OS~PART 7

1.1K 152 51
                                    


STORY BY WIWIT GOMEZ






































HAPPY READING ALL



















































........
















"Kak Esa kapan dateng ke Jakarta?" Yuki bertanya setelah menghabiskan suapan pertamanya. Malam ini meja makan kecil itu terlihat sempit karena bertambah satu orang. Esa, yang terpaksa makan malam di rumah Mathias karena ajakan lelaki paruhbaya itu sendiri.

"Hampir satu mingguan." gadis itu mengangguk-angguk sembari bergumam 'oh'. Esa menyerutup sayur supnya dengan mata terus memperhatikan Yuki. Ini kah gadis kecil yang sering main bersamanya? Yuki tumbuh menjadi gadis yang cantik dengan segala kesederhanaannya.

"Kevin, ada kabar soal kerjaan kamu?" Mathias bertanya. Ira meneguk minumannya lalu turut menimbrung.

"Kerjaan? Memangnya Kevin sudah melamar kerja?" Semua perhatian kini tertuju pada Kevin yang nampak lahap menyantap makan malamnya.

Lelaki itu menenggak minuman sampai tandas lalu menatap mereka satu persatu.

"Enggak Bu, Kevin tidak melamar kerja. Siang tadi Kevin ketemu sama seseorang di jalan. Dia nawarin Kevin buat kerja di bengkelnya yang baru buka kurang lebih satu bulanan." Ira dan Yuki terperangah gembira.

"Dan Kevin baru dapat pesan dari dia kalau mulai besok sudah bisa kerja." Mathias, Ira, Yuki dan Esa pun tersenyum gembira. Awalnya. Esa ingin mengajak Kevin juga bekerja di kiosnya, tapi jika Kevin ada pekerjaan lain, tak apa lah.

"Nah Bang. Sekarang Bang Kevin percaya kan kalau gak semua orang kaya tuh seperti yang abang bilang kemarin?"

Kevin melirik adik perempuannya.

"Ya emang sih, tapi pengecualian buat Tuan Dhani itu. Jangan sampai kita berurusan sama dia dan keluarganya. Cukup kemaren aja pertama dan terakhir kali."

Mendengar itu, raut wajah Yuki berubah muram. Dia mengaduk sayur supnya lalu menyeruput dengan tanpa selera.

"Memangnya, ada masalah apa sama orang itu?" Esa bertanya. Dia memang belum mengerti masalah Kevin dan Dhani.

Mathias berdehem.

"Ah, tidak ada masalah apapun nak Esa. Ayo lanjutkan makannya." Pria itu mengangguk. Meski masih penasaran, namun Esa bisa menghapusnya.

...........

Ariel mematikan mesin mobil nya, lantas dia menyambar tas dari jok sebelah nya sebelum kemudian membuka pintu dan keluar dari sana. Dia tersenyum melihat mobil Al juga terparkir di sampingnya. Gadis itu tau, kalau kedua sahabat tampannya berada disini. Di rumah Stefan. Ariel merasa di asingkan akhir-akhir ini. Stefan dan Al sering kali mengobrol bahkan jalan berdua tanpanya.

Gadis itu membuka pintu rumah Stefan yang tidak di kunci. Dia menuruni anak tangga satu persatu. Ariel hendak berteriak memanggil Al dan Stefan ketika di pertengahan tangga dia mendengar suara.

"Gue tau nama dia, Al." dengan perlahan Ariel pun kembali turun satu langkah. Dari tempatnya dia hanya bisa melihat Al dan Stefan dari belakang karena kedua pria itu duduk memunggunginya.

"Dia siapa?" Al bertanya dengan pandangan lurus kedepan. Sepertinya, mereka tengah menonton tv.

"Cewek yang bikin Alghazali melamun siapa lagi memangnya?" Dari tempat nya, Ariel memutar kedua bola matanya.

OUR STORIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang