"Sesuai dengan janjiku, aku datang untuk menghajarmu." Ucap Luffy.
"Mugiwara!" Ucap Buggy lalu tangannya yang sebelumnya terpisah kembali menempel. "Kurang ajar! Berani juga kalian datang lagi ke tempat ini dan menantang Kapten Buggy!"
"Dengar ya, yang kuinginkan adalah peta dan harta karunnya. Itu saja." Ucap Nami.
"Ya, aku mengerti." Ucap Zoro.
"Bocah bodoh, apa yang kau lakukan disini? Seharusnya ini bukanlah urusan kalian para pendatang. Ini adalah pertarunganku. Ini adalah kotaku dan aku akan melindunginya! Jangan ikut campur!" Ucap Boodle.
Luffy lalu tiba-tiba saja menghantamkan kepala Boodle ke dinding dan membuatnya pingsan. Aku hanya bisa sweatdrop melihat hal itu.
"Apa yang telah kau lakukan padanya? Kenapa kau melakukan itu pada Pak Walikota?" Ucap Nami garang.
"Dia menghalangi saja." Ucap Luffy.
"Ide bagus. Jika Ossan itu ikut bertarung, sudah pasti dia akan mati. Lebih baik seperti itu." Ucap Zoro.
"Tapi kau seharusnya bisa melakukannya lebih lembut, Luffy. Kau terlalu kasar." Ucapku lalu hanya bisa menghela nafas melihat wajah polos Luffy.
"Baiklah, ayo kita mulai." Ucap Luffy sambil menatap Buggy. "Hidung merah!!!"
Semua anggota Bajak Laut Buggy menjatuhkan rahangnya mendengar teriakan Luffy. Aku sendiri tetap memasang wajah datarku.
"Kau seharusnya tidak mengatakan hal itu." Ucap Nami.
"Kau benar-benar membuatku marah, bocah bodoh. Beraninya kau memanggilku seperti itu. Cepat tembakkan Buggy Dama!" Ucap Buggy marah.
Buggy Dama pun ditembakkan. Nami sudah bersembunyi, sedangkan Zoro menjaga jarak dari Luffy. Aku sendiri hanya mundur ke belakang tubuh Luffy. Luffy lalu membuat tubuhnya seperti balon dan memantulkan Buggy Dama itu kembali.
"Yosha, mengenai musuh." Ucap Luffy.
"Sebenarnya makhluk apa kau ini?" Ucap Nami garang.
"Jangan mengejutkan orang." Ucap Zoro.
"Sejak kau bertarung dengan singa itu, aku tau kalau ada sesuatu yang aneh denganmu. Hal seperti itu tak bisa dilakukan manusia biasa. Cepat jelaskan padaku." Ucap Nami.
"Tenanglah, Nami. Biar aku yang jelaskan." Ucapku lalu Nami pun diam menunggu penjelasanku. "Luffy adalah manusia karet karena dia memakan buah iblis. Jadi dia bisa melar dan menjadi balon seperti tadi karena dia manusia karet."
Buggy lalu muncul dari reruntuhan dengan memegang anak buahnya di kedua tangannya yang dijadikan sebagai tameng.
"Beraninya kau melakukan ini pada kami." Ucap Buggy.
"Dia menjadikan anak buahnya sebagai tameng, ya?" Ucap Nami.
'Dia menjadikan anggotanya sebagai tameng. Benar-benar memuakkan.' Pikirku.
Mohji lalu muncul dari reruntuhan, lalu tidak lama kemudian Cabaji yang muncul dengan menjadikan Ritchie sebagai tameng.
'Dia sama saja seperti Buggy, selain itu dia juga licik.' Pikirku saat melihat Cabaji.
"Ini benar-benar sebuah penghinaan, senchou." Ucap Cabaji.
"Oh, Cabaji. Aku sudah tak bisa lagi menahan amarahku." Ucap Buggy.
"Cabaji, kurang ajar kau! Apa yang kau lakukan pada Ritchie?!" Ucap Mohji marah.
"Kucing ini maksudmu? Aku tak ingin pakaianku kotor, jadi kugunakan dia sebagai tameng." Ucap Cabaji.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece World
FanfictionFukuda Eri adalah seorang gadis yang sudah hidup mandiri sejak kecil dikarenakan orang tuanya sudah meninggal sejak ia masih berusia 10 tahun. Untuk menghilangkan rasa kesepian itu, ia menghabiskan waktu luangnya untuk menonton anime. Ia tidak perna...