langsung baca aja yaaa....ini story karya dari WIWIT GOMEZ....dlu prnh dipost di grup Facebook dan skrng saya post ulang di wattpad.........tenang udh dpt ijin dr yg punya kok heheheddd
hello kembali dg kisah ALKI.....maaf ya bru bisa up lg niatnya semalam tapi kelupaan...hihiii......
ok cus baca aja ya gaeeesssssss.....
.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melihat tidak ada pergerakan apapun dari gadis di depannya, Al pun mendekat, menghampiri Yuki. Dia berdiri di belakang gadis itu, menempatkan kepalanya di sisi Yuki, lalu berbisik disana.
"I love you, Yuki. I love you." tiba-tiba, ucapan Stefan tadi pagi kembali berputar di kepalanya.
Ingat Yuk, jangan terus menghindar. Semakin lo menghindar, kesempatan cinta itu akan semakin jauh. Dan lo bakal kehilangannya.
Perlahan, dia membuka kedua matanya. Kepalanya bergerak menoleh ke samping, menatap langsung pada manik hitam pekat milik Al yang masih mencondongkan kepalanya.
Dengan mata berkaca-kaca gadis itu berucap.
"Jangan mencintaiku, aku mohon jangan." Yuki buru-buru berpaling muka dan langsung pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Meninggalkan Al yang terpaku disana.
"Tidak semudah itu menghapus cinta, Yuki. Kalau lo terus berlari, maka biarkan gue mengejar lo. Mengejar lo sampai bumi ini lelah berputar."
........
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Morgan memasuki ruang kosong di rumahnya yang sudah lama tidak ia lihat. Ruangan itu masih sama. Gelap. Hanya ada sedikit cahaya matahari yang masuk dari celah jendela. Dia memutari kamar tersebut. Kamar kosong yang hanya tersisi oleh satu meja kecil, dan foto-foto terpasang hampir memenuhi dinding ruangan itu.
Dia mengeluarkan satu tangannya yang berada di dalam saku celana. Menyentuh foto itu satu persatu. Sudut-sudut bibirnya terangkat membentuk seulas senyum.
"Apa kabar, my blondie?" Dia berbicara pada gambar seorang gadis cantik yang tengah tersenyum menatap nya.
"Apa kau marah karena aku sudah lama tidak mengunjungi mu disini?"