Pada saat Zakky masih kecil dia mempunyai seorang Kakak laki-laki yang lebih tua dua tahun darinya, namun sejak peristiwa penculikkan itu, dia tidak mempunyai saudara kandung lagi. Kini dirinya menjadi anak tunggal di keluarganya.
Kedua orangtuanya pun merupakan anak tunggal sehingga Zakky tidak mempunyai bibi atau paman apalagi sepupu. Hal inilah yang seringkali membuat Zakky kesepian dan teringat akan momen dimana dirinya dan sang Kakak bisa bermain bersama.
Untungnya ada seorang anak laki-laki yang sekaligus adalah tetangganya yang selalu bermain dengannya. Usia mereka hanya berbeda satu bulan, dari SD sampai SMA mereka selalu bersama dan selalu sekelas. Bahkan sampai saat ini keduanya masih bersahabat.
Zakky juga merupakan seorang yang tertutup dan tidak terlalu bergaul dengan teman yang lain sehingga dia hanya memiliki sedikit sahabat. Lagipula temannya yang lain lebih cenderung takut pada Zakky sebab dirinya terlalu serius dan jarang tersenyum, di saat orang lain tertawa akibat hal lucu, justru Zakky hanya terdiam sambil mengangkat salah satu alisnya.
Walaupun dia tidak termasuk ke dalam ranking sepuluh besar di kelasnya, Zakky adalah sosok pelajar yang cerdas terutama dalam pelajaran Matematika, Ekonomi, dan Olahraga, saat SMP Zakky sudah berhasil mengantongi sabuk hitam dalam bela diri karate.
Pria pendiam ini pun pandai dalam berdebat, siapa pun yang berani melawan dirinya dalam kontes debat seringkali berakhir dengan kekalahan.
Zakky juga merupakan sosok orang yang mandiri dan tidak ingin dikekang. Oleh karena itu setiap fasilitas yang diberikan kedua orangtuanya seringkali ditolak dengan alasan dirinya kini bukanlah anak kecil lagi. Sebagai pembuktiannya saat SMA, Zakky sudah memiliki toko furniture hasil kerja kerasnya sendiri.
Dalam menjalankan bisnis furniture ini tentu saja sudah banyak rintangan yang telah dia lewati dan membutuhkan perjuangan dalam menjalankannya. Berbagai kegagalan juga telah dicicipi, tapi semua itu tentunya membuat dia lebih kuat dan dapat mengantisipasi kegagalan tersebut terulang kembali. Hingga kini bisnis furniture tersebut sudah memiliki banyak cabang di kota-kota besar di seluruh Indonesia.
Ayah Zakky adalah pengusaha kaya raya yang mempunyai induk perusahaan bernama Wijaya Group, didalamnya terdapat beberapa anak perusahaan. Salah satunya perusahaan furniture yang sedang dikelola Zakky sekarang.
Meskipun begitu perusahaan milik Zakky bukanlah hasil pemberian dari orang tuanya melainkan murni hasil kerja kerasnya sendiri. Memang dia sangat di manjakan oleh Ibunya, tapi Ayahnya selalu mendidiknya agar terus bekerja keras dan tidak terlena dengan segala fasilitas. Sejak kecil jika Zakky ingin sesuatu dia harus menabung, tidak setiap keinginannya bisa dipenuhi dengan mudah.
Hingga di usianya kini yang menginjak 30 tahun dia sudah mempunyai rumah mewah, mobil, villa, dan lain sebagainya. Sudah beberapa hari ini Zakky pindah ke rumah barunya yang dibeli dari hasil menabung selama dua tahun penuh, dia membeli rumah tersebut secara tunai.
Tentu saja pada awalnya sang Ibu tidak mengizinkan Zakky untuk tinggal sendirian, siapa nanti yang memasak untuknya, apakah dia bisa tinggal sendirian, dan bagaimana jika peristiwa kelam di masa kecil itu terulang kembali, begitulah kira-kira hal-hal yang dikhawatirkan sang Ibu.
Dengan lembut Zakky berusaha menjelaskan bahwa dirinya bisa untuk tinggal sendirian, semua masalah akan dia atasi sendiri. Sudah saatnya dia untuk menjadi manusia yang lebih mandiri, sang Ayah pun mendukung keputusan dari anaknya itu.
"Kamu adalah anak yang hebat dan membanggakan, Papa percaya kamu bisa bertanggung jawab dengan semua keputusanmu," ucap Ayahnya mengiringi keberangkatan Zakky menuju rumah barunya.
"Mama tidak usah khawatir dengan Zakky. Semua akan baik-baik saja, Zakky ditemani Pak Eko satpam rumah ini, seorang sopir, dan dua asisten rumah tangga. Zakky janji akan selalu menelepon dan berkunjung ke rumah Mama dan Papa," ucapnya sambil memeluk kedua orang tuanya.
Di balik setiap sikap dinginnya, Zakky juga memiliki sisi yang lembut dan hangat. Dia selalu menghormati orang-orang yang usianya lebih tua darinya dan berusaha belajar untuk bisa lebih ramah pada tetangga barunya nanti meskipun hal itu pasti akan sulit baginya.
***
Publish pada: 22 Maret 2020
.
.
.
Jangan lupa meninggalkan jejak berupa vote dan komen. 💙
***
Bila kalian boom vote itu dapat diterima oleh author, asal jangan kirim bom beneran. Ok, wassup! 🤘
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Zone: Sleeping Pills (1)
Romance[COMPLETED] [Romance Comedy] Peristiwa pahit yang menimpa seorang pria pada dua puluh empat tahun silam membuatnya selalu terbangun dari tidur karena satu mimpi buruk yang selalu hadir. Trauma yang yang menimpanya berimbas pada pola tidur sehingga m...