18. [Haikal Yang Selalu Tersakiti]

228 120 92
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya.

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

"Selamat pagi anak-anak!"

"Pagi juga buu!!!" jawab seisi kelas kompak.

"Anak-anak, kalian semua mempunyai teman baru dan buatlah teman kalian nyaman berada dikelas ini ya."

'Harus cogan loh buk'

'Kalo cogan gue bakal bikin dia betah dihati gue bu janji no php'

'Alhamdulillah Cogan'

'Semoga aja'

'Cepet buk gasabar cuci mata nih'

'Semoga Dia tampan, biar anak cucu gue nanti tampannya kayak dia wkwk'

'Btw mana ada cogan yang mau sama galon kayak lo'

'Baku hantam yuk!'

'Udah-udah jangan rebutin cogan, rebutin gue aja'

'NAJIS!'

Dan masih ada banyak lagi hingga datangnya seseorang dari arah pintu membuat semua orang menjadi diam sejuta bahasa.

"Perkenalkan namamu nak" jawab guru kesiswaan siapa lagi kalau bukan bunda.

"Hai"

"Namaku NAIMALA CAMYELIA panggil aja Mala"

"Mal--" ucap Bunda terpotong karna sapaan dari Haikal.

"HAIII Mala!" Teriak Haikal kencang.

"Heh! apa urat malu lo udah putus?"

"Diem Goblok!" ujar Devara sambil menginjak sepatu Haikal disebrang mejanya.

"Sepatu gue baru anj--"

Ekhemm..

Dan seketika kelas menjadi hening, bahkan Devara dan Haikal pun ikut terdiam.

"Silhkan duduk Mala" Ujar Bunda ramah.

Mala berjalan menuju meja didepan Selli dan Bella, karna hanya tempat itu saja yang tersisa. Ia mendudukan bokongnya dibelakang tempat duduk Bella yang pastinya berdekatan dengan Vero dan Devara, Eitss jangan lupakan Haikal dan Ale yang berada di belakang Bella dan Seli.

"Cewek" panggil Haikal pada gadis didepannya.

"Dia punya nama goblok" sahut Devara pedas.

"Bacot mulu deh lo, kayak emak-emak komplek gue" jeda Haikal tak kalah nyelekit.

"Dihh mainnya sama emak-emak"

"Ap--"

Ekhheeemmmmmmm!!

Bunda sengaja berdahak keras agar yang dibelakang mendengar dan diam. Setelah menunggu hampir dua menit akhirnya kelas kembali hening.

"Anak-anak hari ini guru pelajaran BK tidak bisa hadir karna beliau sakit."

"Yeeeeesss! gak ada tugas" ujar Haikal gembira.

"Tapi bunda dititipin tugas untuk kalian semua disuruh membuat kelompok yang beranggota tuju orang, membuat materi seperti pergaulan bebas, narkoba, dan lain sebagainnya."

"Ah! kirain jamkos" ujar Haikal pelan.

"Sekian dari bunda trimakasih"

"Baik Buu..." jawab seisi kelas kompak.

BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang