-------------------------
-------------------------
----👉👈
Satu hari setelah demo ekskul, saat ini Arin dan teman-temannya tengah menyantap makanan di kantin sekolah, yah saat ini adalah jam istirahat pertama di Aldofh High School.
"Suara lo kemarin keren banget Rin" puji Ayya di sela-sela mereka makan.
"Oh ya? Serius?" Arin di buat sok kaget dengan pujian yang Ayya berikan, sehingga membuat teman-teman nya yang lain mencibir nya.
"Heem, ternyata lo bisa se serius itu ya"
"Gue tiap hari juga serius kali Ay, lo aja yang nggak tau"
"Dih serius katanya" cibir Rara.
"Iri mbak?" Ejek Arin.
"Enak aja, inget theater lebih unggul ampek sekarang" balas Rara. Memang bukan menjadi rahasia umum lagi, bahwa ekskul theater di Aldofh High School memang paling terkenal, setelah geng Losi.
Ketika Arin ingin membalas ucapan Rara, bisikan dari Nanda berhasil mengurungkan niat nya.
"Udah iyain aja udah nggak usah di bales"
Arin pun hanya dapat mendengus saat melihat raut wajah Rara yang terlihat mengejek nya.
Kemudian mereka kembali melanjutkan makan mereka, saat tiba-tiba suara seseorang berhasil mengalihkan mereka semua.
"Hai!"
"Hai!" Pekik Nissa.
"Lo.."
"Gue Arneta" Arneta memperkenalkan diri nya di hadapan teman-teman Arin.
Terlihat saat ini ekspresi Nissa, Rara, Minda, dan Ayya molongo melihat wajah Arneta. Siapa sih yang nggak kaget melihat wajah polos dan natural milik Arneta.
"Oh iya gais, kenalin dia Arneta anak baru di sekolah ini, dan dia pindahan dari Semarang" Arin bangkit dari duduk nya untuk memperkenalkan Arneta.
Semua pun hanya tersenyum, sampai hingga akhirnya Rara menyuruh Arneta untuk duduk tepat di sebelah nya yang kebetulan masih kosong.
"Ooohh.. lo anak baru itu?" Tanya Nissa sok akrab.
Arneta hanya mengangguk dan tersenyum kikuk.
"Hmm nggak salah sih sempet jadi trending" ucap Nissa dengan mengangguk-angguk an kepala nya seolah-olah tengah menimang-nimang sesuatu.
"Trending?" Tanya Ayya.
"Trending apaan sih? Trending YouTube?" Tanya Nanda yang ikut kepo.
Walaupun ia telah mengenal Arneta dulu, karena kejadian di depan toilet, tapi tetap saja ia tidak mengetahui bahwa Arneta katanya sempat menjadi tranding di SMA ini.
"Ck! Lo pada sih disuruh masuk grup gosip Aldofh pada kagak mau, ketinggalan berita kan"
"Maaf emang trending apa ya?" Tanya Arneta dengan sesopan mungkin, dan memang sungguh terlihat bahkan terdengar begitu polos.
"Gara-gara lo canci Neta" (Canci = Cantik)
"Oh iya iya gue tahu, anak theater pernah gosipin lo sih" imbuh Rara.
"Nggak salah sih" sahut Nanda.
Sementara Arin dan Minda hanya menyimak saja. Karena memang hanya mereka berdua yang terlihat tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Mendingan si Arin sih, dari pada Minda yang cuek nya ke lewat cuek. Bahkan saking cuek nya saat tahun kemarin waktu AHS ngadain pensi, dan mengundang salah satu penyanyi terkenal di Indonesia yaitu Devano Danendra, Minda sampai nggak menyapa ataupun mengajak salaman Devano, padahal Devano duduk di depan meja nya. Secuek itu ya ckckck.

KAMU SEDANG MEMBACA
AR [ON GOING]
Teen Fiction[ Warning ⚠️ ] CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN DAN IDE-IDE SAYA SENDIRI, DISINI TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT TERHADAP CERITA LAIN! DAN MAAF JIKA ADA KESAMAAN DALAM PENAMAAN TOKOH, ATAUPUN TEMPAT. TERIMAKASIH 🙏🏻 Arin adalah gadis jahil yang menggemari...