OUR STORIES (END)

OS~PART 5

STORY BY WIWIT GOMEZ

Sebelumya mau ngucapin bday dlu buat Yuki yg hari ini ulth ke 25th,siapa nih yg ikut meramaikan ig di hari ini.
doanya yg terbaik buat yuki smoga karirnya makin sukses dan percintaannya pun moga th ini mendapatkan seseorg yg bisa bikin dia nyaman dan menjadi teman hidupnya.....aminnn dan utk distory yuki punya Al ya hehhehehee

oklah gk usah lama lama yaa. ...

langsung aja。。.selamat menikmati kisah alki

.......

Mathias memanggul karung berisi sayuran itu untuk di masukan kedalam mobil bak. Karung tersebut adalah yang terakhir, dia sudah memanggul lima karung dan kini seperti nya tubuh lelaki paruh baya itu memprotes ingin di istirahatkan. Mathias membuka topinya, lalu di kipaskan kelehernya. Hari ini pasar begitu ramai, sampai-sampai hanya ada sedikit waktu bagi Mathias beristirahat.

"Mail, aku istirahat sebentar ya!" teriak lelaki itu sembari mencari tempat berteduh.

"Iya, mangga atuh Akang."

Ketika Mathias baru saja duduk dan menyandar pada tiang, seorang pria muda datang menghampirinya.

"Paman Mathias?" pria itu menyapa. Dia pun mendudukan diri di depan Mathias.

"Nak Esa?"

"Iya, aku Esa Paman. Wah paman masih ingat dengan ku yah?" Esa menyalami tangan Mathias dengan sopan lalu memeluk lelaki setengah baya itu.

"Ingat dong Sa. Kamu kapan datang kesini? Gimana kabar keluarga, sehat?"

"Sudah lima hari ini. Semua sehat, paman sendiri bagaimana? Bibi Ira, Kevin dan Yuki?"

"Semua baik, sehat Sa."

"Paman sedang apa disini?"

"Kerja, bantu-bantu teman berjualan." Esa, pemuda yang sepantar dengan Kevin itu pun mengangguk kecil.

"Aku baru buka kios disini, Paman. Kebetulan lagi nyari pegawai yang sudah mengenal daerah sini dengan baik. Paman berminat?" Mathias tersenyum lebar.

"Wah, rupanya kamu ini pandai berbisnis ya Esa." Esa menggaruk tengkuknya sembari tersenyum canggung.

"Mencoba-coba aja, meneruskan usaha kain Ayah dan Ibu." Mathias mengelus pundak pria itu. Sejak kecil Esa memang sangat gemar membantu orangtua.

Esa adalah putra dari sahabat Mathias di kampung. Dulu, keluarga Esa sering mengunjungi keluarga Mathias di Jakarta, namun karena musibah yang terjadi dengan keluarga Esa, mereka tidak pernah lagi ke Jakarta. Usia Esa sama dengan Kevin, namun mereka tidak akrab. Esa orang yang pendiam, tidak banyak bermain juga berbicara. Tapi lihat sekarang, dia menjadi lelaki tampan yang pintar berbicara pada pelanggan-pelanggannya. Kedua orang tua Esa di juluki juragan kain, oleh karena itu Esa meneruskan bisnis mereka. Terbukti, usaha mereka semakin berkembang.

........

Al dan Stefan berdiri di samping tangga. Mereka tengah mengobrol sembari menunggu Ariel dan yang lain datang. Dari belakang Al, Yuki berjalan sambil membaca buku, Stefan yang berdiri di depan Al melihat itu, dia pun memberi kode pada lelaki di depannya.

"Apaan?" Tanya Al tak mengerti. Stefan melirik ke samping ketika Yuki melangkah melewati mereka. Setelah gadis itu beberapa langkah menjauh baru lah Al tahu maksud Stefan. Pria itu segera menyusul dan menahan langkah Yuki dengan menarik lengannya.