Tubuh Ryuji pun perlahan mulai tenggelam.
"Bertahanlah! Kau ingin kembali ke sarang naga, bukan? Berjuanglah untuk hidup!" Ucap Luffy.
"Ryuji..." Ucap Apis yang masih menangis meski tidak separah sebelumnya.
"Ryuji telah...!" Ucap Nami.
"Sial, kurang ajar!" Ucap Usopp.
"Ini gawat!" Ucap Zoro.
"Ya, dia tak bisa berenang, bukan?" Ucap Sanji.
"Tidak perlu khawatir tentang Luffy, fokus saja pada mereka." Ucapku sambil menebas salah satu anggota Angkatan Laut.
Aku tetap fokus pada pertarungan meski sesekali melirik Luffy yang masih ada diatas Ryuji.
Saat Angkatan Laut menembakkan panah pada Ryuji, Luffy dengan mudah menahan panah itu.
"Apa yang kau lakukan?!" Ucap Luffy yang marah.
"Kau tak tau betapa bernilainya makhluk yang kau injak itu, bukan?! Yang kuinginkan hanyalah Ryukotsu! Setelah aku mendapatkannya, maka hidupku pun akan abadi!" Ucap Nelson.
"Kurang ajar!" Ucap Luffy lalu melemparkan panah itu kembali ke Angkatan Laut dan hampir mengenai Nelson.
Aku tersenyum senang melihat hal itu.
"Ryuji bukanlah makananmu, dia adalah teman kami! Dia adalah teman kami yang sangat berharga!" Ucap Luffy.
"Ocehan bodoh macam apa itu? Kalau begitu tenggelamlah bersama temanmu itu ke dasar laut! Beraninya kau menghentikan seranganku? Tembak bocah itu!" Ucap Nelson.
"Ta-Tapi, jika kita melakukan itu, kita juga bisa mengenai Sennenryu nya!"
"Tak masalah, pecahan tulangnya saja sudah cukup!" Ucap Nelson.
"Ba-Baik, bidikkan meriam api ke laut!"
"Baik!"
Tubuh Ryuji semakin tenggelam.
"Kau mau tetap disini? Ada apa, jangan takut begitu, dong! Kau masih punya tujuan yang belum tercapai, kan? Apa kau tak ingin lagi pergi ke sarang naga? Jangan menyerah dan bilang ingin tetap disini! Tentu saja, tak perlu mengkhawatirkan Apis! Saat ini pikirkanlah keadaanmu sendiri!" Ucap Luffy.
Lalu lautnya tiba-tiba saja berguncang. Membuatku tersenyum senang.
'Akhirnya sebentar lagi pulaunya muncul, dengan ini Ryuji akan bisa terlahir kembali.' Pikirku sambil menatap Ryuji dan Luffy tanpa menyadari kalau ada seorang anggota Angkatan Laut yang akan menyerangku.
Zoro lalu dengan cepat menebas orang itu.
"Fokuslah!" Ucap Zoro membuatku menoleh menatapnya.
"Arigatou." Ucapku lalu menebas beberapa orang lagi dan kembali berhenti saat mendengar suara raungan Ryuji lagi.
Aku lalu menatap ke langit dimana ada banyak naga disana.
"Ini...?!" Ucap Zoro.
"Dari mana datangnya mereka?" Ucap Sanji.
'Luar biasa!' Pikirku sambil tersenyum.
Aku kembali menatap Ryuji yang sudah tidak bernyawa. Aku lalu mengingat kembali bagaimana kematianku di kehidupan sebelumnya sampai saat aku berada didunia ini.
'Kematian tidak bisa semudah itu diubah, kan? Bagaimana jika aku mengubah kematian seseorang? Apa yang akan terjadi?' Pikirku lalu menatap Luffy yang memegang salah satu leher naga yang sedang terbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece World
FanfictionFukuda Eri adalah seorang gadis yang sudah hidup mandiri sejak kecil dikarenakan orang tuanya sudah meninggal sejak ia masih berusia 10 tahun. Untuk menghilangkan rasa kesepian itu, ia menghabiskan waktu luangnya untuk menonton anime. Ia tidak perna...