Part 32

2.9K 439 49
                                    

Kami berempat terus berlari menuju pelabuhan dengan Luffy, Zoro dan Sanji yang terus menghajar Angkatan Laut yang menghalangi jalan kami. Aku sendiri hanya berlari karena mereka bertiga tidak menyisakan satu pun orang untuk kuhajar.

"Kenapa tiba-tiba ada badai?" Ucap Zoro.

"Jika kita tidak cepat, kita tak akan bisa pergi dari pulau ini. Nami-san tidak pernah bercanda dengan apa yang ia katakan agar kita kembali ke kapal secepatnya!" Ucap Sanji.

"Ayo lari, lari dan lari!" Ucap Luffy.

"Kemana jalan menuju ke pelabuhan?!" Ucap Zoro.

"Hujannya lebat sekali, aku tak tau mana arahnya!" Ucap Luffy.

"Lurus saja! Sebentar lagi kita akan sampai ke pelabuhan!" Ucapku.

Angkatan Laut masih saja mengejar dibelakang kami.

"Mereka keras kepala sekali! Ingin berhenti dan menghajar mereka?" Ucap Zoro.

"Kita tak ada waktu untuk itu." Ucap Sanji.

Tashigi lalu berdiri di depan kami.

"Siapa gadis cantik itu?" Ucap Sanji dengan mata lope-lope.

"Jadi kau adalah Roronoa Zoro, seorang bajak laut. Dan gadis kecil itu juga seorang bajak laut. Aku telah kalian bohongi!" Ucap Tashigi.

"Nani?! Apa yang telah kau lakukan pada gadis itu?!" Ucap Sanji pada Zoro.

"Kau tak pernah menanyakan namaku. Aku tak pernah membohongimu." Ucap Zoro.

"Itu benar, kau tidak pernah bertanya nama pada kami padahal kami adalah orang asing. Lain kali jadilah lebih pintar." Ucapku dengan nada mengejek.

"Penjahat seperti kalian memegang pedang-pedang hebat seperti itu, itu tak bisa dimaafkan! Meito itu dan Wado Ichimonji, serahkan padaku!" Ucap Tashigi.

"Kau tidak punya hak untuk itu gadis bodoh!" Ucapku yang muak pada Tashigi.

Zoro lalu menghentikanku.

"Ambil saja jika kau bisa." Ucap Zoro.

Zoro dan Tashigi pun mulai bertarung.

"Kurang ajar kau! Beraninya kau menyerang seorang wanita!" Ucap Sanji.

"Tolong jangan ikut campur! Ini adalah pertarungan antara Roronoa Zoro dan diriku sendiri. Tinggalkan kami!" Ucap Tashigi.

"Kalian dengar itu, kan? Kalian pergi saja dulu." Ucap Zoro.

"Ayo pergi." Ucap Luffy lalu berlari pergi.

"Jika kau sampai kalah, aku yang akan menghabisimu!" Ucapku lalu berlari mengikuti Luffy.

Sekilas saat aku melewati Zoro dan Tashigi, aku melihat Zoro tersenyum menyeringai.

"Hei, Zoro! Jika kau sampai melukainya, kau akan mati di tanganku!" Ucap Sanji.

"Ujung jalannya sudah terlihat! Pelabuhannya sudah ada didepan!" Ucap Luffy.

Lalu terlihat Smoker yang berdiri menghalangi jalan kami membuat kami berhenti berlari.

"Siapakah yang disana itu?" Ucap Sanji.

"Kau sudah disini? Mugiwara no Luffy. Sudah kukatakan jika kau tak bisa mengalahkanku, kau tak akan bisa pergi ke Grand Line." Ucap Smoker.

"Oh ya, aku hampir lupa itu!" Ucap Luffy.

"Nikmatilah permainanmu sendiri." Ucap Smoker.

"Oi, Luffy." Ucap Sanji.

One Piece WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang