Taehyung menahan tangan Jungkook agar berhenti. Sekali lagi, inisial keduanya menyala. Matanya membulat. "Kok bisa?"
"Eror sih ini, fix. Sori, Bang. Mari anggap ini tidak terjadi." Jungkook melepaskan genggaman tangan Taehyung. Namun tak bisa. Ini kenapa kenceng banget tangannya? Jungkook heran.
"Masa?" Ia mendekatkan inisialnya ke milik Jungkook dan makin bersinar terang. "Woah, cool."
"Are you gay?" Tembak Jungkook langsung.
Taehyung menggeleng. "No. Are you?"
"Gue masih suka cewek."
"Gue juga. Tapi kenapa inisial kita beraksi?" Taehyung tak paham.
Jungkook melepaskan tangan Taehyung dengan susah payah. "Gak tau. Tapi ya udah, anggap aja gak terjadi. Gak semua pasangan inisial harus bersama kok."
"Bener sih. Kalau gitu, ayo kita temenan." Jungkook langsung menggeleng, ia tak merasa ini ide yang bagus. Taehyung mendengus, "hei, siapa tau gue ini soulmate alias sahabat lo? Makanya ayo temenan."
"Gak. Its weird." Jungkook melangkah, menjauhi Taehyung. Namun, lelaki berambut merah itu mengejar. "Oh, ayolah. Kita temenan aja. That won't hurt you."
Terus begitu sampai di stasiun kereta. Jungkook memasang earphone, memasang volume paling kencang. Taehyung mencebik, sebal karena tak direspon.
"Hei." Sapa Jaehyun pada perempuan yang baru turun dari panggung.
Perempuan itu menoleh, melangkah mendekat ke arahnya. "What do you want?"
Jaehyun mengulurkan tangannya. "Kenalan."
"Roséanne." Ah, pantas inisialnya bersinar.
Rasa hangat dari inisialnya menjalar hingga dada. "Jung Jaehyun."
Inisial JJ di lengan Roséanne bersinar. "Terus abis kenalan mau ngapain?"
"Hm, makan?"
"Cool." Balas Roséanne. "Gue pamit ke temen gue dulu. Tunggu di sini."
Jaehyun tak tahu, mungkin karena efek inisial ia jadi merasakan perasaan ini. Berdebar dan excited. Ia tak merasa takut, hanya ingin semakin mendekat.
Lalisa dan Younghoon berganti memeluk dua sahabatnya erat. "Jung, jangan ngehindarin kak Taehyung mulu. Kasian dia cuma pengen temenan." Nasihat Lalisa dan Jungkook hanya memutar kedua bola matanya.
Younghoon menepuk pundak Jaehyun. "Kurangin bucin lo."
Jung Jaehyun luar biasa bucin pada Roséanne setelah mereka beberapa kali bertemu. Temannya bahkan heran melihat Jaehyun yang biasanya cuek jadi sangat romantis. Jaehyun hanya tertawa mendengarnya. "Kalian balik-balik berencana ngasih ponakan gak? Biar gue siapin peralatannya." Ledek Jungkook.
Jaehyun mengangguk. "Kasih tau aja kalo udah ada tanda-tanda tar gue langsung beli semua perlengkapan bayi."
"Lebih baik kau tutup mulut kau." Balas Lalisa sebal.
Younghoon merangkul Lalisa, "ayo masuk sekarang biar gak lari-larian."
Empat sahabat itu berpelukan untuk terakhir kali. "See you next year!" Pamit Lalisa dan Younghoon.
Setelah keduanya masuk ke dalam bandara. Jungkook dan Jaehyun membuka ponsel dengan ekspresi berbeda. "Jae, cariin gue pacar." Pinta Jungkook setelah melihat puluhan pesan masuk dari Taehyung.
Jaehyun sedang fokus membalas pesan Roséanne. "Ngapain nyari lagi orang udah ada Kak Taehyung? Dah sama dia aja."
"Ogah."
"Ogah-ogahan tar demen lagi." Ledek Jaehyun sambil melangkah.
Jungkook mendengus. "Tau, ah. Males gue."
"Terima aja sih."
"Gak mauuuu!"
Empat sahabat itu masing-masing menemukan pasangan inisial dengan cara berbeda dan akhir berbeda. Satu yang pasti, meskipun berbeda mereka tetap sahabat. Kisah mereka belum berakhir, namun dimulai dengan garis yang berbeda, langkah berbeda, dan akhir yang berbeda.
Akhir hanya menjadi awal untuk mereka. Ke depannya akan ada banyak hal yang mereka lewati. Namun, harus diakhiri sampai sini. Bahagia hanya salah satu emosi yang akan dirasakan ke depannya. Karena hidup tak akan selalu tentang bahagia untuk memberi warna dan makna.
Selesai.
Harusnya pas Younghoon minta maaf udah kelar cuma aku pengen aja kasih tau pasangan jae sama jungkook wkwk
Makasih udah mampir ke nameverse mereka hehe
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah tentang nama
FanfictionMenemukan jodoh harusnya mudah sebab inisial nama pada tubuhmu akan bersinar ketika jodoh berada di sekitarmu. Hanya saja, untuk seseorang seperti Lalisa yang memiliki inisial di bagian leher, hal mudah itu menjadi luar biasa sulit.