12| Kehadiran -

854 53 8
                                    

Pagi ini, Alpi berangkat sekolah seperti biasa, tidak ada ada halangan apapun, seperti cewek-cewek gatel dan apapun itu. Semua ini berkat Ratri Meysari, sang mantan yang baik hati membantu mencari pacar pura-pura untuknya.

Saat hendak memarkirkan motornya tiba-tiba,

"Pi!! Alpi!!" Safit tiba-tiba datang padanya dengan nafas terengah-engah.

Alpi melepas helmnya, siap mendengarkan apa yang akan di katakan Safit.

"Ratr.. Huh, Ratri! Ratri di rumah sakit!"

Seketika wajah Alpi tanpa ekspresi. Jantungnya berdetak lebih cepat. Nafasnya mulai tidak teratur, "rumah sakit mana?"

"Rumah sakit Mutiara."

Alpi langsung memakai helmnya kembali, tapi dengan cepat Safit mengurung niat Alpi, "Heh lo mau ke Ratri?! Jangan dulu.. Ijin dulu ke guru mapel, niatnya ntar aku sama Hanum kesana di jam pelajaran kedua, lo mau ikut?"

Alpi hanya mengangguk tanda setuju.

"Oke, aku duluan ya," kata Safit sambil melambaikan tangannya, ia bersiap masuk kelas.

Sedangkan Alpi masih terdiam sejenak, pandangannya ke bawah tanpa terpusat. Sepersekian detik, Alpi pun langsung menuju kelas, ingat jam di tangannya sudah menunjukan pukul 07.00, sebentar lagi jam pelajaran akan di mulai.

***

Hari ini kelas XII IPS 2, jam pelajaran pertama adalah bahasa Indonesia, oleh pak Kukuh.

"Selamat pagi," sapa Pak Kukuh ketika memasuki kelas.

"Pagi pak," jawab serempak murid kelas IPS 2.

"Ada yang tidak berangkat hari ini?"

Safit langsung berdiri dari duduknya, "ada pak, Ratri tidak berangkat hari ini karena sakit."

"Sakit? Telat paling, palingan Ratri lagi tergesa-gesa masuk kelas, dia kan sering terlambat," sahut salah satu murid cewek di depan.

Safit menghela nafas berat, "heh sembarangan, enggak pak, Ratri benar sedang sakit, semalam dia di UGD."

"APA!" Sekali lagi, seisi kelas terkejut serempak.

"Ah yang bener lo Fit," sergah Sinta.

Safit mengangguk.

"Sudah-sudah, sekarang kita mulai pelajaran hari ini, kita do'akan saja semoga Ratri cepat sehatan," kata Pak Kukuh.

"Psst.. Fit, Safit," Sinta berbisik pada Safit di seberang bangku.

"Apa?"

"Lo gak boong soal Ratri kan?"

"Iya Fit, lo gak boong kan?" lanjut Erka di sebelahnya.

Safit memutar bola matanya, "aku enggak boong, tadi pagi ibunya Ratri telepon aku, hari ini Ratri gak bisa mas-"

"Itu yang di belakang jangan arisan dulu," tiba-tiba suara tinggi pak Kukuh membuyarkan mereka.

***

Bel istirahat berbunyi, seketika murid kelas IPS 2 mengerumuni Safit. Safit pun terkaget-kaget, "kalian ngapain?"

"Fit, soal Ratri itu beneran?"

"Ya Allah Gusti.. Aku gak boong, suwer deh, semalem ibunya telepon, Ratri gak bisa masuk kelas hari ini,"

"Ya ampun gak nyangka Ratri bisa sakit," ucap Mela, murid bangku depan.

"Ya namanya juga manusia, btw, Ratri sakit apa?" tanya Sinta.

USIA 18 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang