~ Bahagia itu sederhana bos
- Toni Setiawan-------------
🌷🌷🌷
Arka memakirkan motor ninja hitam kesayangan di salah satu teras rumah, di perumahan Permai, perumahan yang masih tergolong perumahan sederhana di Jakarta. Walaupun banyak rumah disana dengan bangunan 2 sampai 3 tingkat. Yah walaupun masih ada beberapa yang hanya pmsebuah rumah biasa yang mempunyai satu lantai saja, mungkin itu yah yang menjadikan perumahan Permai ini menjadi golongan perumahan sederhana ati biasa.
Arka turun dari motornya dan mengernyit heran ketika melihat mobil milik kedua orang tua nya telah terparkir mulus di sana.
Tanpa pikir panjang lagi, Arka segera melangkah masuk ke dalam kediaman 'Ardhana' yang merupakan nama keluarga nya.
"Mah!!" Panggil Arka saat berada di ruang tamu.
Tidak ada sahutan apapun, sehingga Arka melangkah lebih jauh, saat ia menuju ke arah dapur tiba-tiba ia mendengar suara orang-orang tengah berbicara di daerah taman, sekaligus ruang terbuka milik keluarga nya.
"Mah Pah" panggil Arka ketika telah sampai di depan kedua orang tua nya.
"Hai sayang! Kok baru pulang sih?" Tanya Rania— Mamah Arka.
"Kapan pulang?" Bukannya menjawab pertanyaan Rania, Arka justru balik bertanya.
"Kepo kamu haha, eh pertanyaan mamah belum kamu jawab. Kenapa pulang sampai jam segini?"
"Kenapa? Papah udah tau kok, ya kan Pah?" Arka menatap Karen— Papah Arka, dengan tatapan bertanya. Sementara Karen ber pura-pura tidak mendengar nya dan malah asik meminum kopi.
"Ck! Papah kamu kebiasaan, yaudah kamu mandi dulu, terus makan ya. Tadi mamah sama papah udah makan, kamu sih lama! Masak pulang sampai jam 8 malem gini" tutur Rania panjang lebar, bukannya Arka merasa jengkel dengan Rania yang begitu cerewet, justru sebaliknya. Arka merasa senang jika kedua orang tua nya, kembali memarahinya, dan kembali menghabiskan waktu berdua lagi.
Karena beberapa hari kemarin banyak sekali masalah yang harus Arka hadapi, mulai dari kedua orang tua nya yang jarang pulang, kedua orang tua nya yang setiap pagi selalu adu argumen, sehingga membuat Arka terpaksa untuk berangkat sekolah pagi-pagi.
Tapi entah apa yang telah terjadi, tiba-tiba ia menemukan kedua orang tua nya tengah saling berbincang, bercanda, bahkan kembali peduli kepada nya. Itulah yang membuat Arka begitu senang saat ini, setidaknya benar kata-kata yang pada quotes yang sering Toni tunjukan kepada dia bahwa...
'Bahagia itu sederhana bos'
Dan Arka sangat-sangat membenarkan itu.
"Yaudah kalau gitu Arka mandi, terus makan, dan setelah itu Pah main PS mau?" Tawar Arka dengan menaik turun kan kedua alisnya.
"MAU!!!" jawab Karen dengan begitu semangat, sehingga membuat Rania menggeleng-geleng kan kepalanya, tak habis pikir dengan tingkah kedua pangeran nya.
Yah pangeran adalah sebutan khusus bagi Rania untuk Karen dan Arka. Karena bagi Rania mereka berdua adalah sumber kebahagiaan nya.
"Sambil pesen makan ya Pah"
Karen pun mengangguk-angguk kepalanya dengan me mamerkan gigi nya yang terlihat rapi.
"Dasar nggak anak nggak bapak nya haha, Arka mandi sana! Bau kamu!" Usir Rania, yang membuat Arka segera bergegas untuk memasuki rumah, dan menuju ke kamar untuk membersihkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
AR [ON GOING]
Teen Fiction[ Warning ⚠️ ] CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN DAN IDE-IDE SAYA SENDIRI, DISINI TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT TERHADAP CERITA LAIN! DAN MAAF JIKA ADA KESAMAAN DALAM PENAMAAN TOKOH, ATAUPUN TEMPAT. TERIMAKASIH 🙏🏻 Arin adalah gadis jahil yang menggemari...