1. [Murid Baru]

776 329 399
                                    

Jika nanti aku memang bukan takdirmu, maka kenanglah aku sebagai seseorang yang pernah berjuang keras demi mendapatkanmu.・ᴗ・.

Jangan lupa vote dan komen ya.

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Bella sudah siap untuk berangkat sekolah, Bella berjalan menuju meja rias hanya untuk menatap pantulan dirinya didepan cermin. Sungguh sangat cantik dan imut sekali paras gadis itu bahkan ia tidak memakai makeup saja parasnya tetap cantik apalagi jika ia memakai makeup.

Lelaki mana yang tidak akan tertarik?

Saat Bella berjalan menuju meja makan, di sana sudah ada bibi yang sedang membereskan piring-piring kotor. Sebut saja namanya Bi Lila.

"Mamah sama Papah dimana bi?" tanya Bella kepada paruh baya didepannya yang sedang membereskan piring kotor untuk dibawa ke tempat penyuci piring.

"Eh non Bella, baru aja nyonya sama tuan berangkat sekalian nganter non Risya katanya non." jawab bibi hati-hati.

"Oh, yaudah bi Bella berangkat sekolah dulu" ujar Bella sambil menyalimi tangan paruh bayah didepannya yang sudah lama berkerja di rumahnya.

"Eh eh non Bella ngak sarapan dulu, ini hari senin lo non, pasti disekolah non Bella ada upacara. Nanti kalo non Bella ngak sarapan, terus pingsan gimana atuh non nanti non Bella sakit" ujar bibi panjang tambah lebar kali tinggi.

Bella tersenyum sebentar. Ah Bella jadi rindu kasih sayang mama dan papanya, semenjak kejadian 1 tahun yang lalu Bella merasa tidak lagi mendapat kasih sayang mama dan papanya karna mama dan papanya lebih banyak meluangkan waktunya untuk Risya. Tapi Bella tetap bersyukur karna masih mempunyai seseorang yang sayang padanya terutama bi Lila.

"Ngak bi Bella sarapan disekolah aja, Bella udah kesiangan"

"Berangkat dulu bi" ujar Bella sambil tersenyum dan melanjutkan langkahnya menuju pintu.

Bibi hanya tersenyum karna majikannya yang satu ini sangat pandai menutupi kesedihanya dengan tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa padanya. Padahal bibi tau setiap malam majikannya ini selalu menangis karna iri dengan kakaknya yang selalu diberi perhatian lebih kepada nyonya dan tuan.

       
                             🧚‍♀️🧚‍♀️

Bella berhenti persisi didepan gerbang besi yang berdiri kokoh bercat hitam putih yang diatasnya bertulisakan SMA STARLIGHT. Bella mengatur nafasnya sejenak karna tadi terjebak macet dan berakhir dengan lari karna takut gerbang ditutup.

Saat Bella berjalan dikoridor
'Kok sepi ya, apa ngak ada upacara' batin Bella.

Bella berjalan sangat cepat karna kupingnya panas mendengar siswi-siswi yang masih pagi sibuk bergosip, apakah tidak ada kerjaan selain bergosip?.

Bella melangkah hingga kakinya berhenti tepat didepan pintu bercat putih dengan diatasnya yang bertuliskan 11 IPS 2. Saat Bella memasuki kelas pemandangan pertama yang Bella lihat adalah siswa-siswi yang sibuk dengan dunianya sendiri-sendiri.

Dari yang paling depan sebelah kanan ada yang sibuk bergosip membuat lingkaran, depan sebelah kiri ada yang lagi mencoba make up dan berselfi ria, dibelakang siswi yang sedang berselfi ada gerombolon siswa yang sedang mabar game online.

Bella berjalan cuek tanpa memperdulikan tatapan siswi yang sedang menatapnya mungkin setelah ini namanya akan digosip. Setelah sampai dibangkunya Bella terkejut bukan main-main tapi Bella sudah biasa dengan pemandangan ini semua, banyak siswa yang tertidur sambil berpelukan dengan teman yang berada disampingnya seolah temanya itu adalah guling.

BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang