OS~PART 13

1.1K 156 70
                                    

STORY BY WIWIT GOMEZ








......









Malam ini Yuki pulang kerja satu jam lebih awal dari hari-hari sebelumnya. Seperti biasa dia keluar dari ruang ganti dengan sudah tidak memakai seragam kerja lagi. Ketika Yuki berjalan ingin keluar, seseorang yang duduk di salah satu meja restaurant itu menoleh padanya.

Ariel tatum menyipitkan matanya, berusaha untuk meyakinkan diri atas penglihatannya saat ini. Ketika ada seorang waitress yang datang mengantarkan minuman, dia pun bertanya.

"Sorry, dia ngapain yah disini?" wanita muda itu mengikuti telunjuk Ariel yang menunjuk pada seseorang.

"Oh itu Yuki, dia kerja disini, mbak. Sebagai waitress juga." ujarnya dengan sopan. Ariel mengukir senyum miring lantas mengangguk pada wanita itu sebagai tanda terimakasih.

Tak lama kemudian, Cinta datang dari toilet bersamaan dengan pintu restoran tertutup, menghilangkan sosok Yuki dari pandangan Ariel.

"Kayaknya, kapan-kapan kita harus ngajak yang lainnya buat makan disini." Gumam Ariel.

"Kenapa? Lo suka tempat ini Riel? Ini restaurant milik Morgan yang katanya sih baru buka beberapa bulan." jelas Cinta. Ariel mengangguk samar.

"Morgan." pantesan Yuki kerja disini, pasti Morgan yang menerima gadis itu. Pikir Ariel dalam hati.

.........

"Yuki!!" seseorang dari kejauhan memanggil ketika dia baru saja keluar dari dalam restoran.

Yuki menoleh, mendapati Morgan berdiri di seberang jalan. Lelaki itu melihat kanan dan kiri, saat tidak mendapati adanya kendaraan dia pun berlari kecil menyeberang jalan menghampiri Yuki.

"Hai, udah mau pulang?"

"Morgan, kamu jalan kaki kesini?" Morgan mengangguk.

"Rumah ku tidak jauh dari sini. Iseng aja pengen jalan kaki." Yuki terkekeh.

"Di depan sana ada pasar malam, kita kesana? Atau kamu mau langsung pulang?"
Gadis itu berfikir sejenak.

"Boleh deh. Lagi pula ini masih sore." Morgan mempersilahkan Yuki berjalan di sampingnya. Keduanya berjalan kaki menyusuri jalan raya yang di terangi lampu-lampu kendaraan yang lewat maupun lampu jalanan itu sendiri.

"Aku pagi tadi liat kamu sama Al. Sepertinya kalian deket banget yah?"
Yuki menghela nafas.

"Menurut kamu, aku jadian dengan Al itu salah atau tidak?" Morgan menatap gadis itu dari samping lalu terkekeh.

"Kenapa harus salah kalau memang kalian saling mencintai? Yang salah itu kalau kamu mencintai seseorang tapi kamu memendamnya dan mencoba untuk berkilah dari perasaan itu. Kamu tau Yuki, cinta itu takdir."

"Kayaknya, aku enggak salah nanya sama kakak senior." ujar gadis itu dengan nada menggoda.

"Dengan kata lain, yang lebih tua yah?" lantas keduanya terkekeh. Mereka telah sampai di sebuah tempat ramai yang di sebut pasar malam. Banyak anak-anak kecil berlarian di depan mereka membuat Yuki tertawa.

"Kamu nanya gitu memangnya udah jadian sama Al?" Mereka berhenti di tengah-tengah keramaian. Yuki menghadap Morgan, lantas dia mengangguk.

Morgan memasang wajah sedihnya.

"Wah, aku kecolongon dong yah." Yuki menaikkan alis sebelah kanannya.

"Maksudnya?" lelaki itu terkekeh.

"Enggak kok Yuk, hanya bercanda. Well, selamat yah." Menghela nafas, Yuki pun tersenyum sembari mengangguk.

"Kalau gitu aku traktir kamu. Kita mau makan apa?" tawar Morgan sembari melihat kesekelilingnya.

OUR STORIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang