langsung baca aja yaaa....ini story karya dari WIWIT GOMEZ....dlu prnh dipost di grup Facebook dan skrng saya post ulang di wattpad.........tenang udh dpt ijin dr yg punya kok heheheddd
kuy kuy buat menemani yg rebahan dirumah aja kuy baca baca story biar gk bosen n bete. ........alki siap menemani rebahan kalian nih hehehhehehe..........
iklan dulu biar semangat hehhehehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
d
uh enaknya jd yuki lg rebahan dinyanyiin ama Al......
cusss happy reading all
.........
Kampus itu sudah ramai ketika Yuki memasuki halaman. Dia berjalan sembari menebar senyum pada siapa saja yang menatap nya. Dari tempat duduknya, Al langsung menegapkan tubuhnya ketika mata elang lelaki itu melihat sosok Yuki. Gelagat aneh Al pun tertangkap oleh Stefan, Ariel, bahkan Cinta dan Verrel. Al berdiri dari duduknya, lantas melangkah pergi meninggalkan kawan-kawannya yang terus memperhatikan pria itu.
Melihat langkah Al menghampirinya, Yuki menundukkan kepala. Jika saja Al tak menyentuh bahu gadis itu, bisa jadi Yuki akan kembali menabrak tubuh Al. Yuki menggeser pundaknya membuat tangan Al terlepas.
"Hai," pria itu menyapa.
"Soal tabrakan kita kemaren-- kaki lo gak apa-apa?" Al bertanya. Yuki menatap lelaki itu sekilas dan kembali menunduk.
"Tidak apa-apa kok. Udah gak sakit." gadis itu lantas melirik sembari tersenyum kaku sebelum kemudian melanjutkan langkahnya.
"Eh tunggu--" terlambat, langkah Yuki yang cepat membuat jarak mereka menjauh. Al menghela nafas, dengan langkah lesu dia kembali ke mejanya. Stefan menepuk pundak Al ketika pria itu duduk di sampingnya.
Sementara itu, kedua manik hitam milik Ariel masih menatap tubuh Yuki sampai gadis itu menghilang di balik pintu masuk kampus yang berputar. Ariel bertopang dagu menggunakan kedua punggung telapak tangannya. Dia melirik Al dengan sebelah mata memincing. Bunyi ponsel Al lah yang kemudian memecahkan penerawangan gadis cantik itu.
"Ya Pah? Apa?! Ok Al kesana sekarang."
......
Begitu Yuki masuk ke dalam kampus, dia di kaget kan oleh tarikan dari Willona.
"Aduh Willo, ada apa sih pake tarik-tarik segala?"
"Eh Yuk, lo tadi ngapain sama Al disana?" Yuki mengernyitkan dahinya.
"Enggak ngapa-ngapain."
"Tapi gue liat tadi Al deketin lo." ujar gadis berrambut lurus itu keras kepala. Dia kembali menarik Yuki lantas menyuruh nya duduk di kursi panjang yang ada di koridor.
"Cuma nanyain kaki gue aja. Yang kecelakaan kecil kemaren." Willona mengetuk-ketuk dagunya sembari mengangguk-angguk.
"Aneh. Alghazali yang dingin dan sombong itu kok jadi care sih?"