukan oleh gadis itu

"Hai. Nama gue Tasya Anindya Bagaskara. Panggil aja Tasya. Pindahan dari Bandung" ucapnya dengan senyum canggung.
Ada alasan mengapa dia tidak menggunakan nama panggilannya di sekolah barunya, Tidak ingin kejadian lama terulang kembali. Dan hanya orang terdekatnyalah yang mengetahui itu, seperti keluarganya dan 'dia'.
Sepertinya ada trauma mendalam dengan nama Caca, atau kenangan lama dengan orang yang berpengaruh dalam hidupnya? Mungkin.

~Kembali ke tasya

"Baik, anak-anak. Ada yang mau di tanyakan?" tanya bu Anggi

Nomor wa nya berapa?

Kamu bidadari yah? Kok cantik banget? Aa gilang jadi meleleh

Tinggal dimana?

Kenapa pindah?

Ig nya apa?

Id line ada gak?

Seperti itulah pertanyaan-pertanyaan konyol dari teman kelasnya.

"sudah sudah. Baik, tasya kamu boleh duduk sekarang. Kamu duduk dengan Airin. Saya akan segera memulai pelajaran". Ucap bu anggi sedang yang bernama Airin itu mengangkat tangannya agar Tasya bisa melihatnya.

2 jam berlalu

Kringgg Kringgg

"Sampai disini pertemuan kita hari ini, minggu depan kita lanjukan dengan ulangan. Selamat siang" ucap bu anggi lalu meninggalkan kelas.

"Sya, kantin yuk?" ajak Airin

"Boleh deh. Bosen juga di kelas" jawab Tasya.

"Oh iya, kenalin ini sahabat gue. Yang ini Nesa dan ini Rani" ucapnya

"Tasya" ucap Tasya pada Nesa dan Rani seraya tersenyum manis.

"Sekarang lo jadi sahabat kita. Mau kan?" tanya Nesa hati-hati.

"Mau bangetttt" jawab tasya antusias

Ketiga sahabatnya hanya terkekeh melihat tasya.
Begitulah tasya, banyak yang mau menjadi temannya karena keramahannya dia mudah bergaul dengan satu kelasnya. Bahkan dia sudah memiliki tiga sahabat sejak hari pertama masuk di sekolah barunya.

BARGA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang