OS~PART 17

859 134 48
                                    

STORY BY WIWIT GOMEZ




























.....

Yuki menepuk-nepuk ponselnya yang mendadak mati dan memutus percakapannya dengan Al. Kalimat terakhir yang dia ingat adalah kekasihnya tidak mengijinkan dia masuk ke rumah Morgan. Tapi kenapa? Dia ingin menanyakan itu namun apa daya ponselnya sudah mati.

Morgan berlari kecil dari garasi. Dia baru saja menaruh motornya. Pria itu mendekati Yuki.

"Kenapa Yuk?"

"Handphone ku mati. Mungkin batrei nya habis. Aku belum ngasih kabar sama Ibu." wajah cantiknya berubah cemas. Morgan merogoh saku jeans nya dan mengeluarkan ponsel dari sana. Namun ternyata ponselnya juga mati dan basah kuyup.

"Kita masuk saja ke dalam. Kamu bisa pakai telfon rumah." Yuki kembali teringat pesan Al. Namun di sisi lain dia harus menghubungi orangtuanya agar tidak khawatir.

Maka, gadis itu pun mengangguk. Morgan mengambil kunci dari saku jaket yang tadi di pakai Yuki. Dia membuka pintu lalu mempersilahkan gadis itu masuk ke dalam terlebih dahulu.

"Jangan sungkan. Rumah ku tidak ada siapa-siapa kok." Yuki berjalan masuk. Dia merasakan udara hangat ketika memasuki rumah Morgan.

"Disitu letak telefonnya. Aku keatas dulu mau ganti baju. Kamu butuh baju ganti?" Yuki menggeleng.

"Enggak usah deh kayaknya. Nanti juga kering sendiri."

"Baiklah. Anggap rumah sendiri." Dia menepuk pundak Yuki sekali lalu melenggang pergi menaiki tangga menuju ke kamar nya untuk berganti baju.

Yuki berjalan menghampiri telfon rumah Morgan. Dia harus menghubungi ibunya. Tidak butuh waktu lama menunggu, suara ibunya pun terdengar dari seberang sana.

"Ibu, ini aku."

"Yuki?! Yuki kamu dimana nak?" Yuki menggigit bibir nya. Dia tidak mungkin memberitahu ibunya kalau dia di rumah seorang lelaki. Meskipun keluarga nya sudah mengenal Morgan.

"Aku masih di restoran bu. Tadi mau pulang eh tiba-tiba hujan. Enggak apa-apa kan Yuki pulang sampai hujan reda?"

"Syukurlah kalau kamu masih disana. Ibu pikir kamu lagi di jalan dan kehujanan."

"Tidak bu."

"Yasudah, kamu hati-hati yah nak. Nanti cepet pulang kalau hujan nya berhenti."

"Iya bu." setelah itu dia menutup telefon nya. Yuki berjalan menuju ruang tamu, dia melihat salah satu foto yang menarik perhatiannya.

Yuki mendekati foto tersebut, yang di letakan diatas meja sudut ruang tamu. Foto dua orang yang sedang duduk di depan tenda sambil memegang jagung bakar. Keduanya tertawa di foto itu. Yuki tau, pria yang ada di foto itu adalah Morgan.

Tapi, yang perempuan itu siapa? Apakah dia kekasih Morgan? Apakah gadis di foto itu yang Morgan ceritakan waktu di pasar malam?

Kedatangan Morgan mengalihkan perhatian Yuki. Pria itu sudah berganti pakaian. Dia mendekati Yuki, entah kenapa melihat rambut Morgan yang basah, menurut Yuki Morgan terlihat tampan dan seksi.

.........

Al tidak berhenti mengumpat kasar sembari meninju stir mobilnya. Sudah sekian menit dia terjebak macet. Di luar sana hujan semakin deras, namun kenapa orang-orang masih saja berada di jalanan dan tidak pulang ke rumah?!! Pikir Al.

"Aarrgh sial sial sial!!" Dia menekan klaksonnya dengan kencang, membuat pengendara lain turut membunyikan klakson sebagai teguran untuknya.

Al meraih ponsel di samping joknya. Dia menghubungi nomer Yuki. Mungkin sekarang sudah aktif. Namun sialnya nomer gadis itu masih tidak aktif. Sekali lagi Al menggeram kesal.

OUR STORIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang