Oh Jungyoon
2000 - 2020Hwall berdiri tepat di depan batu nisan milik wanita itu. Ia menatap lamat-lamat nama indah yang pernah berkesan di hidupnya dulu.
Ia pun berlutut, dan memberikan sepucuk bunga di atasnya. Sesekali ia mengelus nisan itu, sambil terus tersenyum.
"Wanitaku, aku di sini," ucapnya.
Setelah itu ia bangkit dan beranjak pergi. Ia tak mau terus menerus merasa bersalah jika berada di sana.
Hwall pun berhenti di kursi taman yang pernah ia jumpai bersama Jungyoon dikala ulang tahunnya lalu.
"Lo kemana aja sih?!"
"1..2..3.."
"Kok malah berhitung sih?"
"Happy birthday hwall!!"
"Semoga yang di semogakan terwujud.."
Hwall tertawa ketika mengingat momen itu. Ia pun duduk di sana, dan mengelus ruang di sampingnya. Andai wanitanya masih ada, pasti ia tengah berada di sini bersamanya.
Hwall kemudian mengeluarkan alat yang tadi Hyunjae beri, dan memencet tombol play.
Ia menarik seulas senyuman ketika mendapati suara wanitanya yang terputar keluar.
"Hwall, kamu tau, sekuat apa kita berjuang. Kita tetep gak bisa buat menghapus jarak diantara kita,"
".... Awas aja lo kalo sampe nyakitin hati cantik gue. Dan juga, gak bakal ada yang donorin lo hati lagi Hwall,"
"I love you Hwall, to the moon and never go back,"
"Makasih Hwall,"
Setitik air mata mengalir ketika rekaman itu berakhir. Namun Hwall tetap mencoba untuk tersenyum meski yah.. dalam hati ambyar sudah.
Hyunjae bilang, dia sengaja nyuruh om Lucas buat naroh alat penyadap suara di dalam ruangan itu. Yeoksi, Hyunjae emang bikin suasana jadi haru gini.
"Dasar wanita keras kepala," ucapnya.
Senyumnya makin melebar ketika mengingat semua kenangan tentang dia. Parasnya, senyumnya, kedua matanya dan sentuhannya.
Hwall masih membutuhkan itu. Ia masih sangat butuh sosoknya. Namun, mungkin memang takdir seperti ini yang telah tuhan rangkai untuk mereka.
Ia pun mengusap air matanya, kemudian beranjak menuju rumah Hyunjae, karna hari sudah semakin gelap.
Ketika sampai di depan rumah Hyunjae, ia membuka pagar dan menaiki tangga menuju ke atap. Ia pun di sambut dengan sorak sorai ketiga temannya itu.
Ah, sepertinya memang mereka bertiga yang benar-benar setia untuknya.
Somi, gadis itu sudah lama tidak ada kabar dan ternyata sudah menikah dengan pacarnya di luar negeri. Bahkan ia tidak mengundang salah satu dari mereka.
Jeongin, bocah behel itu sempat menjenguk Hwall di rumah sakit, namun ketika tau bahwa Jungyoon telah tiada ia lantas pergi dan kabarnya sekarang ia tengah berada di Busan.
"Dari mana aja lu,"
"Nostalgia kemana bang?"
"Kepoan dasar," balasnya, membuat Kevin dan Hyunjae yang tadi bertanya langsung buang muka.
KAMU SEDANG MEMBACA
35cm┊hwall ✓
Fanfiction☾ ft . 허현준 ❛ ialah dia sang jarak yang membelah cakrawala kita menjadi dua bahagian lucidglxy © 2 O 1 8 (⚠️) bukan aesthetic story