18 • so

3.4K 640 75
                                    

Jaehyun menatap Lisa dan Younghoon sambil meminum jus stroberi. Jungkook di sampingnya sibuk main game. "Jadi, ini kita kumpul ngapain sih?"

Lisa yang awalnya sibuk melihat foto di ponsel Younghoon mendongak. "Gue sama Younghoon keterima program pertukaran pelajar di Belanda." Pengumuman dari Lisa langsung membuat Jaehyun tersedak. Ia tahu bahwa keduanya mengikuti pendaftaran program pertukaran pelajar sejak semester lalu, namun mendengar kabar ini tetap membuatnya kaget.

Jungkook membenarkan posisi duduknya yang bersandar menjadi tegak. "Terus lo berdua mau nikah dulu apa gimana?"

Pertanyaan yang dijawab dengan lemparan bantal. "Sembarangan."

"Heeh." Balas Jungkook, membawa bantal yang dilempar sebagai sandaran leher. "Ya 'kan biar enak. Gak usah nyewa apartemen masing-masing."

Jaehyun menggeleng, pusing mendengar ucapan yang keluar dari mulut Jungkook. "Berarti semester depan kalian ke Belanda?"

Lisa menggeleng. "Dari liburan nanti. Berkas kelar langsung berangkat biar bisa ikut kelas bahasa dan penyetaraan pembelajaran."

"So, did I gonna be uncle or not?" Tanya Jungkook, wajahnya serius.

Younghoon yang kini melempar remot ke badan Jungkook. "Lu tuh mulutnya suka sembarangan."

Jungkook mendecih dan Lisa memutar manik matanya. "Oh, terus, Jung Jaehyun, gue belum mendengar penjelasan dari lo."

"Mampus." Cerca Jungkook dan kembali tenggelam dalam game ponsel. Jaehyun cuma bisa duduk tegak, seakan bicara dengan kepala sekolah.

Selesai pertemuan di rumah Lisa, Jaehyun membawa mobilnya kembali ke jalan raya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai pertemuan di rumah Lisa, Jaehyun membawa mobilnya kembali ke jalan raya. Younghoon bawa motor, jadi tidak pulang bersama. Begitu juga Jungkook yang masih betah meminta wifi.

Jaehyun belum ingin pulang, jadi ia melipir ke DCM. Niatnya hanya ingin drive-thru, namun tak suka jika makanannya dingin. Untungnya DCM tak terlalu ramai, ya mungkin karena sudah malam juga. Selesai membeli burger, ayam, dan minuman Jaehyun memilih duduk di meja bar yang menghadap dinding.

Melihat Lisa dan Younghoon membuat Jaehyun memikirkan soal pasangan inisialnya. Ia melirik ke sisi jari manisnya, RS. Jaehyun tak percaya soal pasangan inisial, toh baginya menikah bukan hal penting. Itu sebabnya Jaehyun lebih suka bermain-main dalam hubungan. Lelaki itu kembali menggigit burgernya, menikmati sambil melihat linimasa Istagram.

"Misi, boleh geseran gak? Saya mau charge hape." Ucapan itu membuat Jaehyun menoleh. Di sampingnya ada seorang gadis berambut pirang bergelombang. Telinga kirinya penuh tindikan. Perempuan ini menggunakan celana panjang dan crop top putih. "Boleh gak nih?"

Jaehyun baru sadar kalau ia hanya menatap. Lelaki itu bergesar ke bangku kosong di sampingnya, mempersilahkan si perempuan. "Oke, makasih."

Setelah selesai perempuan itu kembali ke tempat duduknya. Di meja itu ada dua orang laki-laki dan sebuah gitar. Mereka kembali berbincang dan Jaehyun kembali mengunyah. Ia melirik jarinya yang bersinar dan jantungnya berdegup. Belum lagi saat si perempuan berlari kecil ke tempatnya untuk mengecek ponselnya dan Jaehyun melihat inisial di lengan kanan perempuan itu bersinar.

Si perempuan mendongak dari mata bulatnya, Jaehyun tahu jika inisial di jarinya sudah dilihat. "Oh, damn." Makian keluar dari bibir perempuan itu dan Jaehyun hanya bisa membeku di tempatnya.

" Makian keluar dari bibir perempuan itu dan Jaehyun hanya bisa membeku di tempatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini Jungkook ke kampus tanpa motornya. Kesayangan itu sedang berada di bengkel dan membuat si pemilik berangkat dengan kereta. Rumah Jungkook memang dekat dengan stasiun, hanya perlu berjalan lima menit.

Jungkook berdiri di sisi pintu, depan tempat duduk prioritas. Ia menoleh saat seorang laki-laki masuk. Rambut merahnya benar-benar menyilaukan. Tak lama Jungkook kembali fokus dengan ponsel.

Ketika akan tiba di stasiun tujuannya, Jungkook pindah ke depan pintu. Si rambut merah berdiri di sisi kanannya. Jungkook yang tengah menunduk bisa melihat inisial di pergelangan tangan kiri si rambut merah mereka bersinar. Ia mendongak, berniat ingin memberitahu namun terhenti.

"Your initial is shinning." Dan Jungkook tidak bisa menahan matanya untuk menatap milik si rambut merah.

"Oh, shit!" Maki Jungkook dan langsung berlari keluar saat pintu terbuka. "Yang bener aja?"

 "Yang bener aja?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🤔🙊🙈
-amel

kisah tentang namaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang