"Terimakasih Jung Kook" ucap Sye lembut sambil mengantar Jung Kook sampai depan rumah. Jung Kook sedari tadi tersenyum menggemaskan namun sedikit menggelikan jika dirinya akan terus tersenyum seperti itu. Bisa di katakan gila nanti
"Santai saja noona, dari tadi berterimakasih terus" ucap Jungkook sambil memakai helmnya,
"Noona masuklah, baru aku akan pulang" lanjut Jungkook. Ok baiklah pendekatan di mulai dari sekarang. Maksud Jung Kook adalah memberi sedikit perhatian. Klise sekali, kalian tau itu kan?
Berharap di jawab dengan anggukan dan kalimat manis, setidaknya seperti 'baiklah, hati hati di jalan ya Jung Kook' oleh Sye, namun ternyata tidak. Sye hanya tersenyum kaku, tapi manis sekali bagi Jung Kook
"Sampai jumpa lagi noona" final Jungkook yang siap menarik gas scoternya, namun terhenti saat ada scoter lain yang berhenti di sampingnya. Jung Kook mengenali scooter ini, dan plat nomer itu. Ya Tuhan ini kan milik–
"Hoseok hyung?!" pekik Jung Kook kaget saat ternyata benar yang di lihatnya sedang berhenti tepat di sampingnya ini adalah hyungnya. Juga beberapa kantong besar yang sepertinya berisi makanan. Oh astaga bahkan hyung kuda nya itu masih memakai kemeja kerja dan celana bahannya, tanpa dasi tanpa jas. Lupakan itu, tapi mau apa dia kesini malam malam?
Seketika Jung Kook tersentak mengingat perkataan Shi mengenai pria yang katanya adalah kekasih dari Sye, apakah pria itu Hoseok? Hy-hyung nya sendiri?
"Kalian saling kenal?" tanya Sye yang membuat Jung Kook dan Jung Hoseok melihat ke arahnya, lalu mengangguk secara bersamaan. Kedunya masih mengenakan helm, sama sama berada di atas scoter mereka masing masing. Astaga sudah seperti anak anjing saja mereka berdua, menggemaskan!
Dan di balik jendela berkelambu dalam rumah Sye terdapat seonggok daging yang sedang cekikikan melihat ekspresi dari kedua pria di sana. Jung Kook dan Hoseok yang sama sama terkejutnya. Jung Kook yang memang akan pulang kebetulan berhadapan dengan jendela yang sedikit terbuka itu, dirinya dapat melihat Shi disana. Sedangkan Hoseok dan Sye tidak mengetahui itu karena posisi mereka yang membelaki jendela dimana Shi mengintip di sana
