33. Lips

1.9K 91 44
                                    

Aku update cepet, Apa kabar??
Aku gak mau cuap panjang lebar langsung aja yaaa

Happy reading !!!

Happy reading !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hyeri masih setia menunggu dokter keluar dari ruangan dan membawa kabar baik, Jinhyuk bisa melihat dengan jelas bagaimana khawatirnya Hyeri pada Jimin. sudah 4 jam Hyeri mondar mandir ucapan Jinhyuk yang menyuruhnya untuk duduk dan makan sebentar saja pun di hiraukan.

beberapa menit barulah Dokter muncul, Hyeri terjingkat segera ingin menanyakan bagimana Jimin? dia baik-baik saja kan?

"Dokter bagaimana keadaan Ahjussiku" Hyeri langsung antusias betapa ia menginginkan kabar Jimin

"Dia masih bisa diselamatkan, hanya saja kondisinya masih lemah."

"Aku boleh masuk kan? aku mau lihat Ahjussi"

Dokter mengangguk, Hyeri dengan cepat masuk kedalam diikuti Jinhyuk yang setia menemani Hyeri.

***

Jimin terbaring, dengan infus yang ada di tangannya, wajahnya pucar terlihat dari bibir tebalnya yang tak berseri.

Hyeri merasa bahagia karena Ahjussi_nya masih selamat, Hyeri memeluk Jimin yang masih belum sadar itu

"Ahjussii terimakasih sudah mau berjuang, Terimakasih tidak meninggalkan Hyeri secepart itu.." isakannya mukai terdengar bersamaan dengan likuidnya yang mulai turun dari sudut matanya

"Ahjussi cepat bangun, Hyeri kangen Ahjussi"

Jinyuk jelas sakit hati melihat pemandangan ini, tapi dia tidak punya hak melarang Hyeri untuk melepaskan pelukannya. tidak mau larut melihat hal yang membuat dadanya sesak, Jinhyuk memilih untuk pergi keluar.

***

Woobin menelfon Hyeri, karena sudah malam dan Hyeri belum pulang.
Woobin kesal dan mengumpat beberapa kali karena tidak ada jawaban dari Hyeri, Jinhyuk pula tidak ikut mengangkat panggilannya. kemana mereka? tidak mungkin Jinhyuk berbuat yang macam-macam pada Hyeri.

Jelas kalau sudah begini, Woobin yang pusing sendiri, Ayah dan Ibunya pasti sudah mengomeli Woobin dan menceramahi tidak sayang adik. padahal dia sangat menyayangi Hyeri.

***

Hyeri tertidur setengah duduk di sebelah Jimin , tangannya megenggam tangan Jimin layaknya Jimin itu tidak boleh direbut siapapun.
Jimin perlahan membuka matanya terbangun, pertama yang ia lihat hanya atap putih rumah sakit rasanya tisak sadarkan selama hampir 12 jam membuat kepelanya pening. bahkan perutnya masih sedikit merasa sakit, mengingat kejadian itu membuat Jimin berfikir siapa yang menolognya.

Akhirnya mata Jimin menangkap pandangan yang membuat hatinya senang bukan main, Hyeri disampingnya tertidur pulas dan menggenggam erat tangannya . lekukan dibibir Jimin mulai terlihat, biarpun samar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Married With Jimin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang