OS~PART 19

891 136 31
                                    

STORY BY WIWIT GOMEZ























......




"Sayang, dengerin aku." Al menggenggam kedua tangan Yuki yang sudah kembali duduk di tepi ranjangnya.

" Al menggenggam kedua tangan Yuki yang sudah kembali duduk di tepi ranjangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu enggak usah khawatir sama Nasya, dia akan baik-baik aja. Ada Mamah kok disana. Lagi pula, memang sudah seharusnya dia tau hubungan kita. Sekarang atau nanti kan gak ada bedanya, toh dia juga pasti akan tau." ujar pria itu.

"Iya Yuk, lagian biar si Nasya juga berhenti berharap sama Al dan mengakhiri semua khayalannya." dari kursi nya, Willona menyambung.

Stefan dan Al mengangguk setuju. Yuki menghela nafas. Dia melepaskan genggaman tangan Al lalu mengusap wajahnya.

"Masalahnya aku dan Nasya udah bersahabat sejak dulu, dari kecil kita bareng-bareng. Aku tau apa yang dia suka dan yang dia tidak suka. Aku tau apa yang dia inginkan dan tidak dia inginkan. Dan sekarang, aku ngerasa jahat sama dia."

"Kamu tau segalanya tentang dia, kamu ngerti in dia, tapi dia enggak kan?" Yuki menatap Al dengan mata sendunya. Lelaki itu menangkup kedua pipi Yuki lalu mengecup keningnya.

"Sekali-kali jangan mikirin perasaan orang lain. Pikirin tentang kamu, perasaan kamu, dan kebahagiaan kamu yang berhak kamu miliki."

Yuki menghembuskan nafas.

"Dan tentang.... kita. Jangan lupa itu." lanjut Al membuat senyum di bibir Yuki mengembang.

..........

"Ah, itu dia." Cinta dan Verrel bertemu Ariel di jalan. Gadis itu tersenyum seraya melambaikan tangan pada mereka.

"Mau kemana?" Cinta bertanya. Mereka bercipika-cipiki terlebih dahulu lalu bergantian dengan Verrel dan Ariel.

"Gue mau ke kampus. Lo berdua masuk aja, kamar Al nomer 31 yah." ujar Ariel memberitahu. Verrel dan Cinta mengernyit kan dahi nya memperhatikan wajah Ariel yang nampak berseri-seri.

"Lo kenapa Riel?"

"Apanya sih Rel?"

"Iya, lo kenapa keliatan seneng banget?" Cinta menyambung pertanyaan Verrel. Ariel terkekeh.

"Gue seneng aja. Tadi ada drama sebentar. Nanti gue ceritain deh. Gih sana masuk. Gue cabut yah. Bye!!"

Ariel melenggang pergi meninggalkan mereka. Cinta dan Verrel saling pandang lalu mengangkat kedua bahunya tidak mengerti. Keduanya pun berjalan menuju kamar rawat Al sesuai petunjuk Ariel tadi, dengan penasaran di benak masing-masing. Apa sih yang baru terjadi? Pikir keduanya.

...........

Nasya akhirnya tertidur setelah Maia paksa gadis itu untuk meminum obat penenangnya. Dia dan Dona keluar dari kamar Nasya, menutupnya dengan perlahan lalu kedua wanita cantik itu berjalan menuju lantai bawah. Dona memijat keningnya, dia berjalan kearah dapur. Mungkin secangkir teh panas bisa meredahkan pusing kepalanya.

OUR STORIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang