Namaku Fukuda Eri, aku adalah seorang anak yatim piatu karena orang tuaku sudah meninggal sejak aku masih kecil. Tak terasa, aku sudah berusia 17 tahun di tahun ini. Aku selalu merasa kesepian saat berada dirumah yang bisa terbilang cukup besar tapi hanya ada aku yang menempati rumah ini.
Untuk menghilangkan rasa kesepianku, aku menghabiskan waktu luangku dengan menonton anime. Saat menonton anime one piece, aku sangat mengagumi mereka semua yang bisa menyayangi teman mereka satu sama lain juga saling menjaga dan melindungi.
'Ah...aku iri dengan mereka.' Pikirku.
Aku pun menoleh dan melihat jam sudah menunjukkan tengah malam. Aku pun tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya. Saat akan terlelap, aku tiba-tiba saja mendengar suara dari dapur seperti ada seseorang yang membuka pintu dengan paksa untuk bisa masuk ke rumahku.
Aku pun memutuskan untuk memeriksanya dengan berjalan mengendap-endap. Saat sudah berada di ruang tamu, aku dapat melihat seseorang dengan pakaian serba hitam sedang mengobrak-abrik isi rumahku. Aku pun menendang orang itu dari belakang. Orang itu begitu terkejut melihatku.
"Ternyata hanya seorang gadis kecil." Ucapnya meremehkanku.
Ia lalu mengacungkan pisau yang ada di tangannya padaku, tapi aku masih tetap tenang. Saat melihat ada celah, aku pun menendangnya hingga ia terjatuh dan pisau nya pun terlempar cukup jauh darinya. Aku dengan cepat mengambil pisaunya dan mengacungkannya pada orang itu.
Tapi tiba-tiba saja ada yang menusukku dari belakang membuatku terbelalak ternyata ada lebih dari satu orang. Aku pun terjatuh ke lantai dan darahku mengalir semakin banyak.
"Apa yang kau lakukan?! Kita bisa masuk penjara kalau begini!" Ucap yang tadi kutendang setelah sudah bangkit berdiri.
"Kau harusnya bersyukur aku menolongmu! Lebih baik kita pergi dari sini sebelum ketahuan orang lain!" Ucap yang tadi menusukku lalu mereka berdua pun pergi melalui pintu yang ada di dapur.
'Sial! Apa aku akan mati?' Pikirku lalu memejamkan mataku dan semuanya menjadi gelap.
Saat aku membuka mataku kembali, aku sudah tidak merasakan sakit di tubuhku akibat ditusuk oleh pisau tadi. Aku lalu menyadari aku sedang berada di dalam sebuah tong. Aku pun mengeluarkan kepalaku dari tong tersebut dan melihat seseorang sedang memakan buah persik dengan lahapnya. Ia juga menggunakan topi jerami.
'Chotto matte, topi jerami? Ini tidak mungkinkan? Luffy?' Pikirku yang masih tidak percaya dengan apa yang kulihat.
Lalu orang itu pun berbalik dan melihat aku yang masih menatap dengan tatapan tidak percaya.
'Dia benar-benar Luffy!' Pikirku.
"Oe, apa yang kau lakukan disana?" Ucap Luffy yang membuatku tersadar dari lamunanku.
Aku mengerjapkan mataku beberapa kali, lalu mengeluarkan tubuhku dari dalam tong.
"Aku juga tidak tau kenapa aku ada disini." Ucapku.
"Sokka, apa kau mau?" Ucapnya sambil menyodorkan satu buah persik padaku.
"Arigatou." Ucapku sambil tersenyum dan menerima buah persik yang diberikannya lalu memakannya.
Aku lalu melihat seorang anak laki-laki yang memiliki rambut berwarna pink sedang menatapku.
'Coby.' Pikirku saat mengenali siapa laki-laki itu.
"Oh iya, namamu siapa?" Ucap Luffy padaku dengan mulut penuh buah persik.
"Namaku Fukuda Eri." Ucapku lalu tersenyum dan balik bertanya. "Kalian sendiri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece World
FanfictionFukuda Eri adalah seorang gadis yang sudah hidup mandiri sejak kecil dikarenakan orang tuanya sudah meninggal sejak ia masih berusia 10 tahun. Untuk menghilangkan rasa kesepian itu, ia menghabiskan waktu luangnya untuk menonton anime. Ia tidak perna...