OS~PART 4

1.4K 183 38
                                    


STORY BY WIWIT GOMEZ



LANJUT YAAA.......










NUNGGUIN YAAAA.......



























HEHEHEEE........PISSSSSS

















CUSS...............
























........









Alghazali mengurut tulang hidungnya. Dia masih tidak habis pikir dengan Ayahnya yang suka sekali mencari masalah dengan orang. Apalagi orang-orang biasa seperti yang ia temui di kantor polisi itu, akan jadi makanan empuk Ayahnya. Al bukan tipe anak pria yang dekat dengan orangtua mereka. Apalagi memiliki Ayah sesibuk Dhani, hanya ada sedikit kemungkinan waktu untuk mereka bersama.

Namun Al tidak menyesali itu. Dia justru senang tidak terlalu dekat dengan Ayahnya, sehingga Al tidak perlu repot-repot harus tau siapa saja orang-orang di sekeliling Dhani yang diantaranya orang-orang dari sosialita. Al memiliki Ibu dan adiknya yang masih ada waktu untuk mengisi kursi meja makan. Maia Estianty seorang Dokter Psikolog di rumah sakit miliknya sendiri. Wanita itu tidak terlalu banyak mengambil jam kerja, karena sebisa mungkin, Maia ingin memberi perhatian lebih pada Al juga Dul yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Meski begitu, Al tetap saja tidak terbuka pada Ibunya. Bukan berarti Al tak suka perhatian Maia, hanya saja dia merasa urusan pribadinya biarlah menjadi urusannya. Lagi pula, Al jarang ada di rumah. Dia sering menghabiskan waktu di apartmentnya. Al membanting stir mobilnya ke arah kampus untuk mengambil sesuatu yang tertinggal disana. Namun ketika dia akan melewati halte, perhatiannya tertuju pada seorang gadis yang tengah duduk disana seorang diri. Al tersenyum, dia lantas menepikan mobilnya lalu berhenti di tempat yang sedikit jauh dari tempat bus berhenti.

 Al tersenyum, dia lantas menepikan mobilnya lalu berhenti di tempat yang sedikit jauh dari tempat bus berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuki yang sejak tadi duduk terdiam mengalihkan perhatiannya pada mobil yang baru saja berhenti. Gadis itu mengernyit kan dahi merasa kenal dengan mobil tersebut. Kedua matanya membeliak saat sosok Al keluar dari dalam mobil itu. Dia mulai gugup, berharap Al keluar bukan untuk menghampirinya. Namun ternyata, keinginannya tidak Tuhan kabulkan. Lelaki itu melangkah mendekatinya. Yuki berpaling muka, berusaha untuk mengabaikan kehadiran Al yang kini sudah berdiri di hadapannya.

 Yuki berpaling muka, berusaha untuk mengabaikan kehadiran Al yang kini sudah berdiri di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OUR STORIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang