"Ahjussi I Love Youu " bisik Hyeri sedikit membungkuk agar tepat berbisik ditelinga kanan jimin
"Maaf aku tidak bisa mencintaimu"
"Nanti lama-lama Ahjussi juga menyukaiku, tidak sekarang juga tidak papa. tapi nanti pasti Ahjussi menyukaiku"
Jimin h...
Upload sebelum besok puasa yaaa.. hmm btw selamat ramadhan teman-teman bagi yang menjalankan
eumm part ini kenapa judulnya 2 kisses karena
karena
baca aja yaaa happy readings
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
*****
Jimin barusaja akan melangkahkan kakinya keluar rumah, tangannya sudah meraih gagang pintu depan. baru saja akan mendorongnya , tetapi suara imut berhasil menjeda tangannya, membuat Jimin yang sudah rapi dengan setelah kemeja dan jas yang ia lampirkan di tangan kirinya , menoleh ke arah Hyeri seketika.
"Ahjusiii.. kau melupakan ini" Hyeri menyodorkan sekotak bekal makanan bermotif rillakumma . Jimin meraihnya, agak penasaran dengan isinya. apa Hyeri bisa memasak? tapi tidak peduli juga. nanti juga tidak usah dimakan bisa kan. Jimin mengeryitkan dahi serius sembari menatap Hyeri
"Aku siapkan sushi untukmu, aku sudah banyak belajar dari nenek. kata nenek masakanku enak, aku membuat dengan resep yg nenek berikan. Ahjussi harus coba" terangnya antusias
"Baiklah. aku akan ke kantor, kau bisa diantar Jongin. nanti ku hubungi aku buru buru" Jimin berbalik meraih gagang pintunya. dan baru saja melanhkah saru langkah. Hyeri mencegahnya menarik lengan Jimin,membuat Jimin mau tak mau berbalik
Apa-apaan ini, bibir tebal dan kenyal Jimin sekan menyentuh benda kenyal lainnya dan seketika Jimin membeku seperti es kutub utara, merasakan desiran aneh. ya Hyeri barusaja menciumnya singkat.
"Ahjusii.. aku mencintai Ahjussi" Jimin tidak boleh hilang kendali.
Tidak
Jangan sampai
Sial Jimin kehilangan kendali, Jimin malah melangkahkan satu kakinya, meraih tengkuk Hyeri menatapnya seakan meminta lebih. kedua tangannya mangkup pipi tembam istrinya itu. detik berikutnya membuat Hyeri menutup matanya kala bibir Jimin bertemu dengan bibir Hyeri. bisa dipastikan Jimin melumatnya mengemutnya layaknya permen, rasanya manis. bibir Hyeri menjadi candu bagi Jimin.
Tangan kakannya meraih pinggang Hyeri, merekatkan jaraknya. Jimin masih saja melumatnya menghayati
"Akkhhh..hmmpp"
Jimin nakal. tangannya meremas bokong Hyeri membuat Hyeri memekik dan berhasil membuat celah Jimin agar bermain lebih lagi.
"Ahjuus----"
Hyeri mendorong dada bidang Suaminya itu karena Hyeri sudah banyak kehilangan oksigennya . Jimin mengerti dan melepaskannya
