Happy Reading yaw! :)
----------------
#DiRumahAja
#BacaIniAja
Arin berjalan ke dalam kelas nya dengan langkah gontai, sehingga hal tersebut membuat teman-teman Arin menatap heran, karena tidak biasanya Arin terlihat lesuh seperti ini."Kenapa lo?" Tanya Minda sembari mengotak-atik kamera kesayangannya.
Tak ada jawaban dari Arin yang masih berjalan menuju bangku nya.
"Lo kenapa sih? Tumben nggak semangat gitu?" Tanya Rara tanpa mengalihkan pandangan nya dari handphone.
"Gue tadi ketemu Arka" jawab Arin dengan lesuh.
"Ya bagus dong"
"Dia nolak gue"
"HAH?!" Sontak kelima teman Arin yang tadi tengah sibuk dengan urusan mereka masing-masing tiba-tiba mengalihkan pandangan nya menatap Arin dengan kaget nya.
"Rin lo nggak sakit kan?" Tanya Nissa dengan memegang kedua pipi Arin.
"Rin gue tau lo suka sama di Arka itu udah lama, tapi please lah lo jangan murahan gini, masak nembak cowok dulu" jelas Nanda.
"Iya Rin lo jangan bucin banget ya, nggak pantes tau" ucap Ayya yang terlihat begitu khawatir.
"Gue sih dukung Arin, nggak ada salah nya kan cewek nembak cowok dulu?" Mereka semua sontak menoleh ke arah Minda dengan raut wajah yang bisa terbaca 'nggak tau diri'.
"Aduhh..kalian tuh kenapa sih? Siapa juga yang di tolak Arka, gara-gara perasaan?" Akhirnya Arin pun angkat bicara, karena sudah tidak tahan dengan kelima teman nya yang mulai berfikir macam-macam.
"Lah terus maksut nya lo ditolak itu apa?" Tanya Rara.
Arin pun menghela nafas pelan.
"Gue nggak bisa jadi vokalis nya Arka"
"Seriously?"
"Kok gitu?"
"Bukannya cewek boleh ya?"
"Wah nggak bisa dibiarin nih"
Spekulasi tumbuh dibenak teman-temannya, Arin pun hanya bisa diam dan memikirkan bagaimana ia bisa menjadi vokalis diband nya Arka.
Saat Arin sedang berfikir, tiba-tiba suara dari handphone, berhasil mengalihkan nya.
Ting!
Ternyata ada sebuah pesan masuk dari handphone Arin, setelah membaca pesan tersebut, Arin pun membalasnya dengan satu ketikan.
•••
Kantin adalah surga bagi para siswa-siswi Aldofh High School, seperti hal nya dengan Arin dan teman-temannya.
"Lo pesen gue cari tempat duduk" ucap Nissa yang beralaga sok menjadi bos.
"Enak aja lo, ogah ah, tuh lo nggak lihat hah? Banyak banget yang ngantri" kesal Minda.
"Ih ya nggak papa dong, Ayya lo ikut Minda ya?"
"Kok gitu? Lo kenapa sih Nis, sok kayak bos tau" jengkel Ayya.
"Heh bukannya gue kayak bos, tapi sekarang lo pada lihat dah tuh tempat duduk nggak Ada yang kosong, jadi tugas gue disini mencari celah untuk mendapatkan sebuah tempat duduk buat kalian. Ngerti?" Ucap Nissa dengan bangganya, yang mengingat Nissa memang disegani oleh beberapa anak-anak disini.
"Iya iya terserah lo dah, yok Ay ikut gue" Minda dan Ayya meninggalkan Rara, Nanda, Nissa dan Arin.
"Emm Ra, anterin gue yuk" ucap Nanda tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
AR [ON GOING]
Teen Fiction[ Warning ⚠️ ] CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN DAN IDE-IDE SAYA SENDIRI, DISINI TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT TERHADAP CERITA LAIN! DAN MAAF JIKA ADA KESAMAAN DALAM PENAMAAN TOKOH, ATAUPUN TEMPAT. TERIMAKASIH 🙏🏻 Arin adalah gadis jahil yang menggemari...