1. First Meet

3.1K 114 3
                                    


"Aku tidak mau menikah dengannya Eomma, pokoknya tidak mau," seru Hyeri di depan jendela kamarnya, memasang wajah cemberut kesal pada ibunya yang berada tak jauh dibelakangnya.

"Wae.. Dia itu tampan, kau tidak akan menyesal." ibu Hyeri mencoba meraih bahu putrinya pelan, namun ditepis langsung oleh Hyeri.

"Andwee.. Dia itu sudah tua, kakak bilang perutnya buncit wajahnya sudah keriput. Tega sekali menikahkanku dengan Ahjussi tua hanya karena keluarga kita tak mampu membayar hutang."

Hyeri duduk ditepi kasur dengan tangan yang ia lipat.

"Hyeri--a jangan egois seperti itu, dari mana kita dapatkan uang sebanyak itu untuk membayar hutang keluarga kita. Hutang kita juga tidak pada Tuan Jimin saja, jebal pikirkan keluarga juga."

"Eomma, kita bisa mencari uang darimana saja kenapa harus menyerahkanku. Kenapa Eomma tidak memikirkan aku, aku tidak mau! Aku tidak mau," kata Hyeri sebelum keluar dari kamarnya.

......

"Jimin... Kau sudah menemukan gadis yang akan kau nikahi?" Jungkook buka suara dengan meneguk minuman soju didepannya.

"Eumm.. Aku akan menikahi putri dari Tuan Kim," katanya sembari menuangkan soju kedalam gelasnya.

"Uhukk." Jungkook tersendak mendengarnya dan melotot tak percaya.

"Tuan Kim? Supir mu? Putri dari supir yang sudah pensiun itu?" tanyanya meyakinkan.

"Iya.. Tidak perlu kaget, aku kasihan pada keluarganya yang terlilit banyak hutang," ujarnya seraya meneguk sojunya.

Jungkook masih melongo tak percaya, bisa bisanya Jimin memilih seperti ini. Dari sekian banyak gadis cantik dan sexy yang dia tawarkan, dia memilih putri dari mantan Supir pribadinya itu.

"Heol.. Aku tak menyangka." Jungkook geleng-geleng kepala masih tak percaya.

"Tidak usah dibawa serius. Dari awal aku menikah kan untuk menghindari pertanyaan media seputar pacar. Aku lelah di gosipkan dengan banyak gadis, aku tidak mau reputasiku sebagai CEO muda hancur," terangnya.

"Iya.. Tapi kan menikah itu tentang keseriusan, kalau kau belum pernah bertemu dan kau tidak tau seperti apa dia. Apa semuanya akan baik baik saja?" tanya Jungkook.

Jimin nampak berfikir, yang dikatakan Jungkook memang benar, jika mungkin nanti dirinya akan menikah dan berakhir pada sebuah perceraian akhirnya, Jimin menghela nafasnya panjang.

"Aku bisa atur semuanya,"
kata Jimin seraya meneguk satu gelas sojunya kembali.

......

Hyeri selama bekerja terlihat rusuh, mengelap mejanya dengan cemberut. dia masih belum terima, akan menikah dengan Ahjussi tua. Apalagi ketika mendengar kakaknya bilang Ahjussi itu pendek gendut dan botak. Hyeri tak mauu!!

"Hyerii..." seorang pria menyenggol bahunya karena melihat Hyeri yang terus melamun

"Eoh.. Ada apa?" Hyeri buru buru tersadar.

"Ada pesanan coffe latte, bisa kau antarkan. Aku akan mengurus kasir karena lumayan ramai," ujarnya.

"Iyaa.. Tidak papa Daniel, aku saja yang antar."

"Ini alamatnya." Daniel memberikan alamat tempat pemesan coffenya, Hyeri mengangguk.

"Hati-hati yaa," Daniel mengelus pelan rambut Hyeri dan tersenyum manis, membuat Hyeri ikut tersenyum. Perlu diketahui Hyeri ini tertarik dengan rekan kerjanya sekaligus bosnya Daniel, tapi Daniel ini tipe yang memberi perhatian pada karyawannya. Dan Hyeri sadar diri, dia hanyalah karyawan mana mungkin bersama Daniel.

"Iyaaa.. Aku duluan,"

......

Setelah berjam-jam mencari alamatnya akhirnya ketemu juga. Ternyata ini rumah besar, gerbangnya saja sangat besar bisa di pastikan pemilik rumah pasti kaya raya. Hyeri kebingungan bagaimana memanggilnya, dimana pencet belnya.

"Yoboseyooo... Pesanan coffe latte datang!!!!" serunyaa berteriak.

"Yoboseyoooo" tidak ada sahutan jelas, mungkin karena gerbangnya yang tebal. Hyeri melihat tombol disitu, sepertinya bel. Dia menekannya

"Yoboseyoo.. Apa ini bel?"
suara Hyeri terdengar karena memang benar itu belnya dan Hyeri masih menekannya. Pria berkaos putih itu mendekat ke layar, dan melihat wajah Hyeri yang melongo di layar, itu Jimin. Dia sedikit terkekeh melihat wajah Hyeri.

"Astagaa.. Komuknya wkw" kekehnya tak tahan.

Jimin membuka pintunya, berjalan menuju gerbang dan membukanya.

"Lalalalalalalallala" ( musik ala ala ketika pangeran tampan datang wkw *anggap aja begitu)

Hyeri terpana sebentar melihat paras Jimin, yang tadinya sedikit membungkuk karena memencet tombol kini ia sudah berdiri perlahan.

"Apa itu pesananku," tanya Jimin membuyarkan lamunan Hyeri.

"Ahh.. Ndee ndee..Ini." Hyeri menyodorkan coffe lattenya,

Tapi sial ada anjing yang tengah berlari bersama pria ke arahnya sepertinya sedang jalan jalan. Hyeri yang takut anjing segera melangkah maju. Tapi sayangnya dia malah menubruk Jimin, sampai masuk ke batas gerbang dan posisinya. Hmm.

Hyeri berada diatas tubuh Jimin, Hyeri menutup matanya rapat-rapat karena masih takut tapi perlahan ia membuka matanya. Dan melotot tak percaya.

Wajah Jimin berlumuran coffe latte, coffe lattenya jatuh. Dan bisa dilihat raut wajahnya menahan amarah.

Astagaa Hyeri tidak akan selamat.



Bersambung



ini dia visual yang aku gunain buat karakter Hyeri . 😁 bisa bayangin yang lain juga kok. oh ya ini hanya fanfiction ya

 oh ya ini hanya fanfiction ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married With Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang