OS~PART 22

1K 146 62
                                    

STORY BY WIWIT GOMEZ

























。。。。

Malam ini,Kevin berada di balkon rumahnya. Dia menatap buku diary milik Mila, menimbang-nimbang apakah dia harus membaca nya sekarang atau nanti. Namun kemudian Kevin menarik nafas dan menghembuskannya. Dia akhirnya memilih membuka buku itu lalu membaca nya. Kevin tersenyum dan tertawa bahkan memasang wajah serius nya sesuai dengan apa yang dia baca di buku tersebut. Kebanyakan itu adalah curahan hati Mila.
Kevin salut dengan hubungan persaudaraan antara Verrel dan Mila. Gadis itu banyak menceritakan tentang kesehariannya bersama Verrel dan mengadu di buku itu soal kejahilan Verrel padanya. Namun, Kevin juga turut bersedih atas keinginan besar Mila yang mengharapkan kedua orangtua nya bisa mementingkan kebersamaan dengan mereka ketimbang kerja.

Dia berganti ke halaman-halam menuju terakhir. Di situ dia mulai membaca ada nama dia disana. Mila menceritakan pertemuan pertama mereka di jalan pada waktu itu. Kevin terkekeh ketika menemukan bahasa lucu yang di gunakan oleh Mila. Lalu dia membalik lagi dan lagi sampai menemukan satu baris kalimat yang mengatakan.

"Aku rasa, aku bukan hanya menyukai Kevin. Tapi, aku mencintai nya."

Kevin mengerutkan keningnya. Mila mencintai dia? Lalu ke lembar selanjutnya yang menjadi catatan terakhir di buku diary itu. Kevin melihat tanggal yang ternyata itu baru kemaren Mila tulis. Dia mengubah duduk nya terlebih dahulu menjadi bersandar ke tembok kemudian kembali membaca nya.

Dear Diary..

Mungkin, diary mulai aneh yah dengan curhatanku akhir-akhir ini yang sering menceritakan cowok bernama Kevin? Tapi aku tidak bisa mencegah tanganku untuk tidak menulisnya. Diary tau tidak, Kevin mengajak ku ke pasar malam. Dan untuk pertama kalinya dalam hidup ku, aku merasakan suasana pasar malam. Biasa kan aku denger nama nya saja.

Sejujurnya, Kevin sangat membuat ku iri. Dia banyak tau makanan apa saja yang ada di pasar malam. Dia juga tau permainan apa saja yang ada disana. Dia menceritakan tentang masa kecil dia yang sering bermain ke pasar malam bersama orangtua dan adik nya. Yang semua itu..... tidak ada dalam hidup ku. Aku iri :(

Kevin pernah bilang "Hidup itu harus ada tujuan".

Seandainya Kevin tau, aku tidak memiliki tujuan hidup, sebelum kemudian ketemu dia, aku menjadi ada tujuan di hidup ku. Aku ingin suatu hari nanti bisa mengatakan perasaan ku ke dia, tidak peduli dia pun memiliki rasa yang sama atau tidak. Aku ingin melihat Verrel wisuda dan bahagia. Aku ingin punya pria yang mencintai ku dan suatu hari memasangkan cincin di jari manis ku dengan ucapan "Aku ingin kamu jadi istri ku, Ibu dari anak-anak ku dan pendamping di masa tua ku." Dan aku ingin pria itu adalah Kevin.

Namun, lagi dan lagi aku merasa harapan itu akan menjadi sia-sia. Karena cepat atau lambat, Tuhan akan memanggil ku sebelum semua itu terwujud. Tapi tidak apa-apa. Dari sisi Tuhan, aku menjadi lebih mudah untuk meminta pada Tuhan agar orang-orang yang ku sayang bisa bahagia.

Maaf Kevin, aku telah mencintai mu dengan lancang.
Maaf Verrel, jika pada akhirnya, kakak tidak bisa bertahan di sisi kamu. Tapi kakak tidak akan pergi dari hati kamu.

Aku sayang kalian....

Kevin menarik nafas. Dia menutup diary itu kemudian mendekap nya di dada. Dia menengadahkan kepalanya menatap langit-langit yang sudah bermunculan bintang.

.........

Di tempat yang tidak jauh dari Kevin, di kamar nya, Yuki tengah berdiri menatap ke luar jendela. Dia menatap langit yang mulai di taburi bintang, dan bulan yang kini terlihat lebih terang oleh cahaya bintang-bintang di sampingnya. Mereka benar-benar saling melengkapi satu sama lain. Kedua tangan Yuki menggenggam besi jendela, menempelkan pipi nya di sana lalu menghela nafas.

OUR STORIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang