OS~PART14

1.2K 146 37
                                    


STORY BY WIWIT GOMEZ



















.....

Al mengeluarkan kotak berisi sandwich, kemudian kotak lain berisi brownis, lalu kotak selanjutnya berisi puding coklat kemudian ia mengeluarkan beberapa botol minuman soda dan dua botol besar jus rasa apel dan jeruk. Yang terakhir dua botol aqua. Setelahnya, lelaki itu menghembuskan nafas.

"Sudah siap!!" ujarnya dengan riang. Al menatap Yuki, lalu terkekeh mendapati gadis itu yang terdiam dengan mulut terbuka membentuk huruf 'O'.

"Hei, malah diem aja." Yuki mengerjapkan kelopak matanya seraya menelan ludah.

"In--ini banyak banget. Kamu yang bikin ini semua?" Al menggaruk tengkuknya.

"Bukan. Aku enggak bisa masak. Ini semua Mamah yang nyiapin. Dia bilang, untuk orang yang pertama kali ngedate itu harus yang manis-manis. Makannya Mamah bikinin brownish dan puding."

Yuki menatap pria itu dengan mata menggoda.

"Iya deh anak Mamah."

"Iya dong, masa anak tetangga Yuk." keduanya terkekeh. Yuki membuka tutup kotak yang berisi sandwich, dia mengambil sepotong lalu di berikan pada Al, dan sepotonnya lagi untuknya.

"Kamu bilang tadi untuk yang pertama kali ngedate? Emang sebelum sama aku ngedate kamu gimana?" gadis itu bertanya sembari mengunyah sandwich isi ayam suwir buatan Maia.

Al menelan makanannya terlebih dahulu sebelum menjawab.

"Jangan tertawa yah, jujur aku enggak pernah pacaran sebelum ini. Kamu yang pertama Yuki." ucapan lelaki itu sontak membuat Yuki terbatuk-batuk. Al membuka botol aqua lalu menyerahkannya pada Yuki.

"Tuh kan, pasti enggak percaya." Yuki menenggak botol sembari mengangguk.

"Orang-orang di luar sana boleh ngatain aku playboy atau suka main cewek. Itu emang kenyataan. Aku sering gonta-ganti cewek tapi tidak lebih dari sekedar hiburan aja. Selain itu, aku enggak pernah tertarik apalagi jatuh cinta sama perempuan. Kamu adalah yang pertama, Yuki." Ada semburat merah di kedua pipi gadis itu.

Al menggigit lagi sandwichnya.

"Aku juga heran, apa yang sebenarnya kamu lakukan pada ku? Aku merasa sejak ketemu kamu, enggak ada yang lebih menarik dari kamu. Di sini," Dia menunjuk ke otaknya. "Hanya ada muka kamu."

Yuki terdiam, dia hanya mendengarkan pria itu berbicara sambil menikmati makanannya.

"Makanya, kalau aku enggak romantis maaf yah. Lagi pula aku bukan cowok yang seperti itu. Bukan cowok yang akan rela terjun ke jurang demi mengambil setangkai bunga untuk ceweknya cuma pengen di bilang romantis. Atau ngajakin ceweknya ke tempat yang banyak pohon terus kejar-kejaran sambil main petak umpet kayak di film-film India." Yuki terkekeh mendengar itu.

"Aku bukan seperti itu, Yuk." Dia telah menghabiskan satu potong sandwich berukuran besar selama dia berbicara. Al meraih sekaleng soda, lalu membukanya untuk di minum.

"Aku tidak mencari pria yang seperti itu, Al. Lagi pula, aku tau kok kamu bukan tipe cowok romantis." Al mencebikkan bibirnya kebawah mendengar itu, membuat Yuki terkekeh.

Yuki menggenggam telapak tangan Al.

"Aku cuma mau cowok yang menerima semua kekurangan ku, keburukan ku, yang menerima aku apa adanya." Al tersenyum membalas genggaman gadis itu.

"Apa kamu mencintai aku apa adanya juga? Aku tidak sempurna, Yuki. Aku memiliki pergaulan yang bebas, yang kadang di nilai orang-orang luar sebagai pria bajingan."

OUR STORIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang