Update lagiii 💃Jangan lupa vote yaaa 👌🏻 cukup tekan bintang di pojok bawah 😍
kamera yang disenyumin tapi aku yang salting 😭😭
.
.
.*
***
Meja makan dengan beberapa selain coklat diwadah dan roti tawar. Jimin dengan telaten membuat roti selai itu dengan senyum yang tak berhenti memudar
"Jadi kau masih ingat aku suka cokelat?"
Olivia yang berada didepannya menatapnya takjub, Jimin masih saja sama seperti dulu perhatian dan mengetahui semuanya tentang Olivia. bahkan Jimin juga tau Olivia sangat suka warna Orange.
"Hmm.. mana mungkin aku lupa" sahut Jimin sembari tersenyum.
Mereka tertawa kecil setelahnya, sepertinya Jimin sedang bahagia setelah beberapa tahun tak bertemu Olivia. bertambah bahagia karena Olivia barusaja putus dengan kekasihnya, itu artinya Olivia sedang sendiri. atau bahagia karena memang sedang merindukan momen momen bersama."Oh ya.. adikmu belum bangun?"
Sesaat mendengar perkataan Olivia, senyuman Jimin memudar dan khawatir."Aku akan cek dulu di kamarnya"
"Iyaa"
Jimin meletakan rotinya kembali, dan bergegas menuju kamar tamu.
****
Jimin mengetuk pintunya hati hati
"Hyeri.. kau tidak sekolah? dua bulan lagi kau akan ujian kan?"
Tidak ada sahutan. dimana bocah itu?.
"Hyeriii..."
Jimin penasaran dan membuka pintunya, matanya membulat penuh.
"Hyeriii !!!"
Jimin menuju kasur , Hyeri ada disana tengah meirngkuk bibirnya pucat. Hyeri sedang sakit keliatannya.
"Ahjusiii..hiks" Hyeri menangis lirih saat menatap wajah suaminya yang khawatir
"Kau sakit.. ayo kita ke dokter"
"Tidak !!""Aku tidak butuh ke dokter.. aku hanya butuh Ahjussi..hiks.. Ahjussi hiks"
Jimin merasa kasihan, dia membeku sesaat . menghela nafas sebentar
"Hyeri.."
"Aku ada persediaan obat. kalau kau sayang Ahjussi minum obatnya ya"
Hyeri menggeleng lemah, pipinya sudah basah karena barusaja menangis"Hyeri kan sudah bilang hanya butuh Ahjussi. Ahjussi jangan pergi"
Hyeri menarik lengan Jimin dan memeluknya.Jimin masih diam ditempat membiarkan Hyeri memeluk erat lengannya. jimin juga tidak tau harus bereaksi apa. membiarkan Hyeri tenang itu lebih baik sekarang.
"Ahjussi.. wanita itu--""Olivia namanya" sahutnya tenang, Hyeri mendongkak menatap wajah Jimin yang juga saat itu juga ikut menatapnya
"Aku tidak mau tau namanya.aku hanya ingin tau kalau dia sudah pergi kan?"
"Dia disini.. "
"Ahjussi tidak akan meninggalkanku kan?" Hyeri semakin erat mengaitkan tangannya di lengan Jimin, seperti memeluk boneka yang tidak boleh diambil orang lain.
seperti mengisyaratkan kalau Jimin miliknya tak boleh ada yang merebutnya.
"Kalau aku melepaskanmu bagaimana?"
Sesaat tangan Hyeri melemah,melonggarkan eratannya.
"Ahjussii.. tapi Ahjussi mencintaiku kan. Ahjussi tidak akan meninggalkanku " mata Hyeri sudah basah jika detik itu Hyeri berkedip maka bisa dipastikan air matanya akan tumpah.
"Ahjussi..!! Ahjussi mencintaiku kan. Ahjussi tidak akan meninggalkanku kan!" Hyeri menggoyang goyangkan bahu Jimin dengan histeris, air matanya sudah tumpah banyak.
"Hyerii.. maaf nanti aku jelaskan"
Hyeri sudah menggeleng dengan terus menangis"Tidak.. Ahjussi tinggal bilang kalau Ahjussi mencintaiku.. bilang padaku.. Ahjussi tidak akan meninggalkanku!!"
Hyeri semakin menangis, bicaranya juga jadi gagap.
"Jantungku sakit Ahjussi.. cepat jawab kalau Ahjussi akan bersamaku" Hyeri memegangi dadanya yang rasanya sangat sesak itu karena Jimin hanya diam saja tak bergeming sedikitpunBagi Hyeri dunianya seperti berhenti. dia tidak bisa hidup tanpa Jimin, Hyeri sangat mencintai Jimin.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Jimin✔
Fanfic"Ahjussi I Love Youu " bisik Hyeri sedikit membungkuk agar tepat berbisik ditelinga kanan jimin "Maaf aku tidak bisa mencintaimu" "Nanti lama-lama Ahjussi juga menyukaiku, tidak sekarang juga tidak papa. tapi nanti pasti Ahjussi menyukaiku" Jimin h...